Chapter 38

9.4K 1.2K 62
                                    

Double update, emang udh janji sama diri sendiri + ada yang minta🤭 setelah ini, aku gantung dulu ya sampe lebaran hehe.

HAPPY READING 💕

°•°

Sandra menarik napas pelan, menyadari jika sejak tadi Xavier sedang memancingnya. "Dia seorang Dewi, Your Highness. Tidak seharusnya Anda mengatakan hal buruk padanya," ujarnya melembutkan nada bicara. Dia harus berhati-hati membicarakan Hera, karena kecerobohannya bisa mengakibatkan rahasianya bocor.

"Begitu?" Xavier menyandarkan tubuhnya di kusen jendela.

Diam-diam, Sandra bernapas lega. Dia pikir Xavier tidak akan membicarakan Hera lagi, namun ternyata salah. Detik selanjutnya, Sandra hampir berteriak saat tiba-tiba Xavier menarik kedua tangannya, buku yang sedang dia pegang pun sampai terjatuh saking terkejutnya.

"Apa yang kau lakukan?!"

Sandra dibuat terbelalak ketika Xavier dengan sangat tiba-tiba melepas kedua sarung tangannya dan membuat ukiran di tangannya terekspos jelas. Sandra seketika menggigil ketika melihat tubuh Xavier mengeluarkan aura keemasan khas Holy Magic. Tidak sampai di sana, Sandra lagi-lagi dibuat terkejut ketika Xavier mengeluarkan sebilah pisau kecil.

"Tunggu, Your Highness! Apa yang ingin Anda lakukan!"

"Tenanglah! Ini hanya sebentar." Xavier berseru tegas sembari menggenggam kuat tangan Sandra yang mulai meronta minta dilepaskan.

Sandra tentu tidak percaya. Meskipun sudah sekuat tenaga memberontak, tenaga Xavier jauh lebih kuat dan tentu lebih besar darinya. Sandra sedikit gemetar dan mulai waspada, berpikir apakah Xavier akan membunuhnya sekarang. Jika iya, apa yang harus Sandra lakukan?

"Argh!"

Sandra mengerang kesakitan saat Xavier dengan sengaja menggores lengannya dengan pisau itu. Darah segar mulai mengalir dari lukanya dan rasanya sangat sakit karena cengkraman Xavier terlalu kuat.

"Lepaskan aku, brengsek!" Sandra berseru tak peduli lagi dengan sekitar.

Sayangnya, mau sekasar apapun bahasa yang Sandra lontarkan, Xavier tetap tidak menggubris, lelaki itu justru semakin kuat mencengkram tangan Sandra. Kemudian, salah satu tangan Xavier terulur menutupi luka gadis itu.

Sandra terdiam, menunggu apa yang akan dilakukan selanjutnya oleh lelaki yang berani melukainya ini. Namun, detik selanjutnya dia dibuat terperangah tatkala melihat cahaya yang keluar dari telapak tangan Xavier, dia merasakan aura yang begitu menghangatkan masuk ke dalam lukanya dan hingga ke seluruh aliran darah tubuhnya.

Sandra menatap tidak percaya pada Xavier. Dia mulai paham maksud dari lelaki ini.

Xavier sengaja melukainya untuk melihat reaksi sihir healing Holy Magic milik lelaki itu saat menyembuhkan luka Sandra si Dark Magic. Kalau begini, itu berarti Xavier sudah mengetahuinya?

Setelah cahaya itu menghilang, Xavier mengangkat kepalanya. Mata hijaunya yang telah berubah menjadi emas menatap Sandra begitu sendu, membuat Sandra merasa tidak ingin bergerak.

"Cassandra."

"...."

"Bukankah kita harus membahas apa yang baru saja terjadi?"

Lairene : The DESTINY Of Snow White Haired GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang