VIII

806 75 7
                                    

Seorang pria dengan rupa yang tidak lagi muda, namun tidak menutupi ketampanan yang ia miliki. Kini terlihat tengah sibuk memainkan alat musik miliknya, yang menyuarakan sebuah nada-nada yang damai dan juga tenang.

"dia disini"

Suara itu, adalah suara yang hanya dapat didengar dan dimengerti oleh seseorang yang memainkan alat musik dengan nada-nada yang berkesan seperti sebuah pertanyaan.

Mendengar pernyataan itu dari suara yang ia kenali, membuat sang pria tua itu kembali memainkan alat musiknya dengan nada yang sama sebanyak tiga kali. Dan setelah mendapatkan jawaban yang sama, pria tua itu mengubah alunan nada menjadi sedikit berbeda dan kembali mendapatkan jawaban yang membuatnya terkejut.

"putra ku ada disini"

Mendengar hal itu, ia benar-benar tidak bisa untuk tidak terkejut dan kembali memainkan alunan nada yang sama. Untuk kembali memastikan apa yang ia dapat dan juga dengar, berharap penuh akan hal yang ia dengar bukanlah sebuah kesalahan ataupun sebuah tipuan yang akan membuatnya kecewa.

o==[]::::::::::::::::> ♡ <::::::::::::::::[]==o

"bagaimana cara aku memulai percakapan dengannya?" pikir mo xuanyu yang kini terlihat berjalan mengikuti lan wangji.

"haruskah aku membuat lelucon? Tapi bagaimana jika dia tidak menyukainya?"

"argh... aku benar-benar tidak menyukai suasana sunyi seperti ini" lanjutnya.

Meski dirinya berpikir hal ini dan itu, agar perjalanan yang ia lalui dengan Lan wangji diiringi percakapan. Nyatanya mo xuanyu tetap menutup mulutnya dan hanya mengikuti Lan Wangji dengan gelisah dan juga merasa tidak nyaman dengan kesunyian itu.

Sehingga selama perjalanan menuju tempat iblis yang harus mereka basmi, mo xuanyu dan juga Lan Wangji, sama sekali tidak terlibat dalam percakapan apapun. Keduanya benar-benar hanya berjalan, tanpa bersuara.

"sekarang aku sadar, meski ZeWu-Jun sering membuat ku terdiam karna pertanyaan dan pernyataan saat bersamanya, setidaknya itu lebih baik. Dibandingkan hanya diam saja dan argh... Aku ingin kembali saja jika seperti ini" keluh mo xuanyu, yang tidak sadar bahwa keluhannya didengar oleh lan wangji.

"tapi jika aku kembali, aku akan. Augh....." ucapan mo xuanyu kini tergantikan sebuah lenguhan, karna ia yang tanpa sengaja menabrak punggung lan wangji, yang berhenti secara tiba-tiba didepan mo xuanyu.

Lan wangji hanya melirik mo xuanyu dari ekor matanya, lalu memberikan gestur isyarat pada mo xuanyu untuk tidak bersuara.

Mo xuanyu yang masih memegang keningnya pun, melihat hal yang Lan Wangji isyartkan. Sehingga, ia pun menuruti apa yang diisyaratkan. Tanpa bertanya hal apa yang membuat keduanya harus diam, terlebih mereka memang sudah diam dan berjalan tanpa suara sedikit pun.

Setelah keduanya berdiam diri, tanpa pergerakan dan juga suara. Sebuah suara kepakan sayap, menyapa pendengaran mo xuanyu dan juga Lan wangji. Dimana kepakan itu terdengar kuat dan juga cepat.

Lan wangji tanpa sadar menarik tangan mo xuanyu, untuk bersembunyi dibalik pohon yang berada didekat mereka, ketika dirinya mendengar suara kepakan itu semakin mendekati mereka.

Tepat setelah lan wangji dan juga mo xuanyu bersembunyi, sebuah makhluk yang terlihat seperti burung dengan asap hitam, yang mengelilingi makhluk itu pun menyapa indra penglihatan keduanya. Membuat mo xuanyu yang awalnya sudah terkejut akan ketiba-tibaan lan wangji menarik tangannya, kini kembali terkejut dengan hal yang saat ini menyapa indra penglihatan miliknya. Yang tanpa sadar, membuat mo xuanyu mengeluarkan suara dan hal itu menarik perhatian makhluk yang kini menatap kearah tempat mereka bersembunyi dengan aura dan asap hitam, yang lebih pekat dan juga kuat.

"ceroboh" ujar lan wangji, tanpa menatap mo xuanyu.

Setelah mengatakan hal itu, lan wangji sudah akan berniat menarik kembali tangan mo xuanyu, untuk menghindari makhluk itu. Namun sayangnya, hal itu tidaklah sempat terjadi, ketika tiba-tiba saja mo xuanyu sudah tidak ada dibelakangnya dan sudah tergeletak sedikit jauh dari tempat lan wangji berdiri saat ini. Akibat serangan yang dilakukan makhluk itu, secara tiba-tiba.

Melihat hal itu, lan wangji berniat membantu mo xuanyu. Namun saat dirinya sudah akan mendekat kearah mo xuanyu tergeletak, tiba-tiba saja dirinya diserang oleh makhluk itu. Dan juga, kini tempat itu dikelilingi oleh asap yang membuat arah pandang menjadi kecil.

Mo xuanyu yang sempat tidak sadarkan diri akibat menghantam pohon, kini mencoba untuk bangun. ketika dirinya mendengar suara pertarungan, yang jaraknya tidak begitu jauh dari tempat mo xuanyu sekarang. Dengan bantuan pedang suibian miliknya, mo xuanyu akhirnya dapat berdiri, meski dirinya masih merasakan sakit pada dada dan juga punggungnya.

"aku harus segera membantu HanGuang-jun" monolog mo xuanyu.

Namun saat mo xuanyu sudah dekat dengan tempat dimana suara pertarungan itu berasal, tiba-tiba saja suara itu menghilang dan asap yang mengelilingi tempat itu semakin tebal dan juga semakin menyulitkan jarak pandang.

Hal itu membuat mo xuanyu menjadi lebih mewaspadi sekitar dan lebih berjaga-jaga. Terlebih ketika tidak ada jawaban, saat dirinya beberapa kali mencoba memanggil nama lan wangji.

"tidak mungkin HanGuang-jun kalah oleh makhluk itu bukan?" monolog mo xuanyu.

Tepat saat dirinya akan kembali melangkah untuk memastikan hal yang ia pikirkan tidaklah benar, sebuah rantai bergerak mengikat tubuh mo xuanyu dengan sangat kuat.

Rantau itu mengakat tubuh mo xuanyu keudara, lalu menghempaskannya hingga kembali menghantam pohon. Namun, serangan itu tidaklah berhenti sampai sana. Kini mo xuanyu kembali diserang, tetapi bukan sebuah rantai yang kembali menyerangnm dirinya, melainkan makhluk yang menyerang dirinya diawal tadi.

Dengan susah payah, mo xuanyu mencoba melawan makhluk itu. Namun sayangnya, dengan kondisinya yang sudah lelah akibat menghatam pohon dua kali. Membuatnya kesulitan untuk melawan makhluk itu, terlebih saat dirinya hampir mengalahkan makhluk itu. Tubuhnya kembali dililit oleh rantai yang mengikat dan juga menghempaskan mo xuanyu tadi.

Mo xuanyu benar-benar dalam kesulitan saat ini, ia tidak tahu harus apa.

"ku rasa perjuangan ku sia-sia" ucap mo xuanyu dengan susah payah, sebelum akhirnya mo xuanyu tidak sadarkan diri.

Rantai itu pun melepaskan mo xuanyu dan menyandarkannya dibawah pohon, dimana mo xuanyu sempat dihempaskan tadi.

Setelah rantai itu melepaskan mo xuanyu, makhluk iblis itu pun terbang mendekat ke arah mo xuanyu. Dan setelah makhluk tepat berada dihadapan mo xuanyu, mo xuanyu pun membuka kelopak matanya dan bergerak cepat mencekik leher makhluk itu dengan kuat. Sampai pada akhirnya, makhluk itu menjadi gumpalan asap dan menghilang.

Setelah makhluk itu menghilang, asap-asap yang mengelilingi tempat itu pun menghilang, mengembalikan jarak pandang yang tidak lagi kecil dan juga menganggu.

Mo xuanyu pun mencoba bangun dan melangkah kearah pedang suibian miliknya tergeletak, tepat setelah mo xuanyu mengambil kembali pedang miliknya. Lan wangji sudah berada dihadapan mo xuanyu, yang membuat mo xuanyu sedikit terlonjak kaget.

Mengetahui orang yang dihadapannya adalah lan wangji, mo xuanyu pun tersenyum kearah lan wangji, meskipun dirinya sempat terkejut. Tetapi, senyuman diwajah mo xuanyu tidaklah bertahan lama. Ketika tubuh mo xuanyu yang tiba-tiba saja limbung kedepan dan jatuh kedalam pelukan lan wangji.

"suibian" ucap lan wangji,dengan nada berpikir tentang dirinya yang sepertinya pernah mendengar nama pedang yang berada ditangannya, setalah dia mengambil alih pedang yang terjatuh dari genggaman mo xuanyu, yang jatuh tidak sadarkan diri dalam pelukannya.

Kini sang pemilik pedang itu sendiri pun sudah berada nyaman dipunggung lan wangji, dengan mata tertutup.




























o==[]::::::::::::::::> ♡ <::::::::::::::::[]==o

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak, berupa vote, kritik, saran dan juga masukan. Terimakasih ^^

Takdir (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang