"jadi, apa yang kau dan ZeWu-Jun bicarakan hingga selarut ini?" ujar nie huaisang, yang kini sedang memperhatikan mo xuanyu masuk kedalam ruang peristirahatan mereka secara diam-diam dan hati-hati.
"dan bukan kah sekte ini memiliki peraturan ketat, terlebih jam malam" ucap moran, melanjutkan ucapan nie huaisang.
Pertanyaan dan juga perkataan, yang nie huaisang dan moran lontarkan, sukses membuat mo xuanyu terkejut. Pasalnya mo xuanyu mengira, bahwa keduanya temannya itu sudah tertidur, karena dirinya yang memang sengaja kembali ketika malam semakin larut. Untuk menghindari, kedua temannya yang memiliki sifat keingin tahuan yang besar, seperti dirinya.
Mo xuanyu pun memutar tubuhnya, menghadap kearah moran dan juga nie huaisang, yang kini duduk diatas ranjang mereka masing-masing dan menatap kearahnya dengan penuh selidik. Mo xuanyu sendiri, hanya bisa menampilkan senyum yang dipaksakan. Seperti seseorang yang tertangkap basah, melakukan kesalahan.
"dewa, selamatkan aku untuk kali ini saja" doa mo xuanyu dalam hati, berharap dirinya bisa lolos dari kedua temannya itu.
"ehe" cengir masih terus menghiasi wajah mo xuanyu, yang tidak tahu harus berkata apa, pada moran dan juga nie huaisang.
"jadi?" ujar nie huaisang.
"jadi?" beo mo xuanyu.
"ck, mo xuan"
"aku mengantuk, bagaimana jika kita tidur dan membahasnya besok. Lagi pula, ini sudah melewati jam malam. Jika kita tertangkap belum tidur, mungkin usaha kita akan sia-sia" ujar mo xuanyu dan berlari kecil, menuju tempat tidur miliknya.
Dan segera bergegas membaringkan diri, juga memejamkan mata. Ketika dirinya merasa, bahwa kedua temannya itu tidak akan membiarkannya lolos begitu saja.
Dan hal yang mo xuanyu perkirakan benar saja, kini dirinya merasa. Bahwa kedua temannya itu, kini sedang melangkah mendekat kearahnya.
"kau pikir, kau bisa membodohi kami berdua mo xuanyu" ujar nie huaisang, yang menjatuhkan tubuhnya keatas tubuh mo xuanyu yang berbaring.
"arghh... Baiklah, baik. Aku akan memberi tahu kalian" ujar mo xuanyu pada akhirnya.
Nie huaisang pun bangun dari atas tubuh mo xuanyu, lalu mendudukan dirinya disamping moran yang kini menunggu penjelasan apa yang akan mo xuanyu berikan pada dirinya dan juga nie huaisang.
"cepatlah mo xuanyu, aku sudah penasaran sejak meninggalkan mu dengan ZeWu-Jun" titah nie huaisang, menarik mo xuanyu agar cepat duduk dan menceritakan hal yang dia dan Lan Xichen lakukan, juga bicarakan.
"kau ini tidak sabaran sekali" rengut mo xuanyu, sambil menyamankan posisi duduknya.
Setelah merasa nyaman, mo xuanyu pun mulai menceritakan hal yang dirinya dan Lan Xichen bicarakan, juga lakukan.
Dimana Lan Xichen mengajak dirinya untuk berjalan-jalan, berkeliling yun shen buzhi chu. Sejujurnya, mo xuanyu sangat senang dan merasa tersanjung akan hal itu. Namun, ia sempat menolak, karna tidak ingin kabar burung kembali terdengar. Jika kabar burung itu hanya melibatkan dirinya, mo xuanyu sama sekali tidak akan mempermasalahkannya. Namun, jika nanti yang ia dengar adalah tentang Lan Xichen. Maka mo xuanyu, akan merasa bersalah.
"kau bodoh sekali jika benar-benar menolak ajakan ZeWu-Jun" ujar nie huaisang, yang entah mengapa merasa ingin memukul kepala temannya itu.
Mendengar perkataan yang nie huaisang ucapkan, membuat mo xuanyu merenggut kesal.
"apa? Kenapa kau menatap ku begitu? Yang aku katakan memang benar bukan, kau akan jadi seseorang yang bodoh jika menolak ajakan ZeWu-Jun tadi" ucap nie huaisang, yang semakin membuat mo xuanyu merenggut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir (Selesai)
FantasyPeringatan : alur berjalan lama o==[]::::::::::::::::> ♡ ♡ <::::::::::::::::[]==o Catatan : Ini hanya sebuah cerita fiksi, dimana saya meminjam nama dan juga visual dari aktor/aktris, tidak ada niat untuk menjelekan aktor/aktris manapun, jadi saya...