Hari Senin menyapa. Kelihatan nya tidak semua murid yang bersemangat dengan hari ini, karena hari ini akan menjadi hari yang panjang.
Hubungan Kinara dan Zara sudah membaik. Keadaan sekolah juga mulai normal lagi, Rio di skors dan mengikuti ulangan Minggu depan yang pastinya sendirian.
Hubungan Tristan dan Fateh juga sudah seperti hubungan antar pertemanan. Mereka berlatih dengan gigih untuk pertandingan nanti siang setelah ujian berlangsung.
Joan pun sudah terlihat kembali bergabung dengan teman-teman nya. Walaupun dia harus mengubur mimpinya untuk memenangkan pertandingan final basket nanti.
Menjadi penonton juga membuat nya senang meskipun tidak ikut turun kelapangan.
Ujian berlangsung lancar. Kini murid-murid tengah mengisi perutnya yang keroncongan sejak tadi.
Kinara pun sedang makan bersama Tristan dan Shakila. Begitu pula dengan Fathan yang makan bersama Rendy.
Sedangkan Fateh dan teman-temannya sedang mengadakan konser dadakan di kantin.
Setelah menyelesaikan makan nya. Tristan pamit pada Shakila dan Kinara dan pergi bergabung dengan Fateh.
Dari mulai lagu pop sampai dangdut sudah mereka nyanyikan memeriahkan kantin. Tidak ada yang menegur karena semua murid juga butuh hiburan setelah berpikir dan mengerjakan soal-soal yang begitu rumit.
Saat ini Fateh mulai memainkan gitar nya. Alunan suara dari gitar mengalun merdu, juga suara Fateh yang tak kalah merdunya.
Lagu For the rest of my life -Maher Zain mulai terdengar.
Sorot mata Fateh tertuju pada Kinara sepenuhnya. Kinara yang menyadari tatapan Fateh pun menunduk. Jantungnya berdegup kencang.
Sedangkan Fathan merasakan hatinya bergemuruh saat melihat Fateh, begitu besarkah perasaan Fateh untuk Kinara.
Dia memang sudah ingin melupakan perasaan nya, tapi kenyataan nya sampai sekarang hatinya masih untuk Kinara.
Rendy menepuk pelan bahu Fathan, "berjuang atas nama cinta gak Mandang saudara atau teman."
Fathan menoleh kearah Rendy, "gue masih SMA."
"Banyak kok yang lulus SMA langsung nikah."
Fathan menghiraukan saja ucapan Rendy. Fathan ingin meminang Kinara, tapi dia terlalu takut.
"Kenapa? Karena dia cucu dari pemilik sekolah?" tanya Rendy, "ayolah. Lo juga anak orang kaya."
"Yang kaya tuh bokap. Gue gak punya apa-apa."
"Sama. Dia juga, yang kaya itu Oma nya."
Dari sekian banyak nya murid mungkin hanya Fathan dan Rendy yang tahu tentang Kinara. Rendy sendiri tahu dari Fathan. Sedangkan Fathan dia tahu karena dari dulu dia selalu mencari tahu tentang Kinara. Bahkan masalah keluarga Kinara pun Fathan tahu, selama ini dia hanya pura-pura tidak tahu.
_________________________
Beberapa murid Albina sudah memenuhi tribun. Mereka akan menonton pertandingan basket, Kinara sudah duduk bersama Shakila yang sudah heboh sedari tadi.
Kali ini mereka bertanding dengan sekolah Wijaya. Jika mereka kembali menang itu artinya mereka masuk babak final tingkat provinsi.
Shakila sudah bersorak meneriaki nama Tristan. Di lapangan Fateh sedang bermain dengan yang lain nya.
Skor demi skor saling kejar-kejaran. Baik dari sekolah Albina maupun sekolah Wijaya sama-sama bekerja keras untuk mencapai kemenangan.
Fateh beberapa kali memasuk kan bola kedalam ring. Ketampanan Fateh bertambah berkali-kali lipat saat lompat dan nemasukkan bola kedalam ring dengan sangat mulus.
Senyum Kinara mengembang. Kinara yang memang menyukai basket sangat menikmati menonton basket.
Beberapa kali Kinara bersorak senang saat bola masuk kedalam ring.
Tak jauh dari Kinara duduk sepertinya ada yang menikmati senyum Kinara. Sampai yang di lihat hanya Kinara, padahal di depan nya adiknya sedang bermain.
Dia adalah Fathan. Netra hitam legam Fathan terus menyorot pada Kinara sampai matanya melihat seorang cowok mepet-mepet di dekat Kinara.
Sepertinya Kinara sangat menikmati menonton pertandingan basket, sampai dia tidak sadar di samping nya adalah laki-laki.
Fathan bergerak maju. Mendekati Kinara lalu menggeser cowok berambut cepak agar lebih jauh dari Kinara. Fathan berdiri disamping Kinara.
Kinara menoleh dan mendapati Fathan disampingnya dengan jarak. Fathan memandang kedepan seakan sedang menonton.
"Jangan terlalu dekat dengan laki-laki Ara."
"Maaf tapi-"
"Saya hanya ingin menjaga kamu."
_________________________
Fathan-Kinara atau Fateh-Kinara nih? Coment ya🤗
Salam peluk online🤗

KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Ukhti [END]
Fiksi RemajaMuhamad Fateh Fazal, saudara kembar Muhammad Fathan Fazal. Meski kembar mereka memiliki sifat yang bertolak belakang. Fathan lebih kalem dan pendiam sedangkan Fateh lebih pecicilan dan ekspresif. Suatu ketika, Fateh bertemu dengan seorang wanita ber...