XI

728 72 0
                                    

"aku berpikir untuk mengajak mo xuanyu dalam kasus ini, karna aku rasa ia dapat membantu kita menangani para hantu air ini" ujar lan xichen, pada lan wangji yang duduk dihadapannya.

Lan wangji tidak menjawab, ia hanya menaikan satu alisnya untuk menanggapi perkataan yang lan xichen lontarkan.

"aku yakin akan hal itu dan dia tidak akan merepotkan"

"hm"

"aku mendengar dari dirinya, bahwa ia pernah ikut membasmi hantu air dengan mendingan orang tuanya saat dirinya masih remaja dan karna hal itu aku yakin ia dapat membantu, juga mempermudah untuk menyelesaikan kasus ini" jelas lan xichen, yang membuat lan wangji hanya menghela nafas kecil.

"baiklah, karna kau juga sudah setuju akan saran yang ku berikan. Sebaiknya kita bersiap dan segera pergi, setelah melaporkan hal ini pada paman"

"hmm" gumam lan wangji dan berlalu pergi, setelah memberikan hormat pada lan xichen.

Kini lan xichen, lan wangji, mo xuanyu, moran, nie huaisang dan juga para murid asli GusuLan, terlihat berada diatas perahu yang berbeda. Dimana kedua giok lan didalam satu perahu dengan satu murid asli GusuLan, perahu kedua diisi oleh mo xuanyu dan juga kedua sahabatnya dan perahu yang tersisa diisi oleh para muris asli GusuLan.

Diatas perahu yang mo xuanyu, moran dan juga nie huaisang naiki, terlihat sangatlah ramai yang disebabkan oleh canda gurauan antara ketiganya. Sedangkan diperahu lainnya, terlihat amat tenang dan juga damai. Dimana hal itu terlihat sangat membosankan, menurut moran, nie huaisang dan juga mo xuanyu.

"sekarang aku paham, mengapa kau menolak ajakan ZeWu-Jun untuk berada dalam satu perahu" bisik nie huaisang.

"aku pun akan menolaknya, jika suasananya seperti itu" lanjut nie huaisang dan membayangkan, jika dirinya berada dalam satu perahu dengan dua giok lan itu.

"tidak, tidak. Jika seperti itu, aku akan memilih menyemburkan diri, dibandingkan harus menahan diri ku untuk tetap diam" ujar nie huaisang, setelah membayangkan dirinya yang diam tak melakukan apapun diperahu dua giok lan itu.

Mendengar penuturan nie huaisang, membuat moran dan juga mo xuanyu tersenyum seperti seseorang yang akan merencanakan sesuatu hal, yang menyenangkan.

"Kyaaaaaaaa, ZeWu-Jun tolong aku" teriak nie huaisang, ketika mo xuanyu dan juga moran, terlihat seperti ingin mendorong nie huaisang kedalam air.

"kekanakan" ucap lan wangji, yang membuat moran dan mo xuanyu berhenti melakukan kejahilan pada nie huaisang.

"aku selamat" ucap nie huaisang, mengusap dadanya lega.

"bukankah dia terlalu kaku? Bahkan ZeWu-Jun saja tersenyum dengan gurauan kita" bisik moran dan disetujui oleh mo xuanyu.

Namun, meski mo xuanyu menyetujui apa yang moran bisikan. Ia tetap ingin mencoba mengajak lan wangji untuk bergurau bersamanya, hingga pria itu tidak seperti kayu yang kaku dan setelahnya ia ingin kembali pada tujuannya, untuk menjadikan lan wangji salah satu temannya.

Setelah memakan cukup waktu, akhirnya mereka pun sampai pada tempat yang mereka tuju. Dimana kini mereka berada ditengah-tengah dermaga, yang dikatakan menjadi sarang dan juga tempat terlihatnya para hantu air yang menyebabkan hilangnya para nelayan, juga menimbulkan ketakutan ditempat itu.

"kita sudah menunggu lama dan tidak ada apapun, aku merasa warga sekitar sini hanya melebihkan hal yang terjadi" ucap nie huaisang, yang sudah mulai merasa bosan dengan hal yang mereka lakukan.

"bagaimana, jika kau ku kirim masuk kedalam air, agar tidak terus mengeluh?" ujar moran yang sudah kesal dengan segala keluhan nie huaisang.

Nie huaisang yang mendengar hal itu pun melangkah mundur dan menggelengkan kepalanya, menolak apa yang moran katakan padanya.

Takdir (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang