part 14 -mereka hanya kecewa

93 13 0
                                    

kecewa❤

Seorang gadis dengan kerudung panjang turun dari sebuah angkutan umum, netra indah nya menatap sebuah gedung sekolah menengah pertama.

Dia adalah Kinara Aisyah Zeiraa.

Kaki kecil nya melangkah mendekati salah satu remaja yang sedang berjalan keluar bersama teman nya.

Remaja tersebut menatap sinis kearah Kinara yang berjalan ke arah nya.

"Kalian duluan aja," ujar nya pada teman nya.

Setelah kepergian teman nya dia kembali menatap tak suka pada Kinara, gadis berjilbab itu pun bersedekap dada.

"Aku pikir kakak udah nggak akan kesini lagi," ucap nya sinis pada Kinara setelah Kinara menghentikan langkah nya tepat di depan nya.

Tanpa beban dan tanpa peduli dengan lirikan gadis yang berusia dua tahun di bawah nya itu Kinara tetap tersenyum lalu menyerah kan sebuah plastik yang sedari tadi di jinjing nya pada gadis itu.

Gadis dengan jilbab segi empat itu pun menepis jinjingan tersebut, "aku dan bunda nggak sudi nerima dan makan apapun dari kalian," tegas nya lalu berlalu.

Kinara menghela napas nya, menatap lirih ke arah gadis berjilbab dengan seragam putih-biru itu.

❤❤❤❤❤

Di kamar nya, Kinara duduk di kursi tempat nya belajar, jarinya memutar-mutar bolpoin. Bukannya belajar, Kinara malah merenung mengingat kejadian tadi siang, beberapa kali gadis itu menghela napas untuk menenangkan dirinya.

Sudah hampir satu tahun dan masih belum ada perubahan, adik nya masih belum menerima dirinya.

Perlahan Kinara mengambil sebuah bingkai foto yang terpajang di atas meja belajar nya, di samping lampu LED.

Kinara menatap lekat foto tersebut, matanya memanas. bulir bening mulai turun membasahi pipi saat Kinara mengedipkan matanya.

"Pah? How are you?" lirih Kinara sembari mengusap bulir bening yang membasahi pipinya.

"I'm not okay," Kinara kembali berucap seakan dia sedang mencurahkan segala isi hatinya.

"Aku mencintai tuhan ku, tapi, mengapa mereka tidak bisa menerima itu?" curhat Kinara. dadanya terasa sesak saat mengatakan itu.

"Ternyata ini yang papah rasakan pada saat itu," ungkap Kinara.

Kinara memejamkan matanya erat guna menghentikan air matanya yang semakin deras.

"Astagfirullahaladzim," Kinara mengusap wajah nya sambil beristigfar.

Tidak seharus nya dia lemah seperti ini, gadis bekulit putih itu menaruh kembali bingkai foto tersebut.

Kinara beranjak dari duduk nya menuju kamar mandi untuk membasuh wajah nya dan berwudhu.

Di balik pintu kamar ada Marcel yang mendengarkan curhatan Kinara.

Marcel menghela napas kasar kemudian mengusap wajah nya dengan kasar.

Adik kecil nya itu rapuh. Marcel sangat tahu masalah apa yang sedang adik nya itu hadapi, dia merasa gagal menjaga Claudia nya.

Claudia nya menangis. dan dia tak mampu berbuat apa-apa, "maaf Clau. Gue janji akan bantu lo, gue akan buat mereka menerima lo kembali dengan keadaan lo yang sekarang," gumam Marcel pelan.

"Gue yakin mereka nggak membenci lo sama sekali, sama kayak gue yang nggak benci sama lo, Clau. Mereka itu cuma kecewa, Clau."

Yah, mereka hanya kecewa dan tidak bisa menerima Kinara yang sekarang.

❤❤❤❤❤

Up lagi nih🤗 semoga dapet feel nya, udah pada penasaran belum sama konflik nya?

Next part Kinara dan Fathan, gimana? Up besok atau kapan nih?

Coment ya guys🤗

Folow akun instagram author @mfitriyanii17_
Folow juga akun wattpad author🤗

Salam peluk online dari author😘

Hi Ukhti [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang