Seperti namaku yaitu rain.
~
ZahrainZahrain POV
Dari pagi langitnya tidak cerah atau emang aku baru sadar jika langitnya hari ini sedikit mendung.
"Hey mendung, mending kalian masuk" ucap mama dari dalam.
"Iya Tante kita masuk, ayo chika"
Chika yang masih asik memeluk Teddy bear nya tak bergeming sedikitpun dengan ajakan Shani.
"Ayo rain kita masuk" kali ini Cio yang mengajakku.
"Gue mau nemenin Chika Yo"
"Tapi udah mendung banget nih, kalo hujan gimana?"
Setetes air hujan turun mengenai kulitku.
"Tuh kan gue bilang juga apa, udah ayo, luka di kepala lu jangan sampe kena air hujan rain, ayo"
Cio masih berusaha mengajakku berdiri.
Tapi pandanganku masih tertuju pada Chika yang memejamkan matanya.
"Chika ayo masuk, bentar lagi hujan gede"
"Tolong ambil boneka kita sama buku Chika, kayanya Chika pengen nikmatin hujannya" pintaku pada Shani dan Cio.
"Kalo Chika mau nikmatin hujan nya yaudah tapi lu harus masuk, inget kata dokter rain, luka lu jangan kena air dulu"
"Yo... Tolong" aku menatap Cio.
"Batu banget sih lu di bilangin, terserah lu deh"
Cio dan Shani membawa boneka milik kami dan juga buku catatan milik Chika agar tidak kebasahan.
Hujan yang tadi hanya setetes yang jatuh kini berubah menjadi gerimis.
Aroma rumput yang terkena air hujan menimbulkan bau yang khas sekali.
Kepalaku terasa basah.
Aku tak peduli jika jaitannya belum kering.
Aku hanya ingin menemani Chika hujan-hujanan di sini.
"Rain kenapa kamu ga masuk, luka kamu ga boleh kena air dulu!" Teriak mami di belakang ku.
Aku tak menjawab pertanyaan mama.
Wajahku sudah basah oleh air hujan, begitu juga pakaianku, perban di kaki ku juga basah.
Chika bangkit dari duduknya masih memejamkan mata, tapi kali ini dia beranjak dari duduknya dan senyum mengembang di bibirnya.
Kedua tangannya terbentang seiring dengan hujan yang semakin deras menghujani bumi.
Gigi ku gemertak karena dingin yang terasa di sekujur tubuhku.
Tapi melihat senyum itu seakan semua sakit yang aku rasakan hilang entah kemana.
Walau aku hanya bisa duduk tapi aku melakukan satu lagi hal yang bisa memenuhi janjiku padanya, yaitu menemaninya.
![](https://img.wattpad.com/cover/282552215-288-k763967.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Maps (END)
Teen FictionBagaimana rasanya tiap kali bertemu harus menuntunnya ke jalan yang dia inginkan, dan harus menjadi penuntunnya untuk pulang, yang bahkan aku saja tidak tau dia mau kemana?. yaaa sulit di jelaskan tapi ini kenyataanya, walaupun begitu aku tidak mara...