part 26 -Joan vs Rio

16 4 1
                                    



Hari menjelang siang. Besok adalah hari pertandingan basket, pak Septian selaku pelatih basket bekerja keras melatih anak didiknya.

Fateh sebagai ketua mampu meringankan tugas pak Septian. Fateh sangat serius berlatih basket, bahkan sudah dua hari dia tidak bertemu Kinara.

Padahal satu sekolah, tapi tetap saja kalau beda kelas pasti sulit bertemu apalagi dengan jadwal latihan Fateh yang padat.

Membicarakan Kinara membuat Fateh rindu dengan Kinara. Kinara itu selalu saja berseliweran di pikiran Fateh. Membuat Fateh selalu mengucap istigfar.

Jika kalian bertanya kenapa Kinara? Padahal banyak gadis yang suka pada Fateh, apalagi saat melihat Fateh bermain basket yang membuat para siswi menjerit melihat betapa keren nya Fateh saat bermain basket di tambah keringat yang menambah ketampanan seorang Fateh.

Senyum Kinara itu candu menurut Fateh. Ia jadi ingin selalu membuat Kinara tersenyum.

Apalagi pipi merah Kinara yang menggemaskan saat Fateh menggoda nya. Aah pokok nya semua tentang Kinara Fateh sukanya Fateh tahu. Dia tidak boleh jatuh terlalu dalam oleh pesona Kinara. Karena Kinara bukan siapa-siapa.

Kata orang kalau kita mau ya harus minta sama yang punya, masalah nya, Fateh selalu berusaha bangun tahajud dan ingin meminta Kinara di sepertiga malam nya. Karena kata orang tikungan di sepertiga malam sangat ampuh.

Tapi, ya, begitulah. Bangun untuk tahajud tidak segampang yang kita pikirkan. Fateh sudah memasang alarm, tapi tetap saja tidak bangun. Saat alarm berbunyi Fateh hanya mematikan alarm tersebut lalu kembali tertidur.

Begitulah Fateh. Mungkin karena niat Fateh tidak lillah makanya susah.

Tapi kalau kata Fateh, "yang penting udah niat. Katanya niat juga bisa dapet pahala."

Gideug ajalah author mah sama Fateh.

Pak Septian memandang jam di pergelangan tangan nya kemudian bertepuk tangan mengintruksikan agar berhenti latihan.

"Sebentar lagi dzuhur. Latihan kita berhenti dulu. Untuk yang melaksanakan shalat Jumat ikut saya. Untuk yang lain bisa istirahat."

Fateh dan umat muslim lain nya mengikuti pak Septian untuk melaksanakan shalat jumat. Sedangkan Joan dan beberapa murid lain nya mulai beristirahat di pinggir lapangan.

Diantara teman Fateh hanya Joan yang nonis. Jadi ya, beginilah setiap hari jumat. Joan akan di tinggal oleh teman-teman nya.

Karena merasa bosan Joan pun berjalan ke toilet karena mendadak ada panggilan alam yang berasal dari perutnya.

Berjalan lebih cepat agar cepat sampai ke toilet. Namun belum sampai toilet telinga Joan menangkap suara tawa di belakang toilet.

Joan berjalan ke arah belakang toilet untuk mengetahui siapa yang ada di belakang toilet. Ternyata disana ada Rio Sumanto anak direktur sekolah Albina bersam kedua teman nya.

Rio itu biang onar di sekolah. Setahu Joan Rio itu jarang sekali belajar. Joan tahu karena mereka satu kelas waktu kelas satu. Tapi anehnya, Rio selalu menempati peringkat kedua setelah Fathan.

Joan berdehem sebentar menghentikan tawa Rio dan teman-teman nya, "di saat semua orang shalat jumat, lo pada di sini ketawa-ketiwi."

Rio menatap remeh ke arah Joan, bibirnya tersenyum miring, "lo sendiri ngapain disini? Sama-sama nggak solat juga kan!"

"Gue kristen goblog!"

Rio menatap nyalang Joan, dia sangat tidak suka ada orang yang ikut campur urasan dia. "Kalo kristen ngapain ngurusin kita? Urus aja agama lo!"

"Gue berbaik hati ngingetin lo semua. Kalau nggak suka ya udah, gue mau berak. Nggak ada waktu ngurusin lo semua."

Joan berbalik. Perutnya sudah bergejolak tak bisa lagi dia tahan, namun suara Rio membuat darah nya mendidih.

"Bilang aja lo sirik sama gue karena lo selalu kalah sama gue!" memang Joan selalu kalah peringkat oleh Rio. Dari kelas satu Joan selalu peringkat tiga.

Joan kembali berbalik menatap Rio nyalang. Kata itu adalah kata yang paling sensitif bagi Joan. Tanpa segan Joan melayangkan tinju nya pada wajah Rio.

"Anjing. Selera berak gue hilang gara-gara lo!"

❤❤❤❤❤❤

Maaf author lama update. Dan kayak nya nanti bakal lama lagi updatenya karena author nggak ada kuota😀 mohon di maklum ya😀

Pokok nya selama author nggak ada kuota pasti author nulis. Jadi pas ada kuota author akan double up. Gimana? Setuju nggak?

Salam peluk online🤗

Hi Ukhti [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang