Masih jadi pelindung.

357 52 5
                                    

Tidak perlu khawatir aku di sini dan di sisi.
~
Zahrain






























Zahrain POV

Badanku sudah segar kembali., Baru aja mendudukkan pantatku di sofa tapi Chika keluar dari kamarnya.

Chika turun dari kamarnya sendirian.

"Mau kemana?" Tanyaku padanya.

"Aku ga tau" jawabnya.

Tidak apa aku akan selalu jadi Maps untuknya.

"Mau ke taman?"

"Ayo" ku pegang jemarinya dan menuntunnya ke taman.

"Harusnya kamu jangan kemana-mana dulu, kamu baru aja sembuh, masih lemas juga kan"

Ku dudukan dia di kursi kayu panjang, kursi yang menghadap pada bunga-bunga warna warni yang selalu di rawat Tante Aya.

"Chika......" Suara Shani terdengar sampai sini.

"Aku cari kamu ko ga ada di kamar, taunya lagi di sini" lanjut nya lagi.

"Ga tau ni anak turun sendirian"

Shani di susul Cio di belakang nya.

"Ka Chika......" Kali ini Christy yang berteriak.

"Ka Chika kenapa di taman, harusnya kan Kaka istirahat, aku ga mau Kaka kenapa-kenapa lagi, cukup semalam aja Kaka bikin aku khawatir" dengan gemas nya Christy mengatakan itu.

"Shan, hari ini gue ada kelas siang, lu bisa jagain Chika ga?"

"Bisa ko, tapi aku ada kelas agak sore, kamu cepet balik lagi aja buat jagain dia"

"Oh ok deh"

Chika beranjak dari duduknya entah mau kemana, kami tidak menghentikan langkahnya, selama dia tidak keluar dari rumah ini sendirian.

Ternyata dia menghampiri salah satu bunga di sana.

Dia menyentuhnya perlahan.

"Itu Bunga favorit nya di taman ini, dia selalu bilang itu puluhan kali tiap Tante menyiram tanaman" ucap Tante Aya yang tidak kami sadari sudah ada di sini, mungkin karena terlalu fokus pada apa yang dilakukan Chika.

"Tapi Tante tidak tau apa dia masih ingat jika itu bunga yang dia sukai" sendu Tante Aya.

"Biar hatinya yang menuntun Tante" ucap ku.

"Tapi kayanya dia masih suka dan tertarik dengan bunga itu" tambah Shani.

"Entah kenapa aku jadi bener-bener rindu sama Chika yang dulu, kita sering curhat dulu soal apapun, banyak hal kita bahas dari hal yang ga penting sampai hal yang paling ga penting, tapi kini aku hanya tersenyum melihat dia hanya diam jarang merespon dan kadang sulit di ajak komunikasi, tapi saat rain datang dia bisa hidup walau di tengah kebingungan nya akan banyak hal" Shani begitu sedih menceritakan kenangan nya dengan Chika.

Your Maps (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang