Sudah ku putuskan jika dialah yang aku pilih sebagai titik balik di hidupku.
~
Zahrain
Zahrain POV
"Jadi om, Tante maksud kedatangan Rain ke sini adalah ingin melamar Chika dan menjadikan Chika sebagai pendamping hidup untuk rain" ucapku pada akhirnya, aku bernafas lega setelah mengatakan itu, tetapi deg-degan tidak hilang begitu saja karena aku masih khawatir dengan jawaban dari om Gudi.
Om Gudi tersenyum mendengar ucapan ku.
"Tante Aya sudah cerita pada om, tapi.. ini keputusan yang tidak mudah, ini mengenai masa depan kamu dan masa depan Chika, kamu tau kondisi Chika tetapi kenapa kamu masih tetap ingin menjadikannya pendamping hidup kamu?"
"Kamu tau saat kamu menikahi Chika itu hanya akan menyulitkan hidup kamu rain, sedangkan kamu berhak memiliki pendamping yang jauh lebih baik dari Chika" lanjut Om Gudi.
Aku menghela nafas.
"Saat aku menemukan Chika lebih baik dari yang lain, aku harus apa om?"
"Tak ada yang lebih baik dari dia, hanya dia yang aku butuhin bukan orang lain yang om anggap lebih baik dari Chika"
"Masa depan Chika ada di tangan om bukan di tangan..."
"Tunggu!" Suara seseorang tiba-tiba memotong ucapan om Gudi, dia berdiri di tangga pertama.
"Chika berhak menentukan hidup nya om" ucap orang itu yang tak lain dan tak bukan adalah sahabat dari Chika yaitu Shani.
Dari atas, Desy menggandeng lengan Chika yang sudah cantik dengan riasan hasil Desy dan Shani, tak lupa juga Cio yang tampak keren dengan blazer biru senada dengan Shani.
Aku terpana melihat betapa cantiknya Chika dengan dress selutut yang dia kenakan, membuat ku selalu jatuh cinta padanya.
Shani berjalan mendekati kami dan mengangkat ponselnya.
Entah apa yang akan dia lakukan.
Dia memperlihatkan sebuah video yang di ambil di kamar Chika saat Chika tengah melihat-lihat dinding yang penuh dengan foto-foto.
"Kalo nikah itu artinya kita akan hidup dengan orang itu dan bertemu terus dengan orang itu aku.. mau nikahnya sama..... Emmm..... Dia" ucap Chika dengan wajah berbinar.
Semua kaget dengan apa yang Chika ucap kan di dalam video itu.
"Om tau siapa yang dia tunjuk?" Tanya Shani.
Om Gudi menggeleng.
Shani kembali menunjukkan foto orang yang di tunjuk Chika.
Deg.
Dan itu adalah fotoku.
"Shan kamu tau kan, kalo dia akan lupa dengan orang yang tunjuk itu" om Gudi mencoba menyangkal.
"Kalo begitu om bisa tanya lagi orangnya, jawaban dia ga berubah om walau kami menanyakan berkali-kali" jelas Shani.
"Kamu ada-ada saja Shan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Maps (END)
Teen FictionBagaimana rasanya tiap kali bertemu harus menuntunnya ke jalan yang dia inginkan, dan harus menjadi penuntunnya untuk pulang, yang bahkan aku saja tidak tau dia mau kemana?. yaaa sulit di jelaskan tapi ini kenyataanya, walaupun begitu aku tidak mara...