Sudah waktunya aku untuk melepas alat yang selama ini menemaniku.
~Zahrain POV
Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa pagi kembali menyapaku, aku masih di berikan kehidupan, dan kesempatan untuk bernafas, sudah waktu nya aku bangkit dan melepas alat yang selama ini membantu ku, tapi aku tau ini tidak akan mudah, aku sudah membayangkan akan sesulit apa nanti.
"Kamu udah siap rain?" Tanya mama masuk ke dalam kamar ku.
"Udah ko ma"
"Kita sarapan dulu yuk" ajak mama.
Aku mengangguk sebagai jawaban, dan mengikuti langkah mama menuju meja makan.
Yang paling aku tidak sukai saat turun lewat tangga dalam keadaan seperti ini, rasanya ingin terbang saja, tapi aku manusia tak bersayap, jangan berharap seperti idol grup JKT yang rata-rata bidadari bersayap, mungkin hehe.
"Pagi rain" sapa Papi.
"Pagi Pi"
"Pagi bro" sapa siapa lagi kalo bukan Cio.
"Mah ada yang ngomong tapi ko ga ada wujudnya, rumah ini ga berhantu kan" ku edarkan pandangan ku ke segala arah.
Tiba-tiba.
Plok.
Tempe goreng mendarat di wajahku yang tampan ini.
"Ku balas melempar tempe ke arah wajahnya"
"Eh ko makanan di buang-buang sih!" Kesal mama.
"Abis ni orang nih,maen lempar tempe ke muka orang, kan jadi berminyak, gue udah ganteng mirip Reza Rahadian gini malah jadi kaya si..."
"Siapa?" Tanya papi dengan tegas.
"Hehe mirip bebek Pi, maksudnya hehe" ku lahap tempe yang tadi di lemparkan ke dalam mulutku dalam satu suapan.
"Papi ga pernah ajarin kamu buat ledek orang lain apa lagi sampe body shaming"
"Maaf Pi"
Cio hanya terkekeh melihat tertunduk tak berdaya melawan papi.
Kami pun menikmati sarapan dengan khidmat layaknya keluarga bahagia Cemara, tapi kami bukan keluarga Cemara meliankan keluarga Sawi.
"Udah bereskan, waktu nya kita berangkat" ajak Papi.
Kami pun mengikuti langkah Papi seperti itik mengikuti induknya.
Tiba-tiba papi berhenti membuat Cio menabrak punggung nya dan aku juga hampir menabrak punggung Cio.
"Kenapa jalannya di belakang Papi?"
"Hehehe enggak ko Pi, berangkaaaaat" aku agar mendahului Papi yang menatap aku dan Cio heran.
Aku masuk ke mobil Cio, sedangkan mama dengan Papi.
![](https://img.wattpad.com/cover/282552215-288-k763967.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Maps (END)
Teen FictionBagaimana rasanya tiap kali bertemu harus menuntunnya ke jalan yang dia inginkan, dan harus menjadi penuntunnya untuk pulang, yang bahkan aku saja tidak tau dia mau kemana?. yaaa sulit di jelaskan tapi ini kenyataanya, walaupun begitu aku tidak mara...