"Pokoknya jadi, jadi, jadi, JADIIIIIIII" Suara Sandeul terdengar melengking hingga memekakkan telingan semua orang.
Ya ampun anak itu sama seperti dua saudaranya yang lain. Kalau keinginannya belum di turuti maka akan meminta terus dia. Terlebih ayahnya yang sudah janji akan mengajaknya ke Disney Land usai bekerja.
Akan tetapi di luar dugaan, pekerjaan Kyuhyun di Jepang telah banyak menyita waktunya. Hingga yang tersisa ada beberapa jam saja untuk mereka kembali ke Korea.
Oke ini buruk dua hari sana terkesan sia-sia. Tanpa jalan-jalan, tanpa ke Disney Land, tanpa bertemu Power Rangers, ah...
Mereka cuma berdiam diri saja di apartement itu. Lantaran ibunya anak-anak juga merasa lelah."Besok lagi ya Deulie. Kalau berangkat sekarang kita bisa ketinggalan pesawat pulang. Besok kan Deulie Nuna harus sekolah. Nanti capek sayang" Bujuk Kyuhyun.
"Appa janji deh besok-besok kita ke Jepang lagi. Cantiknya appa mau kemana saja appa turuti-"
"Appa mah janji janji melulu. Tapi boong. Uh, appa~~" Sandeul kecewa. Tapi ayahnya juga tidak bisa berbuat apa-apa. Terlebih ibunya yang sedang sibuk menangani si kembar yang merajuk juga.
Mereka bukan sibuk menagih janji seperti sang nuna. Namun merajuk karena sang paman membelikan dua robot Power Rangers yang berbeda warna. Biasalah anak kecil, kadang suka rebutan.
"Iya tapi sekarang tidak bisa kesana Sandeulie. Sore nanti kita sudah harus pulang. Besok Senin kan sekolah. Appa enggak mau Deulie capek"
Kyuhyun memang khawatir lantaran gadis kecil delapan tahun itu tidak boleh kelelahan. Kalau tidak mau kondisinya akan drop.
"Appa~" Cicit Sandeul, "tapi Sandeul mau lihat purinces" Ia mengatakan sekali lagi keinginanya itu.
"Iya, nanti appa aja lihat princess ya. Tapi sekarang pulang dulu kita. Besok Nuna sekolah, appa juga kerja. Iya kan..." Kyuhyun mencoba membuat putrinya itu untuk mengerti.
"Uuh, kalau sudah begini Sandeul jadi sebel sama harabojie"
"Eh, loh kenapa bawa-bawa harabojie?" Tanya Kyuhyun.
"Iya, soalnya appa kerjaaaaa terus, kerjaaaaaa teruusssssssssss. Uh, liburnya kapan"
Kyuhyun mau tertawa terbahak mendengarnya. Iya yah kalau di pikir memang ayahnya yang salah. Mengapa menyerahkan perusahaan padanya. Padahal kan Kyuhyun maunya buka toko game. Biar santai, duduk dan main game setiap hari. Muehehehe....
"Nanti Sandeul mau protes ah sama harabojie biar appa di kasih libur. Kalau libur lagi kita beneran ke Disney Land ya appa. Lihat purincess"
"Aigooo, tentu saja. Appa janji deh-"
"Enggak usah janji lagi kalau enggak ditepatin" Sela Sandeul dan itu cukup untuk membuat pria kelahiran Febuari itu menelan ludah.
"Maaf ya, oke. Appa enggak janji deh. Tapi bakalan berusaha menyelesaikan pekerjaan appa. Biar kita bisa liburan. Oke"
Sandeul mengangguk lalu kemudian memeluk leher ayahnya. "Appa juga jangan kerja terus. Sandeul dan adik-adik enggak mau lihat appa capek"
Aigoo, Aigooo....
Anak gadis siapa sih itu. Semakin besar semakin pintar bicara. Jadi terharu kan ayahnya. Uh, ya ampun, gadis kecilnya ayah.
"Iya cantiknya appa. Appa enggak akan pernah capek kok. Semuanya kan buat kalian semua."
.
.
.
Fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20180429.08:03
.
.
.
See Ya^^
…
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE Season 1 (KyuMin-Family)
FanficHanya sebuah cerita singkat tentang keluarga Cho bersama si kecil Sandeul dan si kembar dengan celotehan keseharian mereka. (Season 2 Up) Fanfiction Disclaimer fanfiction ini diterbitkan untuk hiburan pribadi para pembaca. Tidak ada keuntungan yang...