XXXXIV

268 34 0
                                    

"apa yang sedang kau pikirkan?" tanya mo xuanyu/wei wuxian pada nie huaisang.

Setelah berpisah dengan nie mingjue, nyonya yu dan juga tuan jiang, yang mengantar mereka.

"wen ning" jawab nie huaisang dengan raut wajah yang menyiratkan rasa takut dan juga khawatir.

"wen ning tidak akan kenapa-napa, percaya pada ku" ucap mo xuanyu/wei wuxian.

"meskipun kakak mu yang juga merupakan kekasih moran itu terlihat begitu menyeramkan, tapi sebenernya dia memiliki hati yang begitu lembut, percaya pada ku, jika tidak percaya pada ku, tanya saja pada moran" lanjut mo xuanyu/wei wuxian dan diangguki oleh moran.

"tapi bagaimana jika dage tidak suka dengan wen ning?" tanya nie huaisang.

"hum kau hanya perlu meminta tolong pada moran untuk mengancam Chifeng-zun" jawab mo xuanyu/wei wuxian.

"mengancam seperti apa?" tanya nie huaisang, yang mana hal itu juga yang ingin ditanyakan moran yang mengangguk-angguk atas pertanyaan nie huaisang.

Mo xuanyu/wei wuxian tidak langsung menjawab, tetapi merangkul moran dan nie huaisang semakin mendekat kearahnya, sebelum pada akhirnya ia membisikan jawaban dari pertanyaan nie huaisang, yang mana membuat wajah moran kini terlihat semerah tomat.

"boleh juga, moran tolong ancam dage seperti itu" ucap nie huaisang, yang sepertinya menyetujui saran yang mo xuanyu/wei wuxian bisikan.

Yang mana hal itu membuat moran melangkah pergi, tidak berniat menanggapi ucapan nie huaisang atas saran mo xuanyu/wei wuxian yang membuat moran ingin berteriak saat itu juga.

Disisi lain, tepatnya dibelakang mo xuanyu/wei wuxian dan kedua sahabatnya tadi. Ada jiang cheng, jiang yanli, lan wangji dan juga lan xichen yang hanya memperhatikan ketiganya tanpa berniat ikut dalam percakapan itu.

o==[]::::::::::::::::> ♡ <::::::::::::::::[]==o

Kini waktu menujukan, sinar matahari yang terik dan juga sedikit panas, dimana kini para murid gusu tengah berkumpul untuk mendapatkan arahan baru setelah mereka berlibur cukup panjang.

Yang mana kini mo xuanyu/wei wuxian dan murid gusu lainnya, tengah mendengarkan lan qiren berbicara didepan sana, mengingatkan kembali tentang aturan-aturan yang berada digusu dan hal lainnya.

Yang mana hal itu membuat mo xuanyu/wei wuxian merasa bosan dan ingin segera pergi dari sana, namun tidak dapat dirinya lakukan, karena tepat dibelakang mo xuanyu/wei wuxian terdapat lan wangji yang mengawasinya.

"bagaimana cara ku terlepas dari siksaan dunia ini, argh aku sungguh tidak kuat disini" monolog mo xuanyu/wei wuxian, yang benar-benar merasa frustasi dengan lan qiren yang terlihat belum akan menyelesaikan ucapannya didepan sana.

Namun detik berikutnya, mo xuanyu/wei wuxian terlihat tersenyum penuh arti. Ketika mendapatkan sebuah ide, untuk dapat keluar dari sana.

Dimana setelah itu mo xuanyu/wei wuxian pun memegang kepalanya, setelah menggelengkan kepala beberapa kali.

Yang tentunya hal itu tidak lepas dari pengawasan lan wangji yang berdiri dibelakangnya dan kini, lan wangji terlihat melangkah mendekati mo xuanyu/wei wuxian.

"ah, Hanguang-Jun maafkan aku" ucap mo xuanyu/wei wuxian dengan suara yang dibuat lemah, pada lan wangji yang menahan tubuhnya.

Ketika dirinya menyadari bahwa lan wangji telah melangkah mendekat kearahnya, yang mana membuat mo xuanyu/wei wuxian berpura-pura akan jatuh, tepat saat lan wangji ada dibelakangnya.

o==[]::::::::::::::::> ♡ <::::::::::::::::[]==o

"apa kau sudah tidak apa-apa?" tanya lan wangji pada mo xuanyu/wei wuxian.

Yang mana setelah melihat kondisi mo xuanyu/wei wuxian tadi, membuat lan wangji membawa mo xuanyu/wei wuxian pergi dari sana setelah meminta bantuan, juga izin pada lan xichen.

Dimana kini lan wangji dan juga mo xuanyu/wei wuxian berada diruang pengobatan sekte gusulan.

"aku sudah tidak apa-apa Hanguang-Jun, terimakasih" ucap mo xuanyu/wei wuxian dengan senyum yang masih dirinya buat lemah.

"hm, baiklah. Aku harus kembali" ujar lan wangji dan diangguki oleh mo xuanyu/wei wuxian.

Lan wangji pun pergi, meninggalkan mo xuanyu/wei wuxian yang masih berpura-pura lemah, hingga dimana lan wangji benar-benar dirasa sudah melangkah jauh dari sana.

"akhirnya aku bebas, aku bebas, aku bebas" ucap mo xuanyu/wei wuxian bersenandung, dengan badan yang ia goyangkan ke kanan dan ke kiri, juga bergerak memutar-mutar.

Sehingga membuat mo xuanyu/wei wuxian tidak sadar, bahwa ada seseorang yang kini memperhatikannya didepan pintu ruang itu, dengan senyum yang semakin lebar, karena tingkah mo xuanyu/wei wuxian.

"aku bebas, aku bebas, aku...,- ehe zewu-jun" seru mo xuanyu/wei wuxian terganti, dengan senyuman canggung setelah menyebut nama lan xichen yang berada didepan pintu ruang pengobatan itu.

Mo xuanyu/wei wuxian semakin memperlihatkan senyum canggung nya, ketika lan xichen masuk kedalam ruangan itu dan mendekat kearahnya.

"ternyata kau benar-benar sudah baik-baik saja" ucap lan xichen dengan senyum teduhnya, dengan tangan yang mengarahkan sebuah gelas berisi air pada mo xuanyu/wei wuxian.

Yang mana diterima oleh mo xuanyu/wei wuxian, yang kini terlihat meminum air di dalam gelas yang lan xichen berikan.

"ehe, terimakasih zewu-jun" ucap mo xuanyu/wei wuxian, masih dengan senyum canggung nya, juga dengan tangan yang mengembalikan gelas yang kini kosong pada lan xichen.

"hm, sama-sama" ujar lan xichen.

o==[]::::::::::::::::> ♡ <::::::::::::::::[]==o

Kini mo xuanyu/wei wuxian terlihat tengah berjalan-jalan bersama lan xichen, yang mana membuat mo xuanyu/wei wuxian merasa dirinya kembali ke masa dimana dirinya pertama kali berada di gusulan.

"maaf jika saya membuat mo gongzi bosan" ucap lan xichen tiba-tiba.

Yang mana membuat mo xuanyu/wei wuxian menggelengkan kepalanya ribut, dengan tangan yang mo xuanyu/wei wuxian gerakan secara menyilang beberapa kali, yang seakan mengatakan jika dirinya tidak merasa begitu.

"saya tersanjung akan ke murahan hati mo gongzi yang berpikir seperti itu, agar saya tidak tersinggung" ucap lan xichen kembali.

"zewu-jun, aku benar-benar tidak merasa begitu. Jika kau mengatakan hal itu karena kediaman ku, maka maafkan aku" ujar mo xuanyu/wei wuxian.

"dan jika zewu-jun masih tidak percaya, maka sekarang ajak aku berbicara lagi dan aku akan menanggapinya lebih panjang dari yang zewu-jun katakan" lanjut mo xuanyu/wei wuxian yang mana membuat lan xichen terkekeh.

Mo xuanyu/wei wuxian mempoutkan bibirnya kesal, merasa jika lan xichen tidak menganggap ucapannya serius.

Yang tentunya hal itu tidak lepas dari penglihatan lan xichen, yang kini mencoba memberhentikan kekehannya.

"maafkan saya mo gongzi, saat tidak bermaksud menertawakan ucapan mo gongzi, hanya saja mo gongzi terlihat lucu ketikan mengatakn hal itu dengan wajah yang begitu serius" ucap lan xichen, mencoba menjelaskan hal yang terjadi padanya, agar mo xuanyu/wei wuxian tidak salah paham.
































o==[]::::::::::::::::> ♡ <::::::::::::::::[]==o

Terimakasih sudah membaca cerita ini, jangan lupa untuk meninggalkan jejak dukungan berupa vote, kritik, saran dan juga masukan. Terimakasih ^^

Takdir (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang