XXXXXIV

204 27 3
                                    

"Hanguang-Jun" ucap mo xuanyu/wei wuxian terkejut.

Saat dimana mo xuanyu/wei wuxian membuka pintu dan melihat lan wangji berdiri didepan pintu kamar peristirahatan miliknya, moran dan juga nie huaisang.

"hm" gumam lan wangji, merespon ucapan mo xuanyu/wei wuxian, yang menyebut namanya.

"apa yang sedang kau lakukan disini, Hanguang-Jun?" tanya mo xuanyu/wei wuxian.

"tidak melakukan apapun" jawab lan wangji.

"tidak melakukan apapun?" beo mo xuanyu/wei wuxian dan diangguki oleh lan Wangji.

"lalu mengapa hanguang-jun kemari, jika tidak melakukan apapun?" tanya mo xuanyu/wei wuxian.

"hanya ingin" jawab lan wangji.

Mo xuanyu/wei wuxian terlihat menatap curiga ke arah lan wangji beberapa menit, sebelum akhirnya mo xuanyu/wei wuxian memiringkan kepalanya untuk melihat kebelakang lan wangji.

Untuk memeriksa apakah ada hal yang disembunyikan lan wangji atau tidak.

Dan juga sebenarnya, bukan hanya mo xuanyu/wei wuxian yang menatap curiga ke arah lan wangji, melainkan nie huaisang dan juga moran melakukan hal yang sama seperti mo xuanyu/wei wuxian pada lan wangji.

Karena ketiganya itu sangat mengenal lan wangji, walaupun mereka tidak begitu dekat dengan lan wangji.

Dimana seorang lan wangji, tidak akan melanggar peraturan yang ada digusulan.

Apa lagi jika dirinya berada digusulan, maka akan semakin mustahil seorang lan wangji dengan gelar hanguang-jun, melanggar pertarungan yang ada digusulan dengan hanya karena keinginannya.

"apa kau percaya dengan jawaban hanguang-jun" bisik nie huaisang pada moran dan dijawab gelengan kepala oleh moran.

"sama, aku pun tidak percaya" ucap nie huaisang, masih dengan suara berbisik pada moran.

o==[]::::::::::::::::> ♡ <::::::::::::::::[]==o

Setelah tidak mendapatkan jawaban apapun dari keberadaan lan wangji yang berada disekitar tempat peristirahatan mereka dan juga, setelah lan wangji yang sudah pergi dari sana.

Saat ini nie huaisang, moran dan juga mo xuanyu/wei wuxian terlihat duduk saling berhadapan satu sama lain.

"haruskah kita keluar dan mencari alasan yang sebenarnya, dibalik hanguang-jun keluar dijam malam" ucap nie huaisang, yang masih penasaran dengan alasan lan wangji berada diarea tempat peristirahatan mereka.

"lalu membuat kita tertangkap oleh senior yang berjaga dan berakhir mendapati hukuman dari tetua lan" ujar moran.

"begitu maksud mu?" lanjut moran, memicingkan mata ke arah nie huaisang.

"ak....,-"

"ide yang bagus, lagi pula anggap saja ini adalah pembukaan bagi kita sebelum benar-benar kembali belajar" ucap mo xuanyu/wei wuxian, menghentikan ucapan yang akan nie huaisang katakan.

"xuan" tegur moran.

"kenapa?" tanya mo xuanyu/wei wuxian dengan wajah yang seakan tidak mengerti tentang moran, yang menegurnya dengan memanggil namanya.

"kau benar-benar akan melakukan hal yang huai katakan?" jawab moran bertanya balik pada mo xuanyu/wei wuxian.

"tentu saja, lagi pula aku merindukan rasanya terkena marah para tetua lan" balas mo xuanyu/wei wuxian.

Moran yang mendendar jawaban mo xuanyu/wei wuxian, hanya dapat menggelengkan kepalanya, terlebih saat mo xuanyu/wei wuxian dan nie huaisang bertepuk tangan satu sama lain.

Takdir (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang