Si kembar punya kamar baru. Dan mereka senangnya bukan main ketika sang aya membelikan mereka masing masing kasur baru. Jadi sekarang mereka berdua punya 'area kekuasan sendiri'. Minghyun di sebelah kanan dan Sunghyun di sebelah kiri.
Sengaja memang, Kyuhyun memutuskan untuk mendesain ulang kamar si kembar lantaran mereka berdua juga sudah semakin besar. Lagi pula sudah saatnya juga kan agar mereka tidur di ranjang masing-masing.
Lihat deh si bungsu Minghyunie sangking sukanya dengan kasur baru. Balita itu masih tidur pulas meski pun ini sudah siang. Sengaja juga sih, dia tidak di bangunkan lantaran nanti takut jadi ikutan hyung dan nunanya yang sedang merengek mau ikut ayahnya ke Jepang.
"Itut ya paaa" Kata Sunghyun.
"Ikut ya appa" Kata Sandeul.
Dua krucil si biang kerok itu memohon sampai berlutut di hadapan ayah mereka. Ya ampun! Kalau saja Kyuhyun ke Jepangnya bukan dalam rangka pekerjaan pasti ketiga krucil dan istri gembulnya itu akan dia ajak juga. Tapi masalahnya kan dia kesana buat bekerja.
Pasti bakalan sibuk dan tidak ada waktu bahkan untuk sekedar istirahat.
"Besok saja ya, waktu nuna liburan sekolah janji deh kita ke Jepang. Nuna mau ke Disney land kan" Bujuk Kyuhyun.
"Cuyun juga mau pa, mau liat Powel Njess, itut ya paa tekalan"
"Iya appa, hari ini dan besok kan Sandeul libur. Yah, yah, yah.... "
Astaga! Kyuhyun paling tidak tahan nih kalau di tempeli dua krucilnya begini.
Duh! mana si Sunghyun sampai menyembunyikan dompet dan paspornya Kyuhyun segala. Agar Kyuhyun tidak bisa pergi kalau mereka tidak diajak."Hyungnim, dompetnya appa mana? Balikin sayang, appa nanti enggak punya uang" Kini gantian Kyuhyun yang memohon.
"Ndak, Cuyun cumputin. Bial appa ndak puna uwan. Cuyun itut dulu nti balu balitin."
Aigoo, menurun siapa sih anak itu. Sampai diusia balitanya sudah bisa mengancam begitu. "Hiks, hyungnim mah~ appa nangis ya. Yaudah deh, dompetnya buat hyungnim. Beli bubble tea ya sama umma. Tapi paspornya appa balikin"
Kyuhyun memohon lagi pada si sulung itu. Tapi jawaban yang keluar darinya tetap lah tidak. "Sandeulie nuna. Cantiknya appa bantuin appa-"
"Enggak mau. Sandeul mau sama Sunghyunie aja" Ujar Sandeul lalu mengajak toss adik lelakinya itu.
TIDAK!!!! Kyuhyun sudah kalah. Dia pasrah deh kalau sudah demikian adanya. Namun di tengah kepasrahannya. Istrinya tiba-tiba menghampiri mereka bertiga dan bilang kalau Sandeul dapat telepon dari Kim Baro.
Mendengar nama oppa kesayangannya disebut apalagi sampai menelpon ya jelas lah langsung membuat langkah gadis kecil delapan tahun itu berlari untuk menerima telepon.
Padahal sebenarnya yang menelpon Baro itu kan ibunya. Sebagai pengalihan saja, agar Sandeul berhenti merengek pada ayahnya. Lalu tentang si sulung Sunghyun...
"Sunghyunie hyung, umma masak enak loh. Tuh lihat di meja. Hemmm, wanginya haruuuum. Umma masak daging kecap seperti iklan di TV. Umami~~~"
"Uwah, umami" Sunghyun menjilat bibirnya lalu menelan ludah. Dirinya tergoda dengan ucapan manis sang ibu.
"Mau umma, mau" Sunghyun melompat lompat lalu bertepuk tangan girang. Mau makan daging ayam kecap yang seperti iklan di TV itu loh. Pasti rasanya tuh enak sekali.
Umami~ kalau katanya Sunghyun.
"Sst, Kyu, ini" Sungmin berbisik pada suaminya itu. Dan kemudian memberikan dompet dan paspor miliknya yang tadi disembunyikan Sunghyun dan Sandeul di dalam selimut.
"Cepat pergi sebelum mereka berdua melihat mu" Ujar wanita kelahiran Januari itu.
Oh, Kyuhyun mengucapkan terimakasih pada istrinya sekarang. Tak lupa mengecup bibirnya lalu langsung buru-buru berangkat. Agar tidak ketinggalan pesawat.
Namun, baru saja mobil yang di naiki Kyuhyun sudah akan berjalan. Tiba-tiba suara teriakan dan tangis si bungsu Minghyun terdengar samar samar.
Yah, si bungsu yang baru bangun tadi sempat melihat ayahnya pergi dengan membawa koper. Pikir Minghyun kalau ayahnya bawa koper seperti itu pasti perginya lama.
Yah :( jadi enggak seru nih kalau ayahnya pergi lama. Padahal kan Minghyun masih mau ditemani bobo sama ayahnya di kamar baru.
"Huweee appa!" Minghyun berteriak bahkan bertelanjang kaki mengejar mobil ayahnya. Sementara dari belakang si bungsu, ibunya juga berusaha mengejarnya.
"Hentikan mobilnya!" Perintah Kyuhyun pada supir pribadinya itu.
Maka ia pun langsung keluar dan menggendong Minghyun yang wajahnya penuh air mata.
"Janan pelgi pa. Hiks, nti Minyun kanen" Minghyun tidak mau ayahnya pergi. Dia takut nanti kangen katanya.
"Minghyunie sama umma ya. Appa kan mau kerja. Nanti pulang appa mau bawa Tobot ya appa" Ibunya berusaha membujuk si bungsu itu tapi langsung di tolak.
Huh, ya ampun. Kalau sudah begini tuh ibunya angkat tangan. Ketiga krucilnya memang anak ayah mereka.
"APPA/APPA"
Tuh, dua krucil lainnya datang. Berteriak mereka berdua memanggil ayah mereka. Langsung deh, Kyuhyun di kepung mereka bertiga.
Duh!
Kyuhyun pasrah deh kalau begini.
"Itut pa, itut"
"Hiks appa, janan pelgi. Nti Minyun kanen"
"Appa mana janjinya kita kan mau ke Disney Land"
Huh ampun deh! Yang satu minta ikut, yang satunya minta agar tidak pergi. Dan yang satunya lagi menagih janji.
"Oke oke, anak-anak. Appa nyerah deh. Ngaku kalah. Umma tolong siapkan keperluan mereka bertiga ya. Kita ke Jepang sekarang"
Hah?
"Kyu kau..."
"Aku bisa apa Ming, kalau mereka bertiga bahkan tidak ikhlas kalau aku pergi sendiri" Ujar Kyuhyun menjawab istrinya.
"Jinja appa? Kita semua ikut. Dongsangie kita jalan jalan Yeay!"
"Yeay" Koor si kembar.
Anak-anak mah tahunya senang saja di ajak jalan-jalan. Tanpa tahu jika sekarang ibunya sibuk mendadak untuk menyiapkan keperluan mereka sedangkan Kyuhyun sibuk menyusun ulang jadwalnya.
Astaga! Kalian memang luar biasa triple Cho.
.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20180426.20:54
.
.
.
see ya^^
…
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE Season 1 (KyuMin-Family)
FanficHanya sebuah cerita singkat tentang keluarga Cho bersama si kecil Sandeul dan si kembar dengan celotehan keseharian mereka. (Season 2 Up) Fanfiction Disclaimer fanfiction ini diterbitkan untuk hiburan pribadi para pembaca. Tidak ada keuntungan yang...