"bukankah ini terlalu membosankan?" tanya nie huaisang berkomentar.
Yang mana ucapan nie huaisang diangguki setuju oleh moran dan juga jiang cheng, yang juga memiliki pemikiran sama dengan nie huaisang.
Sedangkan jiang yanli, nie mingjue dan juga lan xichen, hanya diam memperhatikan.
Dimana saat ini, mereka tengah mengumping dan mengintip, kebersamaan lan wangji dan wei wuxian.
"apa yang harus kita lakukan? agar apa yang kita lihat menjadi sedikit menarik" tanya moran.
"karena hal seperti ini sudah sering kita lihat sebelumnya" lanjut moran.
"tidak mungkinkan, jika kita harus melihat hal yang sama lagi, padahal mereka sudah tahu status mereka masing-masing sekarang?" tambah moran.
Yang mana ucapan moran, diangguki setuju oleh nie huaisang, jiang cheng dan bahkan kini jiang yanli ikut mengangguk, menyetujui ucapan moran.
"bagaimana jika kita melakukan ini" ucap jiang yanli.
Membuat nie huaisang, moran dan juga jiang cheng menatap ke arah jiang yanli, yang kini menampilkan senyum mencurigakan.
"ku rasa semua yang bersama xuan, tidak ada yang normal" monolog nie huaisang dalam hati.
Lalu setelah itu, nie huaisang dan yang lainnya pun mendengarkan, apa yang jiang yanli katakan, untuk melihat adegan lain dari kebersamaan lan wangji dan juga wei wuxian.
"aku tidak yakin hal itu akan berhasil" ucap jiang cheng berkomentar.
"mengapa tidak yakin?" tanya jiang yanli.
"apa shijie lupa, jika hanguang-jun seseorang yang lurus dan wei ying orang yang tidak peka, juga mempunya pikiran terlewat positif?" jawab jiang cheng bertanya balik.
"bisakah kau menjelaskan lebih jelas?" pinta moran.
Yang entah mengapa rasanya saat ini dirinya, tidak dapat mengerti maksud jiang cheng, yang mengingatkan sikap dari lan wangji dan juga sahabatnya wei wuxian.
"maksud ku, mau kau melakukan apapun, ekspresi hanguang-jun tidak akan berubah, sehingga wei ying yang memiliki ketidakpekaan yang baik, tidak akan paham perasaan hanguang-jun yang merasa cemburu atau pun marah" ucap jiang cheng, menjelaskan maksud ucapannya.
"lalu, karena wei ying tidak memiliki kepekaan yang baik terhadap hal seperti itu, dirinya hanya akan menganggap mungkin saja hanguang-jun sakit atau pun pemikiran positif lainnya" lanjut jiang cheng.
"jadi, apa yang shijie rencanakan percuma saja" tambah jiang cheng.
Membuat jiang yanli, moran dan nie huaisang terlihat berpikir, sebelum akhirnya mengangguk dan mengatakan "benar juga" secara bersamaan.
"lalu kita harus bagaimana?" tanya nie huaisang.
Jiang cheng terlihat berpikir beberapa saat, sebelum akhirnya meminta moran, nie huaisang dan juga jiang yanli agar lebih mendekat ke arahnya dan mulai membisikan mereka sesuatu.
"kau tidak ingin ikut mendengarkan rencananya?" tanya nie mingjue pada lan xichen, yang mana dijawab gelengan kepala oleh lan xichen.
"sayang sekali, padahal jika kau ikut mendengarkan rencananya, kau bisa sedikit lebih dekat dengannya" lanjut nie mingjue.
"aku memiliki cara lain, agar dapat dekat dengannya" jawab lan xichen.
"wah, aku tidak menduga, jika sahabat ku jauh dari apa yang aku tahu" ucap nie mingjue, dengan mengarahkan satu ibu jarinya ke arah lan xichen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir (Selesai)
FantasyPeringatan : alur berjalan lama o==[]::::::::::::::::> ♡ ♡ <::::::::::::::::[]==o Catatan : Ini hanya sebuah cerita fiksi, dimana saya meminjam nama dan juga visual dari aktor/aktris, tidak ada niat untuk menjelekan aktor/aktris manapun, jadi saya...