"aku benar-bener iri pada mu xuan" ucap nie huaisang, yang berada dibelakang mo xuanyu/wei wuxian.
"iri kenapa?" tanya mo xuanyu/wei wuxian tidak paham.
Nie huaisang tidak menjawab, tapi dirinya menunjuk ke arah lan wangji dan juga lan xichen yang berada dibarisan depan secara bergantian.
"mengapa kau menunjuk ke arah hanguang-jun dan juga zewu-jun?" tanya mo xuanyu/wei wuxian heran.
"apa hubungannya iri mu pada ku dengan mereka?" lanjut mo xuanyu/wei wuxian kembali melontarkan pertanyaan.
Mendengar pertanyaan mo xuanyu/wei wuxian kali ini, nie huaisang terlihat bingung harus menjawab seperti apa.
Sedangkan moran yang berada dibelakang nie huaisang, yang mendengar percakapan antara nie huaisang dan juga mo xuanyu/wei wuxian, terlihat terkekeh kecil akan kebingungan nie huaisang.
"lupakan saja" ucap nie huaisang, yang membuat mo xuanyu/wei wuxian bingung.
"kau aneh seperti a-cheng sekarang" ujar mo xuanyu/wei wuxian.
Membuat jiang cheng yang berada didepannya, kini menghadap ke arah mo xuanyu/wei wuxian, untuk memukul pelan kepala mo xuanyu/wei wuxian.
"bisakah kalian diam" titah jiang cheng.
"jika kalian terus membuat suara, aku yakin mereka akan mengetahui keberadaan kita yang memata-matai mereka" lanjut jiang cheng.
Yang mana mereka memang masih mengikuti dua pria berbaju hitam, yang nampak mencurigakan tadi.
Terlebih ke dua pria itu mengetahui jalan rahasia gusulan, yang hanya diketahui oleh beberapa orang saja digusulan.
Yang mana hal itu juga lah, yang membuat lan xichen dan lan wangji mengikuti jiang cheng, juga menggantikan tuan jiang dan jiang yanli.
Awalnya jiang cheng, tuan jiang dan juga jiang yanli tengah mengikuti satu orang pria berbaju hitam, yang memguping pembicaraan ketiganya, bersama nyonya yu ditempat peristirahatan.
Sehingga membuat nyonya yu yang menyadari kehadiran satu orang pria berpakaian hitam itu pun, meminta pada tuan jiang, jiang yanli dan juga jiang cheng untuk memata-matai balik pria berpakaian hitam itu, setelah mereka menyelesaikan obrolan palsu mereka.
Lalu disaat ketiganya mengikuti pria berpakaian hitam itu, tuan jiang tidak sengaja melihat siluet mo xuanyu/wei wuxian bersama kedua temannya.
Yang tuan jiang tebak, jika ketiganya juga tengah mengikuti salah satu mata-mata, yang juga memata-matai mereka.
Sehingga membuat tuan jiang, menepuk jiang yanli dan juga jiang cheng untuk sedikit berbelok arah, untuk memastikan jika yang dirinya lihat benarlah siluet mo xuanyu/wei wuxian dan kedua temannya.
Dan disaat tuan jiang, jiang yanli dan juga jiang cheng mendekat ke arah mo xuanyu/wei wuxian, moran dan nie huaisang.
Keenamnya dapat melihat jika pria berpakaian hitam yang diikuti mereka saling bertemu satu sama lain, dengan pria berpakaian hitam lainnya, yang tidak dalam pengawasan mereka, seperti sesutu yang sudah direncanakan.
Lalu saat tuan jiang, jiang yanli, jiang cheng, moran, nie huaisang dan juga mo xuanyu/wei wuxian akan kembali mengikuti kedua pria berpakaian hitam itu.
Keenamnya dihentikan oleh kedatangan lan xichen dan juga lan wangji, yang mengatakan bahwa mereka tengah mengejar salah satu pria berpakaian hitam yang lepas dari mereka, saat mereka sudah melumpuhkan dua pria berpakaian hitam lainnya.
Itulah bagaimana moran, nie huaisang dan juga mo xuanyu/wei wuxian berakhir mengikuti para pria berpakaian hitam itu, bersama dengan jiang cheng, lan xichen dan juga lan wangji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir (Selesai)
FantasyPeringatan : alur berjalan lama o==[]::::::::::::::::> ♡ ♡ <::::::::::::::::[]==o Catatan : Ini hanya sebuah cerita fiksi, dimana saya meminjam nama dan juga visual dari aktor/aktris, tidak ada niat untuk menjelekan aktor/aktris manapun, jadi saya...