Ada udang di balik bakwan tambah nasi biar kenyang
~
ZahrainZahrain POV
"Kamu siapa?" Aku berbalik melihat sosok yang sudah ku tau siapa yang akan bertanya padaku seperti itu.
"Kamu lagi apa di sini, kamu butuh sesuatu?" Tanyaku, kenapa dia ke dapur, mana Shani, kenapa dia tidak menemani Chika turun ke bawah seperti ini?.
"Aku.. haus" ucapnya pelan.
"Yaudah tunggu di sini, aku ambilin dulu ya, Yo lu lanjutin penelusuran nya ya, gue urus Chika dulu"
"Ok bro"
"Kamu duduk dulu di sini ya, biar aku yang ambilin, apa kamu juga lapar biar sekalian aku ambilin makanannya"
Ku duduk kan dia di kursi menunggu dengan tenang di meja makan.
"Nih minumnya, sekalian makannya, mau aku suapain?"
Dia menatapku dengan heran sambil mengambil segelas minum yang ku siapkan di depannya.
Percayalah saat dia melihat ku dengan tatapan heran seperti itu sungguh membuatnya benar-benar terlihat lucu...
"Kamu masih bingung aku siapa?" Tanyaku lagi.
Dia mengangguk setelah menumannya tersisa setengah gelas.
Ku sangga daguku dengan kedua tangan ala girlband yang pernah hits pada masanya.
"Aku rain" jawabku yang di akhiri senyum manis semanis coklat.
Aku ga akan biarin kamu hilang arah lagi, ingat janjiku yang akan menemukan pelakunya.
Setelah ada jeda di antara kita dia beralih menatap nasi dan lauk di depannya, meraih sendok tapi di menggenggam nya layaknya anak kecil yang sedang belajar makan.
Aku mengangkat wajah berniat meraih sendoknya.
PRANG.......
Suara sendok yang beradu dengan piring benar-benar nyaring.
"ADA APA?"
"KENAPA?"
"KENAPA KENAPA?"
Cio, Om dan Zio keluar dari ruang pengawas karena kaget dengan suara yang di timbulkan.
"Ga ada apa-apa Chika cuma sedang makan hehe" aku hanya bisa nyengir ke arah mereka.
"Kirain kenapa" ucap om gudi yang menghampiri kami.
"Biasanya juga di suapain sayang" om gudi mengelus kepala Chika.
"Biar aku suapin ya" ku ambil alih piring di depan Chika.
"Buka mulutnya aaaa..."
Dia memakan makanannya dari suapanku dengan lahap.
Aku tersenyum melihatnya.
"CHIKA....CHIKA..." Shani teriak-teriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Maps (END)
Teen FictionBagaimana rasanya tiap kali bertemu harus menuntunnya ke jalan yang dia inginkan, dan harus menjadi penuntunnya untuk pulang, yang bahkan aku saja tidak tau dia mau kemana?. yaaa sulit di jelaskan tapi ini kenyataanya, walaupun begitu aku tidak mara...