Kini mo xuanyu/wei wuxian berada disebuah gazebo kecil, dengan pemandangan ribuan tanaman bunga teratai diatas air. Dimana keberadaannya disana, atas ajakan jiang cheng dan yang lainnya.
"ini untuk mu" ucap jiang cheng, mengarahkan biji teratai pada mo xuanyu/wei wuxian.
"terimakasih a-cheng" ujar mo xuanyu/wei wuxian dengan senyum.
Melihat senyum mo xuanyu/wei wuxian, tentu saja membuat jiang cheng tanpa sadar tersenyum.
"eh, dimana moran dan juga nie huaisang?" tanya mo xuanyu/wei wuxian pada jiang cheng.
Pasalnya saat mereka sampai digazebo, jiang cheng, moran dan juga nie huaisang segera meninggalkan mo xuanyu/wei wuxian, ketika mo xuanyu/wei wuxian berkata ingin memakan biji lotus yang segar.
"bagaimana aku menjawabnya?" jawab jiang cheng bertanya balik pada mo xuanyu/wei wuxian, yang mana membuat mo xuanyu/wei wuxian menatap bingung kearah jiang cheng.
"sudahlah, jangan dipikirkan. Paling sebentar lagi mereka datang" ucap jiang cheng, lalu duduk disamping mo xuanyu/wei wuxian.
Jiang cheng mengambil alih tangkai biji lotus yang mo xuanyu/wei wuxian berikan, lalu mengeluarkan biji lotus satu persatu, sebelum pada akhirnya memberikannya pada mo xuanyu/wei wuxian, yang mana membuat mo xuanyu/wei wuxian tersenyum senang.
"terimakasih" ucap mo xuanyu/wei wuxian, lalu memakan biji lotus yang sudah terlepas dari tangkai dan kulitnya.
Selang beberapa menit berikut nya, nie huaisang dan moran kini kembali, namun mereka tidak hanya berdua, melainkan kini bertambah dengan nie mingjue dan juga wen ning, dimana hal itu membuat mo xuanyu/wei wuxian mengangguk paham alasan mengapa jiang cheng tadi kembali sendirian.
"apa?" tanya jiang cheng pada mo xuanyu/wei wuxian, ketika mo xuanyu/wei wuxian menatapnya dengan senyuman yang menyebalkan.
"tidak ada, ayo kupaskan biji lotus lagi untuk ku" jawab mo xuanyu/wei wuxian.
Jiang cheng menatap curiga kearah mo xuanyu/wei wuxian, namun tetap memisahkan biji lotus dari tangkai dan kulitnya seperti tadi, sebelum akhirnya memberikannya lagi pada mo xuanyu/wei wuxian.
o==[]::::::::::::::::> ♡ <::::::::::::::::[]==o
Setelah memakan biji lotus dan juga bertukar cakap bersama yang lain di gazebo yang berada di kediaman keluarga jiang beberapa menit lalu, kini mo xuanyu/wei wuxian tengah berdiam diri diruang peristirahatannya, dimana dirinya tengah memikirkan adanya perubahan dari semua orang yang berada disekitarnya.
Ini bukan hanya perasaan mo xuanyu/wei wuxian, namun mo xuanyu/wei wuxian benar-benar dapat merasakan perbedaannya. Yang mana membuatnya curiga akan sesuatu hal, namun meskipun dia mencuriga hal yang mungkin benar akan hal yang dia pikirkan, mo xuanyu/wei wuxian tetap memilih diam dan berpura-pura tidak mengetahui apapun.
"tapi, mengapa nie huaisang dan kakaknya juga bertingkah seperti paman, bibi, a-cheng dan juga shije, iya?" monolog mo xuanyu/wei wuxian, menatap langit-langit ruang peristirahatannya.
"apakah aku belum mengingat semuanya?" lanjutnya.
"hmm... Mungkin saja" tambahnya, yang kini mengubah posisinya menjadi menyamping menghadap kearah pedang miliknya.
Lalu, mo xuanyu/wei wuxian kini terlihat seperti berusaha mengingat sesuatu hal, yang mungkin saja terlewati oleh nya.
Namun, meskipun mo xuanyu/wei wuxian mencoba berulang kali untuk mengingat, tetap saja dirinya tidak mendapatkan apapun tentang apa kah nie mingjue dan juga nie huaisang memiliki hubungan juga dengannya seperti jiang cheng, jiang yanli, tuan jiang dan juga nyonya yu.
"sepertinya ingatan ini tidak bisa ku paksaan, apa yang harus aku lakukan untuk mengingat masa kecil ku?" monolog mo xuanyu/wei wuxian kembali.
o==[]::::::::::::::::> ♡ <::::::::::::::::[]==o
Hari telah kembali menjadi malam, dimana mo xuanyu/wei wuxian dan yang lainnya kini tengah bersiap untuk makan malam bersama.
Dan ketika waktunya telah masuk untuk makan malam, tuan jiang dan nyonya yu terlihat terus menyumpitkan segala macam jenis makanan yang dihidangkan pada mangkuk mo xuanyu/wei wuxian, yang mana sebenarnya mo xuanyu/wei wuxian ingin menolaknya, namun diurungkan ketika melihat raut wajah senang dari keduanya.
Sehingga, mo xuanyu/wei wuxian hanya dapat mengucapkan terimakasih dan memakan segala yang disumpitkan ke dalam mangkuknya.
"aku tidak pernah melihat ibu seperti itu" bisik jiang cheng pada jiang yanli, yang mana membuat jiang yanli tersenyum.
o==[]::::::::::::::::> ♡ <::::::::::::::::[]==o
Setelah makan malam selesai, mo xuanyu/wei wuxian, nie huaisang, wen ning, moran dan juga jiang cheng kini tengah berkumpul diruang yang digunakan sebagai tempat keluarga jiang berkumpul untuk saling bertukar cerita atau pun hanya sekedar berkumpul.
Dimana kini, jiang cheng dan moran terlihat tengah beradu mulut tentang hal yang tidak begitu mo xuanyu/wei wuxian mengerti, lalu nie huaisang yang tengah asik menikmati cemilan yang disediakan.
"kau menyukainya, iya?" bisik mo xuanyu/wei wuxian pada wen ning yang memperhatikan nie huaisang sejak tadi.
Wen ning ingin menjawab tidak, namun ia ingat bahwa dihadapannya ini mo xuanyu/wei wuxian, seseorang yang sangat mengenal dirinya, sehingga dirinya tidak dapat berbohong.
"jika kau menyukainya, maka kau harus berusaha keras" ucap mo xuanyu/wei wuxian, lalu memberikan isyarat yang mengarah pada nie mingjue yang baru saja datang bersama lan wangji dan juga lan xichen.
"aku tahu" ujar wen ning dengan raut wajah yang pasrah akan kenyataan.
"aku yakin, kau pasti bisa mendapatkannya, selama kau bisa membuktikan bahwa kau layak" ucap mo xuanyu/wei wuxian, menepuk punggung sahabat kecilnya itu.
Wen ning menghela nafas, sebelum pada akhirnya mengangguk, lalu mengepalkan tangannya ke udara, untuk menyemangati dirinya sendiri.
o==[]::::::::::::::::> ♡ <::::::::::::::::[]==o
"kau sudah meminum obat mu?" tanya jiang cheng pada mo xuanyu/wei wuxian dan diangguki oleh mo xuanyu/wei wuxian.
Dimana kini keduanya berada diruang peristirahatan mo xuanyu/wei wuxian, atas perintah nyonya yu yang meminta mo xuanyu/wei wuxian untuk beristirahat dan juga, meminta jiang cheng untuk mengantarkan mo xuanyu/wei wuxian.
"iya sudah, sekarang kau istirahat" titah jiang cheng.
"a-cheng" panggil mo xuanyu/wei wuxian, ketika jiang cheng sudah akan pergi dari sana.
"apa?" tanya jiang cheng.
"temani aku" ucap mo xuanyu/wei wuxian, yang mana membuat jiang cheng menatap bingung kearah mo xuanyu/wei wuxian.
"tidur dengan ku malam ini" lanjut mo xuanyu/wei wuxian yang membuat jiang cheng terdiam, sebelum pada akhirnya mengangguk mengiyakan.
Tidak perlu waktu lama untuk mo xuanyu/wei wuxian tertidur, yang mana hal itu membuat jiang cheng tersenyum akan ingatan kecil tentang dirinya dan juga mo xuanyu/wei wuxian dulu.
"aku harap, kau bisa mengingat ku xian" ucap jiang cheng, sebelum akhirnya ia ikut memejamkan matanya dan mengarungi mimpi bersama mo xuanyu/wei wuxian yang kini tersenyum dalam tidurnya.
o==[]::::::::::::::::> ♡ <::::::::::::::::[]==o
Terimakasih sudah membaca cerita ini, jangan lupa untuk meninggalkan jejak dukungan berupa vote, kritik, saran dan juga masukan. Terimakasih ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir (Selesai)
FantasiPeringatan : alur berjalan lama o==[]::::::::::::::::> ♡ ♡ <::::::::::::::::[]==o Catatan : Ini hanya sebuah cerita fiksi, dimana saya meminjam nama dan juga visual dari aktor/aktris, tidak ada niat untuk menjelekan aktor/aktris manapun, jadi saya...