XXXXXXI

197 26 3
                                    

Disisi lain, dimana jiang yanli, moran dan juga nie huaisang yang tengah bersembunyi memperhatikan lan wangji dan juga mo xuanyu/wei wuxian.

Tiba-tiba saja ketiganya dikejutkan dengan kedatangan jiang cheng, yang masih menggunakan pakaian luar mo xuanyu/wei wuxian, juga dengan memegang tali yang mengikat empat orang berpakaian hitam.

"mengapa kalian disin...,-" pertanyaan yang akan jiang cheng lontarkan, seketika terhenti.

Ketika pandangan jiang cheng tidak sengaja melihat lan wangji yang berdiri diujung sana, dengan seseorang yang begitu cantik dan tidak pernah dirinya lihat sebelumnya.

"siapa wanita yang tengah bersama hanguang-jun?" tanya jiang cheng pada jiang yanli, moran dan juga nie huaisang.

Baru saja moran, nie huaisang dan juga jiang yanli akan menjawab pertanyaan jiang cheng.

Tiba-tiba saja jiang cheng melihat adegan, dimana wanita yang tidak jiang cheng kenali itu, menahan tangan lan wangji, yang tadi sempat menutup mulut wanita itu.

Yang mana dimata jiang cheng, wanita yang bersama lan wangji itu, terlihat sedang menggoda lan wangji.

"bisa-bisanya ia membiarkan wanita itu memegang tangannya" ucap jiang cheng, diliputi rasa marah.

Karena menganggap kalau lan wangji mengkhianati wei wuxian dan juga janji yang telah dibuat, seperti tetua lan xin dan juga tetua lan dan.

"para lan ini, benar-benar bermuka dua" ucap jiang cheng.

Lalu setelah mengatakan hal itu, jiang cheng pun terlihat memberikan tali yang dirinya pegang pada jiang yanli, yang terlihat mencoba menghentikan adiknya itu.

Namun sayangnya, sepertinya jiang cheng tidak mau mendengarkan jiang yanli, yang mencoba menghentikannya.

Dan bahkan kini jiang cheng terlihat memberikan isyarat pada jiang yanli untuk diam dan meminta tolong pada moran dan nie huaisang, untuk menahan kakaknya.

Yang mungkin saja bisa menahannya, agar tidak mendekat ke arah lan wangji dan wanita, yang kini menangkup wajah lan wangji.

"para lan sialan" umpat jiang cheng, melangkah menuju ke arah lan wangji dan wanita itu.

Tetapi, belum sampai langkah ketiga, jiang cheng merasakan ada yang menahan tangannya.

Membuatnya berhenti melangkah, lalu menatap ke arah yang menahan tangannya, untuk mengumpatinya.

"aku sudah bil...,- apa?" tanya jiang cheng pada lan xichen, yang menahan tangannya dengan nada ketusnya.

"apa jiang gonzi tidak dapat mengenali siapa wanita yang bersama wangji?" jawab lan xichen bertanya balik, pada jiang cheng.

Mendengar pertanyaan lan xichen, jiang cheng kembali menatap ke arah lan wangji dan juga wanita itu.

Yang mana kini keduanya terlihat saling membuang muka, satu sama lainnya.

Dan dimana posisi wanita itu membuang muka, tepat ke arah dimana jiang cheng dapat melihat dengan jelas wajah wanita itu.

"xuan?" gumam jiang cheng, saat merasakan samar wajah bibinya pada wanita itu.

"benar jiang gonzi, yang saat ini bersama wangji ialah mo gongzi" ucap lan xichen, memperjelas akan apa yang jiang cheng lihat.

Mendengar penjelasan lan xichen, jiang cheng terlihat berbalik menatap ke arah lan xichen, untuk memastikan apakan lan xichen memberitahukannya hal benar atau sedang bergurau dengannya.

Nihil, jiang cheng sama sekali tidak menemuka tatapan bergurau atau pun kebohongan dari lan xichen.

Membuat jiang cheng menatap ke arah jiang yanli, moran dan juga nie huaisang, untuk meminta kejelasan yang lebih jelas.

Takdir (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang