Memulai kembali

250 49 6
                                    

Mari kita mulai kembali, kesampingkan dulu masalah hati yang penting sekarang adalah utamakan janji.
~
Zahrain


























Zahrain POV

Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa aku akan segera menemuinya lagi, senyum mengembang di wajahku seperti orang sedang jatuh cinta, walau kemarin aku sempat merasa sakit karena dia di antar oleh orang lain, tapi aku yakin Chika juga akan dengan mudah untuk lupa pada orang itu, aku terkekeh mengingatnya.

Coba saja jika dia bisa membuat Chika ingat padanya walau hanya beberapa menit saja.

"Udah sampai ni rain, dari tadi senyum doang lu, ga tau kan kalo udah sampe" ucapan Cio membuatku sadar dari lamunanku.

"Hehe sorry Yo"

"Eh tapi itu om Gudi mau kemana?"

"Mana gue tau kan gue sama lu"


"Kita samperin mereka" ajak Cio, pasalnya Om Gudi kini tengah tergesa-gesa masuk mobil dan menenangkan istrinya.

"Om mau pergi kemana?" Tanya Cio begitu kami sudah dekat dengannya.

Om Gudi menoleh ke arah kami berdua.

Dia menghela nafas.

"Om minta maaf sama kamu rain, maaf atas sikap Tante Chika juga, tapi kini kami kembali kehilangan Chika, dia entah kemana, dia lari dari rumah sakit saat sedang menjalani terapi, dan bodohnya om tidak mendampingi nya, jadi kami kehilangan dia lagi, tolong bantu om cari dia Rain, Yo"

Aku kaget bukan main dengar kabar Chika kembali menghilang.

Dia pasti lupa jalan pulangnya.

Ternyata tak ada yang mampu melindungi nya seperti aku melindungi nya.

"Maafkan Tante ya rain, maaf hiks..hiks..." Tante Aya memeluk dan ku balas pelukannya.

"Aku akan cari dia, karena janji ku belum berakhir untuk menjaganya, Tante tenang aja, aku pasti bisa nemuin dia"

"Makasih ya rain, Tante sudah marah sama kamu bahkan memberi jarak di antara kalian"

"Tante dan Om ga sebenernya ga usah minta maaf kaya gini, aku memang ceroboh karena bisa-bisa aku bikin Chika dalam bahaya, tapi aku janji tidak akan ulangi hal yang sama Tante, Om"

"Tidak rain, lakukan apa saja yang menurutmu itu baik untuk Chika, cara kamu lebih berhasil dari pada apa yang di lakukan.."

"Om semua cara pasti baik ko, kita hanya perlu berusaha aja" aku segera memotong ucapan nya, aku tak ingin jika dia sampai menjelekkan orang lain.

"Hem hati kamu memang tulus Rain"

Aku hanya menggeleng.

'tidak... Hatiku bisa terluka om, hati ku juga kecewa, aku hanya khawatir ketulusan di hati ku itu akan berubah menjadi dendam, hanya karena kecewa' batinku.

"Lebih baik kita cari Chika sekarang" ajak ku.

"Iya ayo" ucap Om Gudi.

Aku segera menuju mobil Cio.

Om Gudi sudah lebih dulu pergi, di susul mobil kami.

"Kira-kira dia kemana ya?" Tanya Cio.

Kami mencari ke kanan dan kiri berharap melihat keberadaan Chika.

Your Maps (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang