XXXXV

269 36 2
                                    

Kini mo xuanyu/wei wuxian terlihat berjalan bersama lan wangji, yang entah bagaimana tiba-tiba saja menggantikan posisi lan xichen.

Namun yang jelas, mo xuanyu/wei wuxian kini tidak bisa melakukan apapun, terlebih dengan aura tidak menyenangkan yang lan wangji keluarkan sejak lan xichen meninggal keduanya.

"Hanguang-Jun" panggil mo xuanyu/wei wuxian dengan nada yang hampir tidak terdengar, jika saja lan wangji berada tiga langkah dari mo xuanyu/wei wuxian.

Lan wangji tidak menjawab, namun dirinya kini terlihat menghentikan langkahnya untuk menatap kearah mo xuanyu/wei wuxian yang berada satu langkah dibelakangnya, dengan tatapan bertanya.

"huum, jika Hanguang-Jun merasa kerepotan karena harus mengantarkan ku, aku bisa kembali sendiri menuju tempat peristirahatan ku" ucap mo xuanyu/wei wuxian.

Lan wangji tidak menjawab atau pun memberikan respon, dirinya kini malah terlihat membalikan tubuhnya dan melanjutkan langkahnya, yang mana membuat mo xuanyu/wei wuxian menelan ludah takut.

o==[]::::::::::::::::> ♡ <::::::::::::::::[]==o

"terimakasih Hanguang-Jun" ucap mo xuanyu/wei wuxian pada lan wangji, yang kini terlihat mengangguk kan kepalanya.

Dimana setelah itu mo xuanyu/wei wuxian pun melangkah masuk kedalam ruang peristirahatan miliknya, setelah meminta izin dan juga memberi salam pada lan wangji.

Setelah masuk ke dalam ruang peristirahatan miliknya, mo xuanyu/wei wuxian dapat melihat nie huaisang dan juga moran yang menatap kesal kearahnya.

"kenapa kalian menatap ku seperti itu?" tanya mo xuanyu/wei wuxian.

Moran dan nie huaisang tidak menjawab dan malah memalingkan wajah mereka dari mo xuanyu/wei wuxian, yang kini terlihat bingung akan sikap kedua sahabatnya.

Mo xuanyu/wei wuxian mencoba mengingat-ingat apa yang dirinya lakukan, yang bisa membuat ke dua sahabatnya marah seperti ini.

"hm?" gumam mo xuanyu/wei wuxian berpikir.

Setelah beberapa saat mo xuanyu/wei wuxian berpikir, akhirnya mo xuanyu/wei wuxian mendapatkan jawaban atas kemarahan kedua sahabatnya.

Yang membuatnya mengeluarkan suara vokal 'a' yang begitu panjang dan refleks membuat nie huaisang, juga moran menatap kearah mo xuanyu/wei wuxian.

"moran, huaisang maafkan aku. Aku tidak berniat, tidak mengajak kalian. Tetapi rencana kabur dari tuan qiren itu ku buat sangat mendadak, sehingga tidak bisa mengajak kalian" ucap mo xuanyu/wei wuxian.

Tidak ada jawaban, bahkan moran dan nie huaisang kini terlihat membelakangi mo xuanyu/wei wuxian, dengan kedua tangan yang menutupi kuping.

Melihat hal itu, mo xuanyu/wei wuxian pun berpikir cara untuk bisa mendapatkan maaf dari moran dan juga nie huaisang.

Lagi, lagi mo xuanyu/wei wuxian mengeluarkan suara bervokal "a" ketika dirinya mendapati ide, untuk membuat nie huaisang dan juga moran memaafkannya.

"sayang sekali kalian marah pada ku, padahal aku ingin bercerita tentang zewu-jun dan juga hanguang-jun yang mengantar ku kesini" ucap mo xuanyu/wei wuxian dengan nada sendu.

"tidak, kami tidak marah" ujar moran dan nie huaisang bersamaan.

Dimana kini keduanya memutar tubuh mereka kembali, menghadap kearah mo xuanyu/wei wuxian yang tersenyum lebar.

o==[]::::::::::::::::> ♡ <::::::::::::::::[]==o

Kini mo xuanyu/wei wuxian, moran dan juga nie huaisang terlihat melangkah menuju ruang peristirahatan milik wang zhuocheng untuk mengajaknya pergi pasar.

Takdir (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang