"bagaimana kencan mu bersama zewu-jun hari ini?" tanya nie huaisang, yang membuat mo xuanyu/wei wuxian terkejut ketika membuka pintu ruang peristirahatan mereka.
Dimana nie huaisang sudah berdiri tepat didepan pintu ruang peristirahatan, ketika mo xuanyu/wei wuxian membuka pintu.
"tanpa ku jawab, aku rasa kau tahu jawabannya" jawab mo xuanyu/wei wuxian, dengan tatapan jengah ke arah nie huaisang.
"jika aku tahu, aku tidak akan bertanya" ucap nie huaisang, yang kini duduk disamping moran.
"cih, kalian kira aku tidak tahu, jika kalian mengikuti ku dan zewu-jun selama berputar-putar mengelilingi gusulan, yang tidak berubah-ubah ini" ujar mo xuanyu/wei wuxian.
"hehehe, iya kan meskipun kami berdua mengikuti mu, kami tidak tahu apa yang kalian bicarakan" ucap nie huaisang, dengan senyum tidak bersalah menatap ke arah mo xuanyu/wei wuxian.
Moran sendiri hanya diam, tengah memikirkan sesuatu, sebelum pada akhirnya menatap serius ke arah mo xuanyu/wei wuxian.
"apa?" tanya mo xuanyu/wei wuxian, yang sadar ditatap oleh moran.
"tidak ada apa-apa" jawab moran, yang membuat mo xuanyu/wei wuxian memicingkan matanya menatap moran dengan curiga.
Setelah itu, tidak ada lagi percakapan diantara mereka, terlebih mo xuanyu/wei wuxian yang kini terlihat berbaring dan menutup matanya.
Membuat nie huaisang dan juga moran yang ingin bersura, mengurungkan niatnya untuk bersuara, juga berusaha untuk tidak mengganggu mo xuanyu/wei wuxian yang sepertinya lelah karena berkeliling sekte gusulan.
o==[]::::::::::::::::> ♡ <::::::::::::::::[]==o
"xuan bangun" panggil moran, mencoba membangunkan mo xuanyu/wei wuxian.
"eungh" hanya lenguhan yang keluar dari mulut mo xuanyu/wei wuxian.
Yang membuat moran mengehela nafas sabar, juga kembali mencoba membangunkan mo xuanyu/wei wuxian.
"xuan" panggil moran lagi.
Yang mana kali ini berhasil membuat mo xuanyu/wei wuxian terbangun dan kini menatap bingung ke arah moran.
"aku tahu kau akan bertanya tentang apa, tapi dari pada kau bertanya, lebih baik kau sekarang membantu ku terlebih dahulu" ucap moran.
Mo xuanyu/wei wuxian pun menghilangkan rasa terkejutnya, juga rasa bingungnya dan kini dirinya terlihat mencoba melepaskan ikatan pada tangan moran, dengan tangannya yang juga terikat.
Setelah ikatan pada moran terlepas, moran pun bergantian melepaskan ikatan pada pergelangan tangan mo xuanyu/wei wuxian, yang kini telah terlepas.
"jangan tanya-tanya dulu, karna kita belum membangunkan huaisang" ucap moran, menghentikan mo xuanyu/wei wuxian yang akan bertanya.
Yang mana setelah mengatakan hal itu, moran pun terlihat menunjuk ke sudut ruang, dimana nie huaisang berbaring dengan tangan yang juga terikat seperti mereka beberapa menit yang lalu.
Mo xuanyu/wei wuxian pun kembali diam, lalu melangkah menyusul moran yang sudah lebih dulu melangkah mendekat ke arah nie huaisang.
"huaisang" panggil moran dan mo xuanyu/wei wuxian secara bersamaan, mencoba membangunkan nie huaisang.
"eugh... beri aku waktu lima menit untuk tetap tidur" gumam nie huaisang, yang kini terlihat mencari posisi nyaman dalam tidurnya.
"aku akan mengizinkan mu tidur lagi, tapi sebelum itu kau harus bangun dulu untuk melihat sesuatu yang mungkin akan membuat mu berterimakasih pada ku, karena telah membangunkan" ucap moran, menepuk-nepuk pipi nie huaisang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir (Selesai)
FantasyPeringatan : alur berjalan lama o==[]::::::::::::::::> ♡ ♡ <::::::::::::::::[]==o Catatan : Ini hanya sebuah cerita fiksi, dimana saya meminjam nama dan juga visual dari aktor/aktris, tidak ada niat untuk menjelekan aktor/aktris manapun, jadi saya...