part 60 -hilangnya Kinara.

12 5 0
                                    




Pagi kembali menyambut. Hari Minggu adalah hari idaman bagi semua umat manusia.

Kinara dan Zara sudah rapih. Mereka berniat untuk menghabiskan waktu bersama. Ini usul dari Kinara.

Rencananya mereka mau ke mall. Lalu makan bersama dan mungkin juga nonton. Atau main timezone seperti dulu.

Kinara sudah memesan taxi online. Setelah taxi nya datang mereka pun bersiap dan pergi.

Sesampainya di mall. Mereka berjalan-jalan sebentar sembari menunggu waktu nonton.

Kinara yang memilih film yang akan mereka tonton. Zara hanya kebagian mengangguk saja, toh Zara hanya ngikut saja. Zara tidak terlalu suka menonton.

Selesai menonton mereka pun makan di sebuah restoran Jepang. Zara menghela pelan, awalnya Kinara bertanya padanya mau makan apa? Saat Zara bilang mau makan nasi goreng dengan santainya Kinara menarik Zara kedalam restoran Jepang.

Zara memakan sushi nya dengan wajah terpaksa. Berbeda dengan Kinara yang penuh semangat dan makan dengan lahap.

"Sushi itu makanan kesukaan kakak tahu," ucap Kinara memberitahu padahal Zara tidak bertanya.

Zara mendengus, "perasaan gak ada yang nanya," sindir Zara.

"Biarin. Kan biar kamu tahu."

"Gimana yang tua ajalah, yang muda ngikut," ucap Zara meledek.

"Kamu ngatain kakak tua?"

"Hah. Aku," Zara menunjuk dirinya. Menampilkan ekspresi bingung.

Disaat mulut Zara terbuka disitulah kesempatan Kinara. Memasukan sepotong sushi sekaligus kedalam mulut Kinara.

"Kakak!"

Kinara tertawa pelan melihat wajah kesal Zara. Namun dia tetap mengunyah sushi nya.

_________________________________


Selesai shalat Dzuhur Kinara dan Zara berniat pulang. Mereka tengah berdiri di depan loby sembari menunggu taxi online.

Tak lama taxi online pun datang. Di perjalanan mereka masih bercanda dan tertawa bareng.

Zara menggerakkan badan nya yang terasa pegal karena terus berkeliling mall.

Kinara yang sedang bercerita berasa dongeng bagi Zara sampai tak sadar dia pun tertidur.

Tidurnya begitu nyenyak sampai akhirnya Zara merasa dia sudah tidak lagi berada di mobil. Zara membuka matanya dan melihat sekelilingnya.

Ada beberapa orang yang menatap nya aneh. Zara melotot sempurna saat melihat jalanan di depan nya. Dia ada di halte bus saat ini.

Ini aneh, apakah kejadian semalam dan tadi pagi itu hanya mimpi? Tidur bersama dan jalan-jalan bersama hanyalah mimpi?

Tidak. Zara menggeleng. Dia tidak sedang bermimpi, kejadian itu memang nyata. Tapi kenapa sekarang dia ada di halte dekat rumahnya.

Zara memeriksa tasnya. Semuanya lengkap, bahkan baju yang dia beli bersama Kinara juga ada.

Zara memeriksa ponselnya. Berusaha menghubungi Kinara, ponselnya aktif tapi tidak diangkat oleh Kinara.

Tak lama sebuah pesan masuk.

Tolong

Hanya pesan itu yang Kinara kirim. Tak lama Kinara juga mengirim share lock.

Mata Zara melotot. Dia yakin Kinara sedang tidak baik-baik saja.

Zara berdiri dari duduknya. Membuka lokasi yang Kinara kirim, menoleh kanan-kiri mencari kendaraan yang mungkin bisa mengantarkan nya ke lokasi yang Kinara kirim.

Tatapan aneh dari orang-orang sekitar di abaikan oleh Zara. Dia panik saat ini.

Sebuah motor berwarna hijau berhenti di depan nya. Cowok yang membawa motor tersebut membuka helm full face nya.

"Bang Fathan."

Cowok berjaket hitam itu berdecak pelan, "kan udah dibilang, gue Fateh kembaran nya Fathan."

Zara menarik napas panjang. Mau siapapun di depan nya dia tidak peduli.

"Tolong bang. Kak Kinara."

"Kinara kenapa?"

Zara menggeleng, wajahnya terlihat panik. Tak mampu menjelaskan, Zara pun memperlihatkan pesan dari Kinara.

Tanpa basa-basi Fateh menyuruh Zara naik. Dan mereka pun beranjak dari sana, bahkan Zara meninggalkan belanjaan nya.

Di tengah perjalanan ponsel Fateh berdering. Karena merasa risih akhirnya Fateh mengangkat nya.

"Lo dimana?"

"Jalan."

"Lama bener Lo. Kita udah lumutan nungguin Lo."

"Sorry gue gak bisa datang. Gue ada urusan."

"Masa kita latihan tanpa Lo. Lo mau kemana sih?"

"Kinara. Dia dalam bahaya."

"Bahaya gimana? Lo dimana sekarang?" Suara Tristan terdengar di seberang sana.

"Gue share lock."




__________________________


Salam peluk online🤗




Hi Ukhti [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang