Ternyata banyak yang minta update yah, ga nyangka 🤭
Makasih buat semuanya yang udh mau setia sampe sekarang, makasih udh ninggalin jejak, makasih untuk support nya, MAKASIH BANYAK❤
Sekedar info (atau spoiler?) 20 chapter lagi kita akan tamat 😭 jadi, stay tune ygy, semoga kalian betah heheheHAPPY READING 💕
°•°
Sandra menggertakkan giginya saat melihat wujud asli si Ryana Palsu. Pria bertopeng itu menyeringai, seakan menikmati reaksi Sandra. Gadis itu semakin marah ketika melihat pada aura milik pria bertopeng itu. Aura merah dan hitam dengan tipe sihir yang sama dengan dirinya.Dark Magic.
Di Victorion, tertulis jelas bahwa pengguna Dark Magic yang masih hidup hanyalah Cassandra seorang. Jika Sandra menerka, pria ini bukan berasal dari Victorion. Dan jelas memiliki niat sangat buruk padanya.
"Bagaimana kau bisa masuk ke sini?" Sandra mengabaikan identitas orang ini. Sebab dibandingkan itu, Sandra lebih terkejut dan heran dengan keberadaan si pria yang masuk ke kamarnya dan menyamar sebagai Ryana.
Sebagai Perdana Menteri Victorion dan keluarga penting nomor dua di Victorion, sudah pasti tingkat keamanan rumah ini sangatlah ketat karena dilindungi berbagai sihir serta prajurit dengan tingkat kompeten yang tidak diragukan lagi. Pria ini bisa masuk ke rumah Nearsen hanya dengan dua kemungkinan. Pertama, orang ini membobol keamanan rumah sejak jauh-jauh hari. Kedua, orang ini mendapat bantuan dari seseorang yang tinggal di kediaman Nearsen. Dengan kata lain, ada pengkhianat di rumah ini.
"Mau kau tahu caranya juga sama sekali tidak penting. Toh, kau akan mati hari ini. Bukan begitu, Nona Lairene?"
Sandra menyeringai. "Ah, jadi kau teman Nona Iblis yang waktu itu menyerangku di akademi, ya? Senang bertemu denganmu. Bagaimana kabar gadis itu? Katakan padanya untuk melatih sihir hitamnya dengan rajin. Dia mudah mati jika kemampuan sihirnya sama sekali tidak meningkat."
Pria itu mendesis geram. "Berani sekali kau menghinanya."
"Tidak ada larangan untuk itu."
Sepertinya, Sandra berhasil menyulut emosi si pria topeng ini. Gadis itu hampir saja terkena pecutan mana jika tidak bersalto. Sandra menatap dinding kamarnya yang sudah retak akibat terkena serangan itu. Dia menghela napas, setiap inchi tubuhnya mulai merasakan mana Dark Magic-nya yang berderak liar. Mata merahnya yang sebelumnya masih di sana semakin menyala bak kobaran api. Tanpa berucap, Sandra mulai menghunuskan serangan. Tidak peduli pada bentuk kamarnya yang akan rusak akibat terkena efek serangan bertubi-tubi dari kedua manusia Dark Magic itu.
Seumur hidupnya, Sandra baru pertama kali bertarung dengan manusia sesama pemilik Dark Magic. Tetapi, ada yang aneh di sini. Kekuatan magis pria itu lebih kuat dan hampir menenggelamkan aura milik Sandra. Dia juga semakin heran ketika melihat dan menyadari jika warna mana mereka sangat berbeda meskipun memiliki tipe sihir yang sama. Jika Dark Magic Sandra dominan warna merah, pria bertopeng itu justru sangat gelap-nyaris hitam. Sihir pria itu seperti Dark Magic bercampur sihir hitam, sihir milik kaum iblis.
Setelah memberi bogeman keras hingga membuat si pria menghantam dinding, Sandra tersentak saat tubuhnya dihantam aura hitam itu. Rahangnya mengetat, menahan rasa sakit karena tubuhnya terhantam tembok sangat kuat. Kakinya melayang, tubuhnya terkunci, membuatnya sulit bergerak.
"Apa yang kau lakukan, sialan!"
Sandra benar-benar mengutuk dirinya sendiri yang jadi lemah. Apalagi tidak ada orang yang bisa membantunya. Terlebih kegaduhan di kamarnya sama sekali tidak didengar di luar. Sudah pasti pria bertopeng ini melakukan sihir kedap suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lairene : The DESTINY Of Snow White Haired Girl
FantasySandra salah ketika berpikir bahwa orang pertama yang akan dia temui begitu bangun dari mimpi panjangnya adalah Hera, sahabat yang tinggal bersamanya di panti asuhan selama lebih dari sepuluh tahun. Sandra ingat bahwa dirinya mengalami kecelakaan te...