--Happy reading--
🌸🌸🌸
Draco menghela napas berat, meregangkan kakinya yang panjang saat ia bergeser di kursi plastik yang keras dan tidak nyaman di koridor St Mungo's. Ia tidak tahu mengapa ayahnya menyeretnya ke rumah sakit ini, ia tidak mengerti mengapa ia perlu membuang waktu untuk berada di sini.
Ia menatap Luna, gadis itu duduk di seberangnya, mata birunya yang besar berkaca-kaca dan gadis itu menggigit ringan bibir bawahnya, memutar-mutar helai rambut pirang panjangnya di sekitar jari telunjuknya.
Lucius duduk di sebelah Luna, mengajak gadis itu mengobrol sesekali dan Luna akan mengarahkan mata biru besar itu pada Lucius dan menjawabnya dengan tatapan menerawang.
Luna terlihat cemas, bahkan Draco yang bukan orang paling peka bisa menyadari itu. Gadis itu gelisah dan meremas roknya dengan gugup. "Apa menurutmu mereka masih lama, Mr Malfoy?"
"Seharusnya tidak, aku akan menemui Kepala Penyembuh. Kau tunggu di sini, Draco akan menjagamu."
Draco memberi Luna senyum terpaksa, ia memperhatikan tatapan peringatan yang diberikan ayahnya, yang menyuruhnya bersikap baik untuk mengawasi calon istrinya. Draco meringis, kenapa harus dirinya? Kenapa semua ini terjadi padanya? "Tentu saja aku akan menjaganya." ucap Draco, seperti yang ia tahu ayahnya harapkan darinya, dan Luna memberinya senyum terima kasih.
Menyelipkan rambutnya ke belakang telinga, Luna menatap Draco saat Lucius berjalan pergi. "Apa menurutmu dia akan baik-baik saja?"
Draco mengangkat bahu. "Bagaimana aku tahu? Aku bukan penyihir medis, kan?"
"Ya, kau bukan." Luna mengakui perlahan. "Tapi bagaimana menurutmu?"
"Apa bedanya? Penyihir medis akan melakukan apa yang harus mereka lakukan terlepas dari pendapatku."
Draco mengamati Luna dengan mata abu-abunya yang dingin. Gadis itu tampak sedikit terkejut dengan kata-katanya dan ia merasakan sedikit rasa bersalah menjalari dirinya. Gadis itu mengkhawatirkan ayahnya dan menginginkan kata-kata penghiburan dari seseorang yang akan memberitahu bahwa semuanya akan baik-baik saja, tapi seseorang itu bukan Draco. Draco tidak tahu harus berkata apa pada Luna.
Luna menghela napas pelan, ia tidak merespon Draco tapi malah mendapati dirinya mengamati pemuda itu. Pemuda itu tinggi, mungkin enam kaki, dia hanya beberapa inci lebih pendek dari Lucius. Mereka memiliki tubuh yang sama, tubuh yang ramping, tapi otot-otot terlihat di lengan bawah dan kaki mereka yang panjang. Rambut pirangnya jatuh di dahinya dan kulitnya tampak halus tanpa noda.
Draco Malfoy adalah bocah laki-laki yang sangat tampan... tidak, bukan bocah, dia pemuda yang sangat tampan, dia berusia tujuh belas tahun sekarang, Luna mengoreksi dirinya sendiri. Keluarga Malfoy adalah keluarga yang menawan, ibunya sangat menarik perhatian dan kau tidak bisa melewatkan Lucius ketika dia masuk ke sebuah ruangan.
Mulut Luna tiba-tiba terasa kering ketika pemikiran itu benar-benar memasuki kepalanya, ia akan menjadi bagian dari keluarga Malfoy, Draco Malfoy akan menjadi miliknya, semua miliknya. Rasa bangga melanda dirinya, ia akan menjadi istri Draco, mereka akan memiliki kehidupan bersama, ia tidak akan terasingkan dari segalanya lagi, ia akan bersama Draco.
Yeah, dengan melihat wajah Draco yang kesal dan cemberut saat ini, Luna berpikir bahwa Draco tidak terlihat terlalu mudah didekati, tapi pemuda itu pasti masih shock sama seperti dirinya. Pemuda itu juga tidak tahu tentang perjanjian itu.
Lagi-lagi Luna mendapati dirinya bertanya-tanya mengapa ibunya menyarankan ide itu, mengapa ibunya meminta Malfoy untuk menandatangani perjanjian itu. Ia juga sangat menyadari reputasi keluarganya, mengapa orang-orang seperti keluarga Malfoy menginginkannya? Ia tahu mereka membawa aura superioritas dalam diri mereka, Draco selalu melakukan itu di Hogwarts. Mungkin setelah ayahnya tenang, ayahnya akan bisa menjawab pertanyaan ini untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gevallen Engel | Druna | END✔
Fanfiction[LENGKAP] Perjanjian telah dibuat, pernikahan harus terjadi, Luna Lovegood dan Draco Malfoy terikat bersama karena secarik perkamen. Tak satu pun dari mereka pernah mengira bahwa pernikahan mereka akan membongkar tumpukan kebohongan dari masa lalu o...