"mo gongzi, apa boleh aku bertanya sesuatu pada mu?" ucap Lan Xichen, pada mo xuanyu yang berdiri disampingnya.
Mo xuanyu tersentak kaget, saat suara Lan Xichen memasuki pendengarannya secara tiba-tiba. Dan hal itu membuat mo xuanyu merasa terbebas dari sebuah kesunyian yang tercipta.
Bagaimana mo xuanyu tidak merasa bebas, pasalnya sudah lima belas menit keduanya berjalan bersama. Sejak saat mo xuanyu tidak sengaja menabrak tubuh Lan Xichen, saat mengejar kupu-kupu. Yang berakhir dengan Lan Xichen, yang menahan tubuhnya dengan memeluk pinggang ramping milik mo xuanyu.
Sebenarnya bisa saja mo xuanyu memulai percakapan, namun rasa canggung dan juga malu lebih menguasainya. Sehingga, ia hanya diam dan berbicara pada dirinya sendiri didalam hati dan pikiran untuk menghilangkan kebosanan dalam kesunyian itu.
Meskipun ia tahu Lan Xichen bukanlah Lan Wangji, tetap saja ia tidak bisa membuka suara. Meskipun dia bukanlah seseorang yang mudah mengingat hal bodoh yang dilakukan dan juga ia adalah tipe yang tidak tahu malu, saat dirinya berada dikediaman keluarga mo. Namun, entah mengapa kali ini sangatlah berbeda. Sifat tidak tahu malu dan juga sifat tidak peduli akan sifat ceroboh nya, hilang entah kemana.
"hm.. Tentu, memang apa yang ingin ZeWu-Jun tanyakan padaku? Jika aku bisa menjawabnya, maka aku akan menjawabnya" ujar mo xuanyu, mencoba menghilangkan rasa canggung nya ketika menjawab permintaan pria disampingnya itu.
"apa aku boleh mengetahui alasan, mengapa mo gongzi tertarik untuk mengikuti ujian sekte GusuLan?" tanya Lan Xichen pada mo xuanyu.
"hmm... Apakah pertanyaan yang ZeWu-Jun tanyakan termasuk dalam sebuah ujian?" ujar mo xuanyu, yang berbalik bertanya kepada Lan Xichen.
Mendengar pertanyaan yang mo xuanyu keluarkan dengan wajah polos, membuat Lan Xichen tersenyum dan menahan gemas pada pemuda didepannya itu.
"bukan, ini murni sebuah pertanyaan dari ku" ujar Lan Xichen, yang membuat mo xuanyu mengangguk paham.
"tidak ada alasan khusus sebenarnya, hanya saja, hal ini seperti sesuatu kebetulan atau mungkin takdir" ucap mo xuanyu.
Mendengar jawaban yang mo xuanyu berikan, membuat Lan Xichen menaikan satu alis miliknya. Ia tidak begitu paham akan apa yang mo xuanyu maksud, sehingga ia meminta mo xuanyu menjelaskan maksud dari jawabannya itu.
"waktu itu, aku memang sedang berkelena mencari sebuah sekte yang menerima murid dari luar desa. Disaat aku sedang beristirahat disebuah sungai, aku mendengar sekumpulan pemuda membicarakan tentang sekte GusuLan yang membuka ujian masuk murid luar. Yang membuat aku, melangkahkan kaki ku kesini untuk masuk sekte ini dan menjadi kultivator yang berguna untuk desa ku nanti" jelas mo xuanyu, yang membuat Lan Xichen menggangguk paham.
Kini mo xuanyu melangkah masuk kedalam rumah bambu untuk beristirahat, ia merasa energi nya terkuras habis karna melakukan dua kebodohan dalam satu hari. Namun sayangnya, rencananya untuk beristirahat dihentikan oleh sebuah pertanyaan, yang membuatnya ingin kabur dari tempat itu.
"tidak, aku hanya tidak sengaja bertemu dengan ZeWu-Jun. Lalu ia menawarkan untuk mengantarkan ku dan tidak lebih dari itu" jawab mo xuanyu, mencoba terlihat tenang.
"kau yakin?" ucap pemuda yang menatap mo xuanyu penuh sidik.
Mo xuanyu pun mengangguk ragu, lalu mengalihkan pandangannya.
Mo xuanyu benar-benar tidak tahu bahwa kebodohannya berdampak lebih dari sekedar malu, kini ia tidak tahu harus menjelaskan apa lagi. Ketika sebuah pertanyaan kembali terdengar, didalam pendengarannya.
"mengapa aku ragu dengan jawabannya mu, terlebih untuk apa ia repot-repot mengantar mu? Jika kalian hanya sebatas tidak sengaja bertemu, saat kau menuju kemari" tanya pemuda dengan pakaian berwarna hijau tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir (Selesai)
FantasyPeringatan : alur berjalan lama o==[]::::::::::::::::> ♡ ♡ <::::::::::::::::[]==o Catatan : Ini hanya sebuah cerita fiksi, dimana saya meminjam nama dan juga visual dari aktor/aktris, tidak ada niat untuk menjelekan aktor/aktris manapun, jadi saya...