--Happy reading--
🌸🌸🌸
Luna tampak gembira dan itu membuat Draco tersenyum. Luna bersenandung sendiri seraya membungkus hadiah ulang tahun untuk Pansy. Dua hari yang lalu Luna menerima burung hantu dari Astoria yang mengundangnya ke pesta kecil yang gadis itu adakan untuk ulang tahun Pansy. Luna sangat senang dengan undangan itu dan itu juga kesempatannya untuk keluar dari Malfoy Manor selama beberapa jam.
Satu-satunya kesempatan mereka meninggalkan Manor adalah saat pergi ke St Mungo's untuk mengunjungi ayah Luna. Draco agak gelisah ketika mereka telah mengatur jadwal untuk menemui Mr Lovegood dengan maksud Luna menyampaikan berita tentang bayinya, tapi Mr Lovegood tidak memberikan tanda-tanda bahwa pria itu menganggap Draco telah dengan kejam dan dengki menjatuhkan berita itu ke pangkuannya. Luna bahagia dan Mr Lovegood telah memberikan kesan yang sangat baik bahwa pria itu juga turut bahagia untuk putrinya. Tapi setiap kali mata Mr Lovegood tertuju pada Draco, pria itu menunjukkan bahwa ia tidak senang putri kesayangannya terjebak dengan keluarga Malfoy selamanya. Pria itu membenci Draco dan Draco bisa melihatnya dengan jelas setiap kali pria tua aneh itu menatapnya.
Entah Luna melihatnya juga dan memilih untuk mengabaikannya, Draco tidak bisa menebak. Mungkin saja Mr Lovegood telah memiliki cara sempurna untuk menyembunyikan sesuatu dari putrinya yang sangat jeli selama bertahun-tahun, atau Luna hanya memilih untuk tidak memikirkan hal-hal tidak menyenangkan yang tidak bisa ia ubah. Draco pikir mungkin sedikit dari keduanya.
Karena Dimsy telah berhasil menghilangkan ingatan gelapnya yang membuatnya tertekan, Draco merasa lebih ringan. Ia tidak menyadari betapa satu ingatan itu telah membebaninya, betapa ia mengkhawatirkannya hingga menyedotnya ke dalam kegelapan. Tapi sekarang ingatan itu telah menghilang, Draco merasa seolah-olah ia telah bebas.
Tapi tetap saja, Draco masih belum merasa lega.
Luna masih hamil, yang berarti ayahnya masih tidak bisa memodifikasi ingatan gadis itu dan gadis itu tetap dalam bahaya. Draco bersama Luna sepanjang waktu dan Draco merasa seandainya ia menikah dengan orang lain selain Luna, mungkin ia akan ditegur untuk berhenti menempel di samping istrinya seperti bau busuk. Tapi Luna tidak seperti orang lain, gadis itu memahaminya dan menerima kehadirannya yang terus-menerus sama seperti gadis itu menerima yang lainnya; dengan senyum lembut dan tatapan berkabut.
"Pansy akan menyukai hadiahnya, kan, Draco?"
Draco menarik diri dari pikirannya. "Itu sekotak perhiasan, Luna. Bodoh dan tidak berguna. Dia pasti suka. Wanita suka yang seperti itu," jawabnya sabar.
Luna tersenyum dan berdiri, kerutan kecil muncul di dahinya saat ia mengusap perutnya dengan tangan yang menenangkan. Mata Draco menyipit dan ia duduk tegak begitu cepat hingga membuat Luna mengedipkan matanya karena terkejut.
"Ada apa dengan bayinya?"
"Hanya sedikit rasa tak nyaman, Draco."
Bibir Draco mengerucut. "Berapa lama lagi dia akan tinggal di sana?"
"Dia tidak akan keluar sampai dia siap, Draco. Kau hanya harus bersabar."
"Tidak bisakah kau melakukan sesuatu tentang itu? Semakin lama kau hamil, maka semakin lama..." Draco berhenti tiba-tiba. Ia tidak ingin membuat Luna sedih atau menghilangkan kilau di mata gadis itu dibeberapa hari terakhir kehamilannya. Bayinya tidak akan lebih lama lagi, ia yakin, tapi rasanya seperti berabad-abad.
"Aku tahu," kata Luna lembut, menyentuh pipi Draco sebelum memakai syal yang diberikan Lestrange bersaudara padanya. Ia cukup senang memiliki kesempatan untuk memakai syal itu. "Kau terlalu mengkhawatirkanku, Draco."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gevallen Engel | Druna | END✔
Fanfiction[LENGKAP] Perjanjian telah dibuat, pernikahan harus terjadi, Luna Lovegood dan Draco Malfoy terikat bersama karena secarik perkamen. Tak satu pun dari mereka pernah mengira bahwa pernikahan mereka akan membongkar tumpukan kebohongan dari masa lalu o...