53-Bunga dan Nama

2 1 0
                                    

Sudah hampir lima belas menit Aster dan Daisy berdiri di parkiran Toko Bunga Hana, salah satu toko tanaman yang terletak tak jauh dari SMA Panutan. Seperti janjinya hari sabtu lalu, Daisy berniat menemani Tante Linda untuk membeli tanaman hias disini, tapi sedari tadi, Mama Aster itu  belum juga datang, bahkan handphonennya tak bisa dihubungi.

Aster memutuskan panggilan saat suara operator lagi-lagi terdengar, memberitahukan bahwa orang yang ia tuju sedang tak bisa dihubungi,

"mama kemana sih" decak Aster untuk kesekian kalinya.

Jelas saja Aster kesal, saat ini kebiasaan mamanya yang selalu melupakan janji kembali kumat. Sebenarnya Aster sudah terbiasa menunggu mamanya, ia juga tak akan kaget jika mamanya tiba-tiba membatalkan janji, tapi kali ini berbeda, saat ini mamanya itu bukan hanya berjanji kepada dirinya, tapi juga Daisy.

Aster mengecek jam tangannya dengan gusar, sesekali ia melirik Daisy yang kini menunjukkan ekspresi yang jauh dari dugaannya. Aster kira Daisy akan merasa kesal dan bosan seperti dirinya, tapi ternyata salah, Daisy justru menunjukkan wajah berbinarnya, dengan antusias mengamati beberapa tanaman berbunga yang dipajang di dekat mereka.

Sadar bahwa dirinya sedang diperhatikan, Daisy pun menoleh kepada Aster yang saat ini terlihat tak karuan.

Daisy menarik nafasnya panjang, "mungkin Tante Linda lagi dijalan Ster, kayaknya sebentar lagi juga sampai"

Aster menghela nafasnya "mama kan gak tau toko ini ada dimana Sy, dia pasti lupa"

Daisy menegakkan tubuhnya, tangan kanannya berusaha meronggoh ponsel disaku baju seragamnya, "kita coba shareloc aja kali ya ke Tante Linda"

Saat jari tangan Daisy hendak mengetikkan sesuatu, ponselnya tiba-tiba saja berbunyi, menunjukkan panggilan dari Linda.

"Tante Linda nelepon" ujar Daisy, spontan memberitahu Aster.

Tanpa pikir panjang Daisy langsung mengangkat pangilan itu, lalu menempelkan ponselnya ditelinga.

"iya Tante, ada apa?"

helaan nafas berat terdengar disebrang sana, "Daisy, kamu lagi sama Aster?"

"iya Tante, ini lagi sama Aster"

"kalian udah sampe ditoko?"

"sudah Tante, pulang sekolah kita langsung ke tokonya, tapi belum masuk ke dalam"

helaan nafas tak enak kembali terdengar disebrang sana, "Daisy, tante minta maaf, sebenernya tante pengen banget nyusul kalian, tapi tiba-tiba aja papa Aster nelepon tadi, nyuruh tante buat gantiin dia meeting. maaf banget ya Daisy"

Daisy berguman pelan, dia tak keberatan dengan Tante Linda yang membatalkan janjinya, karena sebenarnya Daisy juga akan membeli tanaman hias sekarang. Daisy hanya tak enak kepada Aster, dia pasti akan sangat kecewa kepada mamanya.

"gak papa Tante, kebetulan Daisy juga mau beli tanaman sama benih bunga"

"aduhh..., pokoknya tante minta maaf banget ya Daisy, kapan-kapan beneran deh kita beli tanaman bareng, kalo perlu tante beliin nanti"

Daisy terkekeh pelan "gak papa tante yaampun"

"Aster ada disitu kan?"

Daisy melirik Aster sesaat, "ada, ini di samping Daisy, tante mau bicara sama Aster?"

Terjadi jeda sesaat sebelum akhirnya Linda kembali berucap "sebenernya tante sengaja ngehindarin Aster, soalnya dia pasti bakal marah kalo tau mamanya ngebatalin janji. Tapi, gak papalah, tante mau bicara sebentar sama dia, boleh?"

Simpul [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang