--Happy reading--
🌸🌸🌸
Draco menggigit bibir bawahnya dengan gugup, matanya terpaku pada tubuh Luna yang tidak sadar, gadis itu berbaring dan bernapas dengan tenang di tempat tidur kecil di klinik apartemen. Seorang penyihir medis berdiri di samping Luna, tongkatnya teracung saat ia mengucapkan mantra untuk memeriksa apa yang telah terjadi.
Memegang tangan dingin Luna, Draco mengerutkan kening pada penyihir medis, bertanya dengan tidak sabar, "Well? Ada apa dengannya?"
"Tolong, Mr Malfoy," jawab penyihir medis itu, kejengkelan merayapi nada suaranya. Ia benar-benar berharap bisa memukul pemuda itu dengan mantra yang menakjubkan, Draco telah mengganggunya sejak pemuda itu menerobos pintu dalam keadaan panik yang tak terkendali dengan istrinya dalam pelukannya. "Well, sejauh yang kau tahu, apa ada sesuatu yang menggigit Mrs Malfoy hari ini?"
"Menggigit? Tidak, kurasa tidak, dia tidak mengatakan sesuatu tentang itu," jawab Draco, melotot pada penyihir medis itu saat wanita itu mengisyaratkannya untuk minggir, wanita itu mengitari tempat tidur untuk mendapatkan sudut yang lebih baik dengan tongkatnya.
"Apa yang dia makan? Apa saja bisa membuatnya keracunan makanan."
"Tidak, tidak ada. Dia belum makan sejak sarapan," jawab Draco, menatap wajah Luna dengan cemas dan menggenggam tangan gadis itu lagi.
"Mr Malfoy, tolong minggir dari tempat tidur, aku merasa tidak bisa memeriksanya dengan leluasa," penyihir medis itu mendengus. "Lalu, apa yang dia minum hari ini? Air yang kotor mungkin?"
"Tidak ada," jawab Draco, berharap ia memiliki wewenang untuk memecat wanita itu, wanita itu sangat menyebalkan.
"Tidak?" Penyihir medis itu menatap Draco dengan bodoh. "Maksudmu istrimu keluar seharian di bawah terik matahari tanpa minum?"
"Ya."
"Well, demi Merlin, apa yang merasukimu hingga hal itu terjadi?" Penyihir medis itu memelototi Draco dan Draco langsung merasa bersalah. "Istrimu kepanasan dan dehidrasi, Mr Malfoy. Aku akan melakukan beberapa tes lebih lanjut, tapi aku yakin itulah alasan dia pingsan. Jika kau tidak keberatan, menunggulah di luar sementara aku melakukan tes, sangat sulit untuk melakukannya saat kau berada di sini."
Draco meletakkan tangan Luna kembali di tempat tidur dan meninggalkan ruangan dengan sangat lega sekarang karena ia tahu tidak ada yang salah dengan Luna. Duduk di kursi berlengan di koridor yang sejuk, Draco terus menatap pintu dan menajamkan pendengarannya, menunggu beberapa tanda bahwa Luna telah siuman, gadis itu sudah pingsan selama hampir tiga menit.
Draco bersandar ke kursi, dan menghela napas pelan, ia tidak tahu mengapa ia begitu terkejut merasakan kelegaan kuat yang ia rasakan. Setelah insiden di pernikahan Weasley, Draco tahu perasaannya untuk Luna lebih daripada yang ingin ia akui pada dirinya sendiri; membayangkan tentang sesuatu terjadi pada Luna, tentang gadis itu yang sakit membuat darah Draco menjadi dingin.
Ada apa dengannya? Mengapa ia tampak tidak mampu menjaga Luna dengan baik? Ia membawa Luna ke pernikahan Weasley, ia meninggalkan gadis itu saat ia mengejar Potter dan gadis itu hampir mengalami kecelakaan. Sekarang ia membawa Luna ke Italia menjauh dari segalanya, untuk memberi gadis itu liburan setelah penghinaan kejam ibunya dan untuk mencoba menghindari Pangeran Kegelapan, dan ia tidak menjaga Luna dengan baik, ia telah membiarkan Luna sepanjang hari di bawah terik matahari tanpa minum apapun dan sekarang gadis itu pingsan.
Draco merengut, ia bukan orang bodoh. Ia lebih dari mampu untuk menjaga Luna, tapi entah kenapa ia selalu membuat kesalahan. Ia mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa itu terjadi karena ia tak pernah menjaga siapapun sebelumnya, bahkan hewan peliharaan pun tidak, dan terkadang ia lupa bertanggung jawab atas Luna. Gagasan itu membuatnya merasa lebih baik daripada harus bertanya-tanya apakah ia benar-benar egois sehingga ia bahkan tidak bisa mempertimbangkan kebutuhan dasar Luna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gevallen Engel | Druna | END✔
Fanfiction[LENGKAP] Perjanjian telah dibuat, pernikahan harus terjadi, Luna Lovegood dan Draco Malfoy terikat bersama karena secarik perkamen. Tak satu pun dari mereka pernah mengira bahwa pernikahan mereka akan membongkar tumpukan kebohongan dari masa lalu o...