XXXXXXXIII

634 36 4
                                    

"yak" pekik wei wuxian.

Di saat dirinya yang akan berdiri, tiba-tiba saja di tarik oleh lan wangji.

Di mana posisinya saat ini, wei wuxian duduk diatas pangkuan lan wangji, yang menarik pergelangan tangannya secara tiba-tiba.

"mengapa kamu mengatakan hal itu?" tanya lan wangji, dengan nada dingin.

Yang membuat wei wuxian terkejut, karena untuk pertama kalinya, ia merasa takut akan lan wangji.

"lan zhan, bisa lepaskan aku lebih dulu?" pinta wei wuxian, sambil berusaha melepaskan diri dari lan wangji.

Namun lan wangji terlihat tidak mengidahkan permintaan wei wuxian dan semakin mengeratkan tangannya, yang kini terlihat bersemayam di pinggang wei wuxian.

Lalu setelah itu, lan wangji kembali mengulang pertanyaannya, yang belum di jawab oleh wei wuxian.

Yang mana wei wuxian sendiri kini terlihat diam, dengan menggigit bibir bawahnya.

Tidak tahu harus menjelaskannya seperti apa pada lan wangji, alasan mengapa dirinya mengatakan hal seperti itu.

Bukan karena dirinya benar-benar ingin membatalkan perjodohan itu, terlebih wei wuxian yang memiliki perasaan pada lan wangji.

Tetapi wei wuxian tidak ingin memaksa lan wangji, untuk menerima perjodohan ini, hanya karena rasa tanggung jawab nya.

Karena itu akan membuat wei wuxian, merasa bersalah pada lan wangji.

Juga akan mengganggu pikiran dan bahkan menyakiti wei wuxian, yang memiliki keinginan untuk menikah dengan orang yang dia cintai dan mencintai dirinya.

Sehingga meskipun dirinya mencintai lan wangji, dirinya tidak ingin membawa masuk lan wangji, ke dalam hubungan yang serius itu.

"wei ying" panggil lan wangji, dengan suara datar nya.

Nihil, tidak ada jawaban dari wei wuxian, yang sepertinya terlarut dalam pemikirannya sendiri.

Membuat lan wangji mengulang panggilan nya pada wei wuxian, yang dirinya lakukan berulang kali.

Hingga pada akhirnya, membuat wei wuxian tersentak kaget dan merespon panggilan darinya.

"maaf han...,-"

"lan zhan" ucap lan wangji, memotong ucapan wei wuxian.

"ah iya, maksud ku lan zhan, maafkan aku" ujar wei wuxian.

"hm" gumam lan wangji, menanggapi ucapan wei wuxian.

"apa kamu tidak akan menjawab pertanyaan ku, wei ying?" ucap lan wangji bertanya.

Saat setelah keduanya kembali terdiam, atas tanggapan lan wangji, atas permintaan maaf wei wuxian.

Juga, di saat wei wuxian kembali berusaha melepaskan dirinya, dari atas pangkuan lan wangji.

Yang mana hal itu lagi-lagi, membuat xiao zhan terdiam, menunduk dan juga kembali menggigit bibir bawahnya.

Membuat lan wangji yang tidak menyukai hal itu, mengulurkan tangannya menahan dagu wei wuxian, untuk menatap ke arah dirinya.

Yang mana setelah itu, lan wangji membawa wei wuxian masuk ke dalam sebuah ciuman.

Ciuman yang hanya menempel kan bibirnya, pada bibir wei wuxian, yang secara refleks tidak lagi di gigit oleh wei wuxian.

Setelah beberapa saat, akhirnya lan wangji menjauhkan dirinya dari wei wuxian dan membuat bibir mereka berpisah satu sama lain.

"masih tidak akan menjawab?" tanya lan wangji.

Takdir (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang