XXXXVI

244 32 0
                                    

"tetua-tetua itu memang benar-benar suka sekali memancing emosi ternyata" ucap jiang cheng.

Bagaimana dirinya tidak emosi, ketika beberapa saat lalu para tetua lan yang tidak sengaja bertemu mereka saat setelah kembali dari pasar, membahas perjodohan yang tidak benar-benar terjalin di antara jiang yanli dan juga lan wangji, dihadapan mo xuanyu/wei wuxian.

"shijie, aku jadi curiga akan sesuatu hal" ucap jiang cheng, menatap serius ke arah jiang yanli.

"hm?" gumam jiang yanli mentap tanya pada jiang cheng.

"aku merasa bahwa salah satu dari tetua lan, merupakan orang yang bekerja sama dengan paman" ucap jiang cheng memelankan suaranya.

o==[]::::::::::::::::> ♡ <::::::::::::::::[]==o

Disisi lain, mo xuanyu/wei wuxian kini terlihat diam memikirkan sesuatu, yang membuat nie huaisang dan juga moran menatap bingung kearahnya.

"apa mungkin xuan menyukai Hanguang-Jun?" bisik nie huaisang pada moran.

"sepertinya begitu" balas moran.

"kasihan xuan, harusnya dia menyukai zewu-jun saja" iba nie huaisang, menatap prihatin pada mo xuanyu/wei wuxian.

"lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk menghiburnya?" lanjut nie huaisang bertanya pada moran.

Moran terlihat berfikir beberapa detik, sebelum pada akhirnya ia terlihat tersenyum penuh arti menatap ke arah nie huaisang, yang kini terlihat bingung, juga bertanya-tanya akan maksud dari senyuman moran.

"aku rasa ide mu bisa menghancurkan beberapa hal" ucap nie huaisang.

Yang mana semakin membuat moran tersenyum penuh arti dan terlihat begitu menyeramkan, untuk nie huaisang.

"semoga nyawa ku akan baik-baik saja" monolog nie huaisang dalam hati.

o==[]::::::::::::::::> ♡ <::::::::::::::::[]==o

Mo xuanyu/wei wuxian kini terlihat tengah ditarik oleh moran dan juga nie huaisang, menuju ke arah perpustakaan yang berada disekte gusulan.

"ada apa dengan kalian?" tanya mo xuanyu/wei wuxian dengan langkah yang masih mengikuti moran dan juga nie huaisang, yang menarik dirinya.

"kami tidak apa-apa, memang ada apa?" jawab moran.

"iya, kami tidak apa-apa" ujar nie huaisang.

"aku tidak yakin dengan jawaban kalian" ucap mo xuanyu/wei wuxian.

"karena aku tahu kalian seperti apa" lanjut mo xuanyu/wei wuxian, yang membuat moran dan nie huaisang menghentikan langkahnya secara bersamaan.

"ck, kami benar-benar tidak memiliki tujuan apapun, hanya ingin mengajak mu ke perpustakaan untuk mencari hal yang menarik" ucap moran, yang diangguki setuju oleh nie huaisang.

"sejak kapan diperpustakaan ada hal yang menarik?" tanya mo xuanyu/wei tidak percaya akan apa yang dirinya dengar.

"terlebih diperpustakaan gusulan, tidak mungkin" lanjut mo xuanyu/wei wuxian.

"ck, lebih baik kau diam saja dan ikuti kami" ucap moran.

Yang mana hal itu membuat mo xuanyu/wei wuxian mengerucutkan bibirnya kesal, karena tidak mendapatkan jawaban atas rasa penasarannya.

Dua sahabatnya ini benar-benar membuatnya semakin merasa curiga dan membuat mo xuanyu/wei wuxian ingin kabur, namun sayang tidak bisa karena moran dan juga nie huaisang terlalu kuat menggenggam pergelangan tangannya.

Takdir (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang