--Happy reading--
🌸🌸🌸
Lagu samar-samar terputar pelan. Draco duduk membaca surat dari Pansy. Gadis itu selalu mengirimi Luna surat. Mereka sering berbalas surat. Draco tidak menyadari betapa dekatnya Pansy dan Luna. Pansy sepertinya sangat merindukan Luna di Hogwarts.
Astoria Greengrass juga sesekali mengirimi Luna surat. Tidak sesering Pansy, tapi Luna masih berhubungan dengan Astoria.
Jika Luna tetap bersahabat dengan penghuni Gryffindor, Draco tahu Luna juga akan menerima surat dari Ginny Weasley dan Neville Longbottom. Dan jika perang tidak terjadi, Luna akan mendengar kabar dari Potter juga dan mungkin Granger. Draco tidak akan menempatkan Ron Weasley sebagai penulis surat yang baik.
Draco belum menerima surat apapun dari Zabini, Crabbe atau Goyle. Orang-orang yang menghabiskan waktu bersamanya, orang-orang yang ia sebut teman-temannya, tampaknya mereka tidak benar-benar menganggapnya sebagai teman.
Serangannya pada Nott mungkin ada hubungannya dengan keheningan yang menggema dari penghuni Slytherin; tapi Draco memiliki kecurigaan yang mengganggu, mungkin teman seasramanya tidak benar-benar menyukainya daripada terlalu takut untuk menulis surat padanya.
Ini membawa hidupnya ke dalam perspektif yang jelas, sesuatu yang Draco tidak benar-benar ingin pikirkan, tapi tidak bisa dihindari. Hal itu memasuki pikirannya entah ia menginginkannya di sana atau tidak.
Draco dan Luna tidak kembali ke Hogwarts. Saat Snape mengetahui Luna hamil, pria itu memberitahu Lucius bahwa Luna tidak perlu kembali ke sekolah. Snape menganggap Hogwarts sebagai lingkungan yang tidak cocok untuk Luna, gadis itu tidak akan bisa mengambil bagian dalam pembuatan ramuan atau demonstrasi kelas dan ada kekhawatiran tambahan bahwa Luna akan menjadi sasaran siswa lain karena hubungan gadis itu dengan Pelahap Maut.
Luna sedih dengan prospek tidak kembali ke Hogwarts dan khawatir ketinggalan begitu banyak pelajaran sekolah sehingga tidak bisa memenuhi OWL-nya. Draco berharap Luna menutup mulutnya dan tidak membahas tentang ujian itu. Gadis itu sekarang sedang berada di ruang belajar Draco yang lama untuk menerima pelajaran dari Bellatrix.
Draco tidak terlalu peduli dengan NEWT miliknya; ia telah setuju untuk melakukan kelas privat bersama Luna tahun depan dan mereka akan belajar bersama di kenyamanan Malfoy Manor. Tidak mungkin ia mengizinkan Luna kembali ke Hogwarts tanpa dirinya. Mereka melakukan diskusi ini ketika mereka pertama kali menikah dan Luna tidak senang dengan gagasan itu, tapi Draco tahu ia tidak perlu khawatir tentang itu sekarang, Luna tidak akan meninggalkan bayinya dan ia bisa menawarkan gadis itu alternatif untuk membuat gadis itu bahagia. Bukan berarti Luna membutuhkan NEWT-nya, tapi Draco melihat tidak ada salahnya menghibur gadis itu. Selain itu, ia lebih suka belajar bersama Luna daripada sendiri.
Draco tidak terlalu merindukan sekolah, tapi ia tahu Luna merindukan sekolah. Luna memang merindukan interaksi sosial di sekolah, meskipun Luna memiliki itu bahkan di Malfoy Manor. Bukan hanya Pansy dan Astoria yang menulis surat pada Luna. Gadis itu telah menerima dua burung hantu dari Blaise. Satu mengatakan pemuda itu senang Luna kembali ke rumah dengan selamat dan surat kedua mengucapkan selamat atas kehamilan Luna.
Draco bahkan belum menerima kartu Natal dari teman-temannya.
Inilah masalahnya dengan Luna, begitu kau mengenal Luna, kau tidak bisa untuk tidak menyukai gadis itu. Penghuni Slytherin telah menerima Luna dengan cara yang tidak pernah bisa diprediksi Draco. Mereka menyukai Luna. Draco pikir mereka telah menunjukkan perasaan mereka tentang Luna cukup jelas.
Keheningan menyelimuti ruangan itu.
Tidak ada yang benar-benar menarik di dalam surat Pansy. Surat gadis itu penuh gosip dengan beberapa keluhan tentang tugas sekolah. Melipat surat itu, Draco meletakkannya kembali di meja membiarkan Luna membalasnya nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gevallen Engel | Druna | END✔
Fanfiction[LENGKAP] Perjanjian telah dibuat, pernikahan harus terjadi, Luna Lovegood dan Draco Malfoy terikat bersama karena secarik perkamen. Tak satu pun dari mereka pernah mengira bahwa pernikahan mereka akan membongkar tumpukan kebohongan dari masa lalu o...