XXXXX

227 33 1
                                    

"sepertinya tidak ada cara lain, selain memaksakan diri melawan mayat-mayat ganas itu" ucap moran.

Dimana moran berkata itu, setelah dirinya, wen ning dan juga mo xuanyu/wei wuxian sama sekali tidak mendapatkan cara untuk pergi dari sana, tanpa harus bersusah payah melawan mayat-mayat ganas itu.

"aku setuju, karena jika kita tetap berada disini, mungkin akan lebih berbahaya nantinya" ujar wen ning.

Yang mana hal itu pun disetujui oleh mo xuanyu/wei wuxian, yang kini terlihat menganggukkan kepalanya setuju.

Dimana setelah itu wen ning, moran, nie huaisang pun terlihat bangun dari duduknya dan bersiap untuk keluar dari rumah itu.

Sedangkan mo xuanyu/wei wuxian masih terlihat diam, dengan ekspresi yang tengah memikirkan sesuatu.

Sebelum akhirnya mo xuanyu/wei wuxian terlihat berteriak untuk menghentikan moran, nie huaisang dan juga wen ning yang sudah hampir membuka pintu rumah itu.

"ada apa xuan?" tanya moran.

"apa kalian berdua akan keluar dengan tangan kosong?" jawab mo xuanyu/wei wuxian bertanya pada nie huaisang dan juga moran.

"kalian tidak lupakan hanya wen ning yang memegang pedang" lanjut mo xuanyu/wei wuxian mengingatkan.

Dimana setelah mengatakan hal itu, mo xuanyu/wei wuxian terlihat bangun dari duduknya dan melangkah menuju sudut rumah itu.

"kau benar juga" jawab moran.

"lalu, kita harus apa sekarang?" lanjut moran bertanya.

"pakai ini" titah mo xuanyu/wei wuxian, melemparkan sebuah balok kayu yang berukuran lumayan panjang ke arah moran dan juga nie huaisang.

"setidaknya untuk sekedar melindungi diri, hanya itu yang dapat digunakan" lanjut mo xuanyu/wei wuxian.

Setelahnya moran dan nie huaisang menerima balok kayu yang mo xuanyu/wei wuxian lemparkan, kini mereka kembali bersiap untuk keluar dari rumah itu.

Wen ning sendiri pun terlihat mengeluarkan pedang miliknya, setelah membuka pintu rumah itu, yang kini menampilkan para mayat-mayat ganas, yang saat ini menatap ke arah mereka.

"moran, aku takut" ucap nie huaisang, yang kini bersembunyi dibalik moran.

Moran tidak menjawab, namun dirinya terlihat menghela nafas panjang beberapa kali, sebelum pada akhirnya mendorong nie huaisang ke arah wen ning.

"tolong jaga dia, karena aku sudah tidak sanggup" ucap moran pada wen ning.

Wen ning pun terlihat mengangguk, mengiyakan permintaan moran padanya untuk menjaga nie huaisang, yang kini berada dibelakang tubuhnya.

Setelah itu, akhirnya wen ning, nie huaisang, moran dan juga mo xuanyu/wei wuxian bergerak melawan para mayat-mayat ganas, yang kini terlihat berlari ke arah mereka.

"srak..."

Mo xuanyu/wei wuxian terlihat merobek pakaian yang mayat itu gunakan, untuk melihat adakah sesuatu hal pada tubuh mayat hidup, yang terlihat dikendalikan itu.

"wah, tubuh mu bagus juga" ucap mo xuanyu/wei wuxian pada mayat hidup yang tengah dirinya tahan.

"apa disaat seperti ini, kau harus memuji tubuh mayat itu?" tanya moran, yang kini berdiri membelakangi mo xuanyu/wei wuxian.

"aku tidak bisa menjawab, karena pujian itu keluar dari mulut ku dengan sendirinya" jawab mo xuanyu/wei wuxian.

Dimana setelah itu mo xuanyu/wei wuxian pun terlihat akan melepas pakaian bawah milik mayat, yang masih dirinya tahan.

Takdir (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang