Baru tau kalo syaratnya.
~
ZahrainZahrain POV
Aku semakin deg-degan saat sudah sampai, berharap bukan hal buruk.
Ting tong.
Ceklek.
Tante Aya membuka kan pintu untuk ku.
"Om Gudi udah nunggu kamu di taman, Tante ke dapur dulu ya"
"Iya Tan"
Aku langsung saja menuju taman tak lupa menatap lantai dua atau kamar Chika.
Apa Chika ada di kamar?
Ok, kembali pada tujuan awal ku, menuju taman karena om Gudi ingin bicara sesuatu penting denganku.
"Om" panggilku pelan.
Diapun menoleh.
"Eh udah dateng, duduk dulu sini" aku pun duduk di sampingnya dengan sedikit segan.
"Gimana jalanan macet ga?" Tanyanya, aku tau ini hanya basa-basi.
"Lumayan om, biasa lah Jakarta"
Dia hanya mengangguk faham.
"Hem... Kamu sudah bulat kan dalam mengambil keputusan berat ini?"
"Sudah om, keputusan rain sudah sangat bulat"
Om Gudi lagi-lagi hanya mengangguk, sebenarnya apa yang mau dia omongin, aku jadi penasaran tapi deg-degan juga.
"Haaah... Sebenarnya om punya empat syarat kalo kamu bener-bener ingin menikahi Chika" ucapannya sambil menepuk pundakku.
Dia berbicara tanpa menoleh ke arah ku sedangkan aku memandang wajah sampingnya.
Apa ini akan buruk? Apa aku akan mendapat tantangan?.
"Apa kamu siap dengan empat syarat itu?" Tanyanya yang menoleh ke arah ku.
"Emm.... Aku siap om, rain siap memenuhi empat syarat yang om maksud" ucapku tegas.
Om Gudi hanya tersenyum lalu kembali memandang bunga di depan nya.
"Hem... Syarat yang pertama, jika kamu memutuskan untuk menjadikan Chika sebagai pendamping hidup kamu, maka kamu harus melupakan masa lalu, dalam Artian kamu akan menjadi seseorang yang baru untuk Chika, lepas dari semua kisah masa lalu, terutama itu hal buruk"
Aku mengangguk.
Itu sudah aku lakukan sejak lama, melepaskan masa lalu dalam menjadi manusia yang jauh lebih baik, terutama untuk Chika.
"Yang ke dua, kamu mencintainya dengan lemah lembut, dan memperlakukan dia layaknya ratu seperti saat kamu berharap untuk menjadikan nya pendamping mu"
Aku mengangguk faham, tentu itu akan aku lakukan, tak akan aku biarkan Chika merasa lelah sedikit pun, dan kekurangan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Maps (END)
Teen FictionBagaimana rasanya tiap kali bertemu harus menuntunnya ke jalan yang dia inginkan, dan harus menjadi penuntunnya untuk pulang, yang bahkan aku saja tidak tau dia mau kemana?. yaaa sulit di jelaskan tapi ini kenyataanya, walaupun begitu aku tidak mara...