Tak bisakah memori mu menyimpan nama ku sebentar saja.
~
ZahrainZahrain POV
Kami kini tepat di depan rumah Chika, iya.. aku memilih langsung ke sini.
Mobil yang tadi mereka tumpangi juga sudah terparkir rapi di sana, menunjukkan jika mereka sudah sampai dengan selamat, dan mungkin sedang bersantai di dalam.
"Kita ga lagi nungguin patih gajah Mada dateng buat getok pala lu kan" suara siapa lagi itu kalo bukan suara Cio.
Aku menoleh malas ke arahnya, aku tau dia kesal, pasalnya kami hanya berdiri di depan mobil dan memandang rumah chika, entah sudah berapa menit.
"Menurut lu, gue salah ga jatuh cinta sama Chika?" Tanyaku tiba-tiba.
"Haaah" dia menghela nafasnya, lalu duduk di bawah memeluk lutut.
"Kalo salah sih, enggak, cuma agak rumit aja, saat lu cinta sama dia, lu akan terus ngerasa kecewa karena dia bahkan ga bisa inget sama lu, tapi kalo lu bijak, dan tau dengan resiko cinta yang lu rasain itu, maka ga akan pernah masalah kalo dia ga bisa inget sama lu"
Aku ikut duduk di samping nya, menyimpan tongkat ku di samping, kami sama-sama menatap rumah Chika.
"Gue ga bisa menghakimi cinta yang tulus dan suci yang saat ini lu rasain, lu hanya perlu kuat dan bijak, ga ada lagi" lanjut Cio.
"Kalo lu coba buat nyatain cinta lu sama dia, mungkin dia ga akan inget, tapi mungkin lu akan ngerasa lega, karena ga memendam perasaan itu sendiri"
Aku menghela nafasku lelah.
"Orang yang bahkan tidak bisa ingat apapun saja masih bisa merasakan cinta dari orang-orang sekitar nya, Tuhan emang Maha baik"
Aku hanya mampu diam mendengar semua yang di katakan Cio.
"Kenapa kalian duduk di situ?"
"Eh" refleksi kami bersamaan.
"Cuma ngobrol antar laki-laki saja hehe" jawab Cio.
"Tapi kenapa harus di sini, di depan rumah, aneh" ucap Christy.
"Ga apa-apa kita suka ngadem ko hehe" kali ini jawabku.
"Yaudah deh, aku masuk dulu ya ka, ka Chika juga udah pulang kan, aku kangen sama dia, dadah kakak-kakak aneh hehe" Christy meninggalkan kami.
Aku yakin kami terlihat aneh saat ini.
"Masuk yuk, aneh kita di sini terus" ajaknya.
"Yaudah yuk"
Kami pun akhirnya ke rumah Chika tak lupa membawa sesuatu yang sudah kami beli.
"Permisi Tante" sapaku.
"Eh kalian berdua, ayo masuk, Chika juga belum lama sampai, masuk aja, Tante mau bawa minum sama cemilan dulu"
![](https://img.wattpad.com/cover/282552215-288-k763967.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Maps (END)
Fiksi RemajaBagaimana rasanya tiap kali bertemu harus menuntunnya ke jalan yang dia inginkan, dan harus menjadi penuntunnya untuk pulang, yang bahkan aku saja tidak tau dia mau kemana?. yaaa sulit di jelaskan tapi ini kenyataanya, walaupun begitu aku tidak mara...