“Let it go, Let it go, can you back honagdghgdjskjfdhsskmore….., let go,….”
Pukul Sepuluh lewat delapan menit malam, gadis kecil berusia empat tahun itu belum menunjukkan tanda-tanda ingin tidur. Terbukti jika sejak tadi ia masih asyik dengan nyanyian amburegulnya tentang soundrack film Frozen.
Belum lagi layar tv yang dibiarkan menyala sejak sore tadi, yang menayangkan film Frozen yang sudah diputarnya selama lima kali berturut-turut.
Yah, meskipun dengan ucapan yang acak-acakkan biarlah yang penting gadis kecil itu senang, fikir ibunya yang sejak tadi tertawa geli menlihat tingkah gadis kecilnya itu menari-nari dengan kostum senada mirip dengan tokoh aslinya. Sampai-sampai Sandeul merengek minta diikat rambutnya layaknya princess Elsa.
“Sandeulie tidak mengantuk?” tanya Sungmin saat melihat anaknya mengambil sebuah tongkat peri berkepala hello kitty dan sebuah botol cream telon yang berbentuk burung hantu, edisi terbatas salah satu brand produk anak ternama.
“ani, Sandeullie mau menunggu appa pulang”jawabnya singkat, sembari membenarkan letak kucirannya.
“tapi ini sudah malam loh, besok kan harus sekolah pagi-pagi” bujuk Sungmin lagi, “nanti kalau appa sudah pulang dan tahu Sandeul belum tidur bagaimana?”
“ishh, omma tapikan Sandeullie mau nunggu appa pulang dulu” ucapnya mutlak, aigoo jika sudah begitu bocah itu persis sekali seperti ayahnya…
“omma, omma yang jadi princess ana ya, terus nanti Deullie yang bangunkan arachi”
Lihatlah, ucapan ibunya barusan tidak digubris sama sekali. Bocah perempuan itu malah kembali asyik dalam dunianya sendiri. Sandeul pun mendekati ibunya lalu menyuruhnya berbaring. Mau tidak mau yang Sungmin lakukan hanyalah menurut dan mengikuti permainan anaknya itu.
“Elsa wake up, wake up. ” ucap Sandeul dengan aksen lucu, membuat Sungmin geli sendiri mendengarnya.
“loh, bukannya Sandeul yang jadi Elsa ya? Elsa atau Anna?” Sandeul menggembungkan mulutnya lalu membuat pose berfikir dan menepuk jidatnya pelan, “oh iah, berarti yang tidur itu Sandeullie ya omma” ucapnya polos, sadar jika peran yang dimainkan mereka terbalik.
“aigoo! Sudah malam waktunya princess Sandeullie tidur” tiba-tiba saja Sungmin menggendong Sandeul lalu membawanya kekamar tidak peduli tvnya masih menyala.
“omma geli, geli omma” pekik Sandeul ketika Sungmin menggelitiki perut gadis kecilnya itu yang masih ngeyel tidak mau tidur.
“cha tidur sama omma disini dan tunggu appa pulang dikamar saja” memeluk lembut puterinya itu hingga Sandeul pun ikut terlelap bersamanya.
Namun..
“omma”
“hmm” jawab Sungmin sekenanya karena ia sudah terlanjur mengantuk,
“appa kapan pulang?” rengek Sandeul memainkan jari-jari tangannya,
“sebentar lagi, appa masih dijalan” jawab wanita kelahiran Januari itu pada puterinya.
“omma”
“hmm”
Lagi-lagi ia mamanggil ibunya karena belum bisa tidur,
“tidurlah Deullie sudah malam”
“omma….” Rengeknya menepuk-nepuk pipi sang ibu, membuat Sungmin terpaksa membuka matanya yang terlihat merah.
Sandeul pun melesakkan kepalanya ke ceruk leher sang ibu yang ia lihat kembali terpejam, “katanya Minho dia mau punya dedek bayi , Sandeul juga mau omma…” pinta bocah itu.
Karena Sungmin yang memang sudah sangat mengantuk jadi ia tidak terlalu fokus mendengarkan celotehan anaknya, makanya Sungmin Cuma menjawab,
“nde nanti omma belikan” ucap Sungmin melantur karena sudah sngat mengantuk rupanya,
“jinjja! Belinya dimana omma?”
‘cekrek’
Suara pintu kamar terbuka dan menampakkan pria jangkung berkulit putih pucat yang masih terbalut jas kantornya.
“APPA” pekik Sandeul melompat senang dan langsung ditangkap dalam gendongan sang ayah, meninggalkan Sungmin yang sudah jatuh terlelap beberapa menit yang lalu kealam mimpi.
“eh, ada yang belum tidur?” goda Kyuhyun menciumi pipi puterinya itu,
“appa, Sandeulli mau beli dedek bayi” pintanya langsung dan beraegyo di depan Kyuhyun,
“nde? beli apa?” ulang Kyuhyun kalau-kalau ia salah mendengar,
“dedek bayi seperti punya Minho itu loh appa. Kata omma besok mau belikan itu buat Sandeullie” jawabnya polos membuat dahi Kyuhun dipenuhi dengan sudut siku-siku.
Lalu melihat sosok istrinya yang berganti posisi tidur dan tak sengaja memamerkan perutnya yang mulus dan rata membuat jiwa evil Kyuhyun bangkit saat itu juga.
“nde nanti appa buatkan untuk Sandeul” jawab Kyuhyun mantap sambil mengelus punggung anaknya.
“jinjja jadi tidak usah beli ya appa?” tanya Sandeul yang kini sudah merebahlan kepalanya di bahu sang ayah, menguap karena kantuknya datang. Dan membuat Kyuhyun tersadar jika ia salah bicara.
“eh???? Aku salah bicara ya?”
.
.
FIN
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE Season 1 (KyuMin-Family)
FanfictionHanya sebuah cerita singkat tentang keluarga Cho bersama si kecil Sandeul dan si kembar dengan celotehan keseharian mereka. (Season 2 Up) Fanfiction Disclaimer fanfiction ini diterbitkan untuk hiburan pribadi para pembaca. Tidak ada keuntungan yang...