Chapter 17

16.5K 2K 5
                                    

HAPPY WEEKEND &
HAPPY READING 💕

°•°

Tring!

Semua pekerja di dalam butik itu serempak menoleh ke sumber suara. Melihat siapa yang datang, mereka dengan cepat membentuk barisan dan membungkuk hormat.

"Selamat datang, Lady Nearsen. Semoga hari Anda menyenangkan."

Sandra tersenyum kecil, dia beralih pada seorang wanita yang tergesa-gesa menghampirinya dan menunduk hormat padanya. "Selamat datang di tokoku, Lady Cassandra. Senang bertemu dengan Anda lagi."

"Ya, senang bertemu dengan Anda, Baroness Rowell." Sandra melepas jubahnya—jubah Xavier dari bahunya. Seorang pelayan dengan sigap datang dan mengambil jubah itu. "Senang bertemu denganmu lagi, Lady Alyssa."

Alyssa, pekerja yang terakhir kali memegang jubah Sandra mendongak, menatap penuh haru pada Sandra yang mengingat namanya.

"Anda mengingat saya?"

"Tentu saja." Sandra menarik senyuman tipis pada Alyssa yang juga tersenyum senang. "Aku titip jubahku lagi, ya."

Alyssa menunduk sebagai jawaban lalu mundur beberapa langkah. Sandra beralih pada Baroness Rowell. "Nyonya, saya kemari sesuai janji satu bulan lalu. Apa gaunnya sudah siap?"

"Tentu, Lady. Apakah Anda ingin melihatnya?"

Sandra menggeleng dengan senyuman. "Tidak perlu. Tolong langsung dikemas saja. Saya yakin gaun buatan Baroness Rowell tidak pernah mengecewakan."

Baroness Rowell tersenyum haru mendengar perkataan Sandra. Jarang sekali dia mendapat pujian sepenuh hati seperti itu. Apalagi dari seorang Cassandra yang suka mengkritik pedas jika gaunnya tidak sesuai seleranya. Baroness Rowell seperti mendapat berkat di malam festival ini.

"Sebagai gantinya, saya ingin melihat gaun yang cocok untuk saya kenakan sehari-hari dan pakaian untuk berlatih pedang. Mungkin kita bisa sambil mengobrol dan minum teh bersama."

"Baik, Lady. Akan segera kami persiapkan. Mari saya antar ke tempat yang lebih nyaman."

Setelah kepergian Sandra dan Baroness Rowell, beberapa pekerja yang tinggal mulai membicarakan Sandra.

"Apa kau dengar berita pertunangan itu?"

"Aku dengar."

"Berita Nona Cassandra akan bertunangan? Dengan siapa?"

"Pangeran Xavier."

"Apa?! Kau yakin?"

"Tentu saja. Para pelayan di istana mendengar langsung saat Baginda Kaisar mengumumkan jika Pangeran Xavier akan bertunangan dengan Nona Cassandra."

"Kaisar? Alasannya apa?"

"Ternyata Nona Cassandra sudah menyelamatkan Yang Mulia Permaisuri. Dia rela meminum teh yang telah diracun dan membuat Nona tidak sadarkan diri berhari-hari."

"Ya ampun, benarkah? Tapi, dia sudah terlihat sehat."

"Benar, aku bersyukur Nona Cassandra sudah membaik. Aku tidak tega melihatnya sakit. Dia sangat baik pada kita."

Lairene : The DESTINY Of Snow White Haired GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang