"Appa Deulie laper. Mau makan ayam goreng krispi. Nanti pulangnya kita mampir ke restoran ayam ya appa, please!!!"
Sepasang manik bulatnya menatap sang ayah dengan tatapan memohon bak kucing yang minta di elus. Yang tentu saja, tatapan Sandeul tersebut melemahkan pertahanan Kyuhyun untuk tidak bisa tidak menolak permintaan putrinya itu.Tapi kenapa Sandeul harus minta menu ayam goreng itu. Padahal anak itu belum di bolehkan untuk makan makanan cepat saji sementara waktu. Pasalnya gadis kecil berusia delapan tahun itu baru saja diwanti-wanti oleh dokter agar menjaga asupan makanan yang sehat.
Seharian ini Kyuhyun menemani Sandeul untuk medical check up di Rumah Sakit. Setiap enam bulan sekali, gadis kecil itu memang diwajibkan untuk memeriksakan kondisi tubuhnya. Mengingat saat bayi dia pernah memiliki riwayat penyakit kanker.
Dan sudah jadi agenda rutin Kyuhyun, untuk meluangkan waktunya. Serta cuti selama sehari demi menemani Sandeul check up. Selalu seperti itu, mengingat ibunya memiliki trauma di Rumah Sakit, tempat Sandeul dulu di rawat.
Sungmin akan gemetar bahkan ketika dirinya hanya baru melangkah di pelataran nya saja. Karena baginya Rumah Sakit itu membawa kenangan buruk yang tidak ingin dia ingat lagi selamanya. Maka jadilah, Kyuhyun yang menemani Sandeul.
"Kita makan nasi saja bagaimana? Umma di rumah juga buat sup ayam loh" Tawar Kyuhyun dengan menu makanan lain.
Tapi Sandeul tuh maunya ayam goreng krispi. Jadi bagaimana appa? Bibir putri cantiknya itu kini sudah mencebik dan matanya berkaca-kaca. Biasalah ekspresinya Sandeul kalau sudah menginginkan sesuatu.
"Tapi Deulie sudah lama enggak makan itu appa" Cicitnya kemudian memegangi perutnya yang lapar.
Wajar sih lapar, soalnya hari ini Sandeul sudah menjalani serangkaian tes kesehatan. Dan terhitung sudah empat kali sample darah anak itu diambil untuk di periksa di lab. Guna melihat lagi adakah sel kanker yang aktif atau tidak. Dan bersyukur dirinya dinyatakan bersih dan sehat. Meskipun tekanan darahnya yang rendah. Sehingga itu tadi, Sandeul di wajibkan untuk menjaga pola makan dan waktu istirahatnya.
Tapi herannya ketika darahnya di ambil, anak itu sama sekali tidak merengek sakit. Dia santai saja ketika perawat menyuntik tangannya lalu kemudian mengambil darahnya berulang kali. Padahal Kyuhyun saja sudah meringis, merasa nyeri sendiri.
"Boleh ya appa" Sandeul memohon lagi agar dibolehkan makan di restoran ayam.
Melihat putrinya meminta dengan wajah sedih begitu Kyuhyun jadi ikutan sedih. Tapi bagaimana ini kan sudah perintah dokter. "Ke restoran ayamnya besok lagi saja ya, sama adik adik" bujuk Kyuhyun seraya membelai rambut Sandeul.
"Kita pulang ke rumah saja hem. Nanti appa telepon umma supaya masak ayam goreng krispi untuk Sandeulie. Bagaimana enak kan masakan umma kan...."
"Oh, iya Sandeul lupa kalau umma kan juga bisa buat ayam krispi. Hehe, iya deh appa. Tapi nanti kalau Deulie pas pulang, ayamnya udah abis duluan. Di makan adik adik"
Sandeul cemas nih, kalau nanti ayamnya akan dimakan oleh kedua adiknya. Apalagi Sunghyun, tahu sendiri napsu makan balita itu amatlah besar.
"Aigoo, kan umma buatnya banyak. Pasti punyanya Nuna sudah di simpen sama umma. Dan lagi, ingat kata dokter, apa hayoooo"
"Enggak boleh makan sembarangan. Banyakin makan sayur, buah, sama minum vitamin" Jawab Sandeul.
Kyuhyun lantas tersenyum dan memuji Sandeul pintar setelah mendengar jawabannya itu. "Sama jangan lupa banyak minum air putih dan istirahat yang cukup" Katanya menambahkan.
"Oke dokey appa, hehehe" Sandeul memberikan dua jempolnya pada sang ayah.
Kyuhyun yang melihat ada bekas tusukan jarum di tangan putrinya itu merasa sedih. Lalu ia cium tangannya Sandeul dan bilang, "Nuna sehat terus ya" Kyuhyun bahkan sampai menitikan air mata ketika bilang itu.
"Pasti dong appa. Kan Deulie sudah janji akan sehat terus. Ih appa cengeng nangis..."
Ya ampun, Kyuhyun jadi malu dibilang cengeng oleh putrinya itu. Tapi biarlah dibilang cengeng. Yang jelas saat ini dia bangga memiliki Sandeul dalam hidupnya.
"Uch, uch, uch, anaknya appa manis sekali sih. Sini sini appa cium dan peluk dulu"
Namun Sandeul menolak pelukan ayahnya itu karena melihat dokter tampan yang bertugas menanganinya terlihat berjalan menghampiri mereka berdua yang duduk di ranjang pasien.
"Ih, appa! Sandeul malu sama oppa dokter"
Yah, appamu nanti sedih loh di tolak Deul. Kkkk
.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20180425.21:49
.
.
.
See ya^^
…
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE Season 1 (KyuMin-Family)
Fiksi PenggemarHanya sebuah cerita singkat tentang keluarga Cho bersama si kecil Sandeul dan si kembar dengan celotehan keseharian mereka. (Season 2 Up) Fanfiction Disclaimer fanfiction ini diterbitkan untuk hiburan pribadi para pembaca. Tidak ada keuntungan yang...