Disisi jiang yanli, yang telah mengetahui fakta jika mo xuanyu/wei wuxian sudah mengingat masa kecilnya.
Jiang cheng dan nyonya yu terlihat sudah tidak bisa menahan emosi mereka, menghadapi tetua lan xin dan juga tetua lan dan, yang menganggap apa yang mereka lakukan tidaklah membuat siapapun rugi.
Terlebih bahkan mereka mengelak akan kesaksian saksi, yang jiang cheng bawa, atas penculikan yang mereka rencanakan dan lakukan.
Dan bahkan, keduanya dengan mudah mengatakan, jika perjanjian yang dibuat oleh madam lan dan juga changse sanren, seharusnya tidak lagi berlaku.
Ketika orang-orang yang membuat janji dan juga seseorang yang dijanjikan sudah meninggal dunia.
Namun jiang cheng atau pun nyonya yu, tidak bisa untuk melakukan apa yang mereka inginkan, karena masalah ini harus mereka selesaikan dahulu.
Agar nantinya tidak ada kabar buruk tentang sekte changse, hanya karena sikap mereka yang ingin buru-buru menghabisi kedua tetua lan itu.
"aku sudah menduga, jika kalian akan seperti ini" ucap nyonya yu, setelah menghela nafas panjang sebanyak tiga kali.
"untungnya aku memiliki akal yang akan berpikir panjang dan tidak seperti kalian, sehingga aku menyiapkan sesuatu yang akan membuat kalian menyesal, karena tidak mengakui kesalahan kalian saat ini juga" lanjut nyonya yu.
Yang mana setelah itu, nyonya yu pun terlihat menepuk tangannya beberapa kali.
Membuat semua orang hanya terfokus padanya, bahkan jiang yanli yang ingin bertanya sejak kapan wei wuxian mengingat siapa dirinya sendiri pun, dirinya urungkan untuk kembali memperhatikan apa yang akan ibunya lakukan.
Setelah beberapa kali nyonya yu menepuk tangannya, terlihat dua orang berpakaian serba ungu, dengan penutup wajah yang juga berwarna ungu, memasuki ruang itu dengan membawa paman jiang.
Yang mana hal itu membuat nyonya yu dapat melihat tatapan goyah dari tetua lan xin dan juga tetua lan dan.
Membuat nyonya yu menampilkan senyum miring, ke arah tetua lan xin dan juga tetua lan dan.
Lalu, nyonya yu pun terlihat mengisyaratkan pada dua orang berpakaian ungu itu, untuk mendekat ke arahnya.
Dan setelah kedua orang itu mendekat, dengan menarik paman jiang untuk ikut mendekat ke arahnya.
Nyonya yu terlihat mengadahkan tangannya, kesalah satu pemuda berpakaian serba ungu itu, seakan meminta sesuatu.
Yang mana setelah itu, salah satu pemuda berpakaian serba ungu itu pun, terlihat mengeluarkan beberapa lembar gulungan kertas dari dalam pakaiannya dan memberikannya pada nyonya yu.
Lalu nyonya yu sendiri, terlihat memberikan beberapa lembar kertas itu pada lan qiren.
"jika kau tidak mempercayai hal yang tertulis didalam kertas-kertas itu, kau bisa bertanya padanya untuk memastikan isi didalam kertas itu" ucap nyonya yu pada tetua lan qiren.
Lalu setelah memberikan beberapa lembaran kertas itu dan juga memberitahukan hal untuk memastikan bukti, yang dirinya berikan pada tetua lan qiren.
Nyonya yu terlihat menarik jiang cheng, menuju ke arah dimana jiang yanli, wei wuxian dan juga tuan jiang bediri.
"ada apa lili, kenapa kau memeluk xuan seperti itu?" tanya nyonya yu.
Saat sudah berada dihadapan jiang yanli, tuan jiang dan juga wei wuxian.
Dan disaat nyonya yu mencoba mendapatkan jawaban dari tuan jiang yang sudah berada disana, melalu tatapan mata.
Dirinya sama sekali tidak mendapatkan jawaban dan bahkan, nyonya yu dapat melihat jika suaminya pun bertanya-tanya akan alasan mengapa putri sulungnya seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir (Selesai)
FantasyPeringatan : alur berjalan lama o==[]::::::::::::::::> ♡ ♡ <::::::::::::::::[]==o Catatan : Ini hanya sebuah cerita fiksi, dimana saya meminjam nama dan juga visual dari aktor/aktris, tidak ada niat untuk menjelekan aktor/aktris manapun, jadi saya...