part 11 -masa depan

196 21 5
                                    


❤Lapangan❤


Hari sabtu adalah hari kebebasan bagi seluruh murid SMA Albina, hari sabtu semua murid hanya melakukan extrakulikuler.

Banyak nya siswa dan siswi berlalu lalang sibuk dengan kesibukan nya masing-masing. Sedangkan Kinara hanya duduk di pinggir lapangan sambil memperhatikan beberapa orang yang sedang bermain basket.

Ada team putri dan team putra, mereka tengah berlatih basket. Ingin rasanya Kinara ikut turun kelapangan dan bermain basket.

Bermain basket adalah hobby nya sejak kecil, tapi kini dia sudah tidak bisa lagi bermain basket.

Di tengah lapangan, ada Fateh yang sedari tadi memperhatikan Kinara yang duduk di sisi lapangan. Fateh tersenyum manis kala melihat Kinara menatap lapangan dengan senyum nya yang mengembang.

Tapi tak lama, Fateh terheran karena tiba-tiba Kinara terlihat murung, menghembuskan napas nya kemudian menunduk.

Kinara terlihat seperti menarik napas panjang, kembali melihat kearah lapangan.

Fateh merasakan ada yang menyenggol lengan nya, Fateh menoleh, mendapati Nino dengan baju basket nya, "liatin siapa lo? serius amat."

Fateh menunjuk Kinara dengan dagunya, "bidadari dunia."

Nino melirik ke arah pinggir lapangan, "wuidih ukhti," ujar Nino dengan mata berbinar cerah.

Fateh mendengus, dia memain kan bola basket yang di pegang nya lalu melempar nya ke arah dada Nino, untung saja dengan sigap Nino menangkap bola tersebut.

"Punya gue elah!" ucap Fateh beranjak meninggalkan Nino.

"Selama janur kuning masih lurus, gue masih punya kesempatan," Nino berteriak mengabaikan beberapa murid yang menatap nya heran.

"Gue lengkungin tuh janur," balas Fateh berteriak tanpa menoleh, Fateh terus berjalan sudah di pastikan kemana arah tujuan nya?

Yap. Fateh duduk di samping Kinara. Kinara yang tak mau ambil pusing dia hanya diam saja, toh Fateh duduk tidak terlalu dekat dengan nya.

Kinara kembali menatap ke arah lapangan setelah melirik Fateh sekilas, pemandangan di depan lebih indah kayak nya.

"Natap nya ke depan mulu, kapan menatap masa depan nya," ujar Fateh tiba-tiba membuat Kinara menoleh sambil mengernyitkan dahi nya.

Fateh balik menoleh, menatap Kinara yang sedang menatap nya dengan ekspresi bingung, Fateh tersenyum manis sambil berkata, "makasih udah mau menatap masa depan kamu."



❤❤❤❤

Maaf banget part ini pendek🙏 tapi mudah-mudahan baper nya dapet ya, jujur aku masih banyak belajar. maaf kalau nggak dapet feel nya🙏

Sebenernya aku up pendek karena aku pengen tahu seberapa nunghunya kalian dengan cerita Hai Ukhti, pliis coment kalian nunggu cerita ini nggak sih.


Coment ya guys, pliiiis.

So, thank you yang udah baca Hai Ukhti❤
Salam peluk online dari author❤

Folow myIG@mfitriyanii17_

Gomao❤

Hi Ukhti [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang