part 21 -menyetujui

21 3 0
                                    


Kinara memasuki rumah nya. Lebih tepatnya rumah oma nya.

Baru saja masuk Kinara sudah di sambut tatapan tajam dari oma nya yang tengah duduk di ruang tamu sambil bersilang kaki dengan angkuh nya.

Kinara mengernyit heran, jika oma nya sudah memancarkan aura seperti itu Kinara menyimpulkan ada yang membuatnya emosi.

Kinara yang tak ingin membuat masalah lebih memilih melangkah kan kaki nya menuju tangga, namun langkah kaki nya terhenti kala mendengar suara oma Ralin.

"Duduk Claudia!" perintah nya tegas.

Kinara memejamkan matanya sebentar, sepertinya dirinya tahu apa yang membuat oma nya marah.

Gadis berbaju gamis panjang berwarna hijau lumut itu berbalik arah kemudian duduk disamping oma nya sambil menundukkan kepalanya.

Oma Ralin menatap Kinara angkuh. Matanya memancarkan kemarahan, Kinara sampai menelan ludah nya saat melihat wajah oma Ralin.

"Kenapa ingkar janji? Claudia yang saya kenal tidak pernah ingkar janji," ucap oma Ralin, "oooh, hahah....., saya lupa bahwa cucu saya Claudia sudah berubah," tersirat nada kecewa dari ucapan nya itu.

Kinara mendongak untuk menatap oma yang begitu dia sayangi, jujur saja. Dia memang sudah mengecewakan oma nya, bahkan dua tahun terakhir ini sia sering kali mengecewakan oma nya, tapi itu semua di luar kendali nya.

"Kamu masih berhubungan dengan mereka?!"

Kinara menggeleng, "maaf oma," hanya kata itu yang bisa keluar dari bibir mungil Kinara.

Oma Ralin menatap sinis Kinara, "saya akan cabut beasiswa Zara."

Kinara menggeleng keras, "jangan oma. Nara mohon."

Oma Ralin tersenyum sinis, "jangan? Lalu kenapa kamu mengingkari janjimu sendiri?"

"Tolong oma, bunda sakit."

"Ya dia sakit dan kamu membiayai rumah sakit nya!"

"Maaf."

"Kata maaf tidak cukup Claudia!"

"Tolong, Nara hanya ingin bunda sembuh."

"Baik, saya tidak akan mencabut beasiswa Zara dan saya akan membiayai pengobatan wanita itu, tapi dengan satu syarat."

❤❤❤❤❤❤


Kinara memukul guling di pelukan nya, dia sadar apa yang sudah dia lakukan. Dan sangat sadar pula bahwa dirinya menyetujui syarat dari oma nya.

Kinara melakukan itu hanya untuk bundanya, Kinara hanya ingin kesembuhan bundanya.

Semuanya dia lakukan hanya untuk bunda dan Zara, amanah dari papah nya.

Sebelum meninggal papah nya memberi amanah agar bisa menjaga bunda Zillah dan Zara. Karena papanya, Regantara. Tahu bahwa oma Ralin tidak akan membiarkan mereka hidup dengan tenang apalagi setelah Rega meninggal.

Rega. Papa Kinara itu seorang mualaf seperti Kinara. Mamah Kinara meninggal setelah melahirkan nya, dan papa Rega tidak sanggup membesarkan Kinara, bukan karena faktor ekonomi, namun Rega tidak bisa membesarkan Kinara tanpa istri disamping nya.

Maka dari itu Rega menyerahkan Kinara kecil pada Reva adiknya, kala itu Reva sangat menginginkan bayi perempuan. Setelah melahirkan Marcel, Reva tidak bisa hamil lagi karena rahim nya di angkat.

Saat itu Reva sangat senang, mengasuh Kinara dengan baik dan menganggap Kinara seperti anak kandung nya sendiri.

Sedangkan Rega mengurus perusahaan di Malang, menetap di Malang. Namun, Rega tidak melupakan putrinya. Setiap bulan Rega pasti pulang untuk menemui putrinya dan menghabiskan waktu dengan Kinara.

Seiring berjalan nya waktu, mungkin Rega sudah move on dan menemukan pujaan hati nya setelah mamah Kinara, yaitu Zillah.

Dulu sebenarnya Kinara sangat senang saat papah nya bilang Kinara akan mendapatkan ibu baru dan adik baru.

Saat itu Kinara baru saja masuk SMP. Kinara begitu senang mendengar nya, namun hal mengejutkan terjadi. Rega mengaku pindah agama saat di Malang.

Oma Ralin sangat marah pada saat itu, mereka tidak menerima begitupun dengan Kinara. Mereka menentang dan menyalahkan Zillah yang menyebabkan semuanya.

Mekipun mendapat tentangan Rega tetap pada pendirian nya, dia tetap akan menikahi Zillah dengan, atau tanpa restu sekali pun.

Pada akhirnya oma Ralin memberi pilihan, jika Rega menikah dengan Zillah maka, Rega harus menghapus nama Albina. Otomatis Rega tidak mendapat sepersen pun warisan.

Rega seakan buta oleh cinta, dia lebih memilih menikahi Zillah dan meninggalkan perusahaan nya di Malang, setelah menikah Zillah dan Zara di boyong ke Jakarta. Rega bekerja di salah satu perusahaan sahabat nya.

Saat melihat kehidupan papa nya baik-baik saja Kinara marah. Dia begitu hancur, pikirnya papah nya sudah tidak menyayangi dirinya.

Saat itu ide berlian pun muncul, Kinara berniat tinggal di rumah papah nya hanya untuk menghancurkan mereka.

Setelah mendapat izin dari oma Ralin. Kinara pun tinggal di rumah Rega. Rega sangat senang karena merasa Kinara sudah memaafkan dirinya, Namun siapa sangka ternyata Kinara memiliki niat terselubung.

Dan Allah sang maha membolak-balik kan hati manusia, niat Kinara menghancurkan Zillah dan Zara. Siapa sangka Kinara malah menjadi mualaf dan kembali membuat oma Ralin murka.

Kinara ingat jelas seperti apa marah nya oma Ralin pada saat itu, dan sesedih apa mama Reva. Perempuan yang membesarkan nya.

Kinara melihat jelas wajah kecewa mama Reva, dan sejak saat itulah keadaan berubah, kehidupan Claudia Albina berubah menjadi Kinara Aisya Zeira.




❤❤❤❤❤❤



Hi Ukhti [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang