Chapter 25

12.9K 1.6K 69
                                    

WARNING⚠
Chapter ini bakal bikin kamu kesel 😇

HAPPY READING 💕

°•°

Xavier sama sekali tidak bisa menghentikan keresahan hatinya setelah kejadian yang menimpanya tiga hari belakangan ini.

Dimulai pertemuan Cassandra dengan iblis itu di hutan, pertarungan mereka yang tidak meninggalkan jejak, serta gadis bernama Fiona yang memiliki sihir suci, namun diduga juga memiliki sihir hitam.

Xavier tidak bisa menyelidikinya lebih lanjut kedua kasus itu. Pertama, karena melacak seorang iblis sangatlah sulit, mahluk pemiliki sihir hitam itu tidak meninggalkan jejak mana yang bisa dideteksi.

Alasan kedua, karena dirinya dan keempat kesatrianya harus kembali ke akademi. Malam ini, Xavier bersama Christopher serta Edward akan berangkat dan tidak akan pulang sampai masa pembelajaran habis yakni tiga tahun lagi. Itu berarti, urusannya sebagai seorang putra mahkota akan terhentikan sementara. Sialan sekali memang peraturan baru akademi itu, gara-gara peraturan itu Xavier jadi tidak bisa disisi Cassandra selama satu tahun ke depan sampai gadis itu masuk akademi.

Xavier tidak bisa tidak cemas saat memikirkannya. Gadis itu dalam ancaman. Iblis dan kaumnya ingin mempengaruhi Cassandra agar menghancurkan Victorion. Dan Xavier tidak akan membiarkan tunangannya terpengaruh.

Apalagi setelah mengetahui fakta bahwa dirinya dan Cassandra adalah sepasang manusia yang diutus untuk memusnahkan iblis. Xavier harus melindungi Cassandra sebaik mungkin.

Mungkin Cassandra belum tahu soal itu, tapi itu bisa nanti. Xavier akan menceritakannya saat ada waktu dan mereka bertemu lagi. Yang terpenting sekarang adalah memberi penjagaan ketat pada Cassandra.

Dan pilihannya jatuh pada Xander, pemuda yang tidak pandai berkomunikasi diantara kesatrianya, namun memiliki insting yang sangat kuat. Xander bisa mendeteksi keberadaan musuh dalam rentan jarak puluhan meter dari posisinya. Karena itu menempatkan Xander disisi Cassandra adalah hal yang tepat.

Tapi sepertinya tidak bagi Cassandra. Entah apa yang membuat gadis itu menolak. Yang pasti Xavier cukup terkejut dengan amarah Cassandra yang hampir meledak karena perintahnya. Namun, Xavier tidak akan luluh. Ia tetap akan memberi pengawalan pada Cassandra walau gadis itu akan marah padanya.

Keselamatan Cassandra sangat penting bagi Xavier.

"Saya menolak."

Xavier sudah bisa menebak Cassandra akan menolak. Tapi tentu saja, ia tidak akan mengalah kali ini. Karena keputusannya menempatkan Xander di sisi Cassandra adalah keputusan terbaik dan mutlak.

"Kau tidak punya celah untuk menolak."

Cassandra memejamkan mata sesaat, meredam emosi ke titik terbawah. "Saya sama sekali tidak butuh pengawalan dari kesatria Anda. Bahkan jika itu Christopher sekalipun."

"Christopher juga akan menetap di akademi bersamaku. Dari semua kesatria yang kumiliki, hanya Xander yang memang belum waktunya masuk akademi. Dia satu-satunya kesatria yang pantas berada di dekatmu." Xavier melirik pada Xander yang diam saja. "Xander akan menjagamu dengan baik. Dia kesatria yang sangat setia."

Cassandra tertawa sinis. "Apa yang kau rencanakan, Xavier? Kemarin kau melakukan hal tidak senonoh padaku dan bertanya sesuatu yang sangat dirahasiakan. Dan sekarang? Kau ingin memata-mataiku lewat kesatriamu?"

Lairene : The DESTINY Of Snow White Haired GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang