Cho Sandeul

1.4K 211 107
                                    

"Sandeulie nuna ajak adik-adik nya makan disini saja sayang. Disitu masih licin" Ibunya sudah bilang itu, dua kali pada Sandeul. Tapi gadis kecil itu masih saja tidak mendengarkan.

"Nuna" Ibunya memanggil lagi.

"Nde umma, Sandeuli cuma mau ambil saus tomat-"

'Prang'

Lalu tiba-tiba bersamaan dengan suara benda pecah tersebut terdengar suara rintihan Sandeul yang terpeleset lantaran lantainya masih licin.

Ibunya kaget dan langsung menghampiri sumber suara. Oh! Tidak!!! Sungmin histeris ketika melihat tangan dan kaki Sandeul di penuhi oleh cairan berwarna merah. Belum lagi serpihan beling di lantai.

"SANDEUL" Ibunya histeris, sepasang manik rubahnya itu kini mengembang dan meneteskan air mata. Panik melanda. Sampai-sampai si kembar yang masih makan ayam goreng di sudut sana jadi ikutan takut dan panik.

Melihat nuna mereka yang di penuhi cairan merah lantas membuat keduanya bersembunyi di balik tirai karena takut.

Buru-buru Sungmin menghampiri gadis kecil tersebut guna memeriksa keadaanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Buru-buru Sungmin menghampiri gadis kecil tersebut guna memeriksa keadaanya. Sandeul yang masih kaget itu kemudian di bantunya berdiri. Mereka berhati-hati agar tidak terkena pecahan beling.

Sementara Sandeul masih menangis, ibu tiga anak itu merasakan, mencium, dan melihat jika ternyata yang menempel di kaki dan tangan Sandeul bukanlah darah, melainkan saus tomat.

"Hah..." Kini ia bisa bernapas lega ketika tidak menemukan luka di tangan dan kaki Sandeul. Kemudian ia pun menyuruh Sandeul untuk membersihkan dirinya. Sementara ia membersihkan lantai dari pecahan beling.

"Hyung tetap disana oke. Umma mau bereskan ini dulu. Jaga Minghyunie arachi"

"Ndee umma" Jawab Sunghyun yang masih bersembunyi di balik tirai bersama sang adik.

"Umma" Namun dari kamar mandi Sandeul kembali memanggil ibunya dengan menjerit. Otomatis hal tersebut membuatnya jadi panik lagi.

Kemudian langsung saja dilangkahkan kakinya yang setengah berlari menghampiri Sandeul.

"Hiks, umma perih, perih dagunya" Adu Sandeul penuh dengan air mata.

Sandeul merasa aneh, tadi dia sama sekali tidak merasakan sakit. Tapi kenapa ketika membasuh wajahnya, kini dagunya merasa perih. Lalu Sandeul juga melihat ada darah disana.

Ibu tiga anak itu jadi bingung. Perasaan nya tadi ketika memeriksa tangan dan kaki putrinya itu, dia tidak menemukan luka satu pun. Tapi Sandeul bilang perih pada dagunya, "Omo!" Sepasang manik rubahnya mencelos ketika tahu ternyata dagu Sandeul lah yang terkena pecahan beling.

Haduh! Ini bagaimana!!! Sandeul itu anak perempuan jika terdapat luka seperti ini nanti bagaimana si cantiknya ini. Ibunya itu sangat cemas.

Cemas bercampur takut lantaran lukanya bukan merupakan luka gores biasa. Tapi kulit dagunya Sandeul itu sobek sehingga dagingnya terlihat.

LIFE Season 1 (KyuMin-Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang