OPPA

734 180 54
                                    

"Oppa~"

Duh!

Sandeul lagi :(

Kenapa sih, Sandeul suka sekali memanggil Baro dengan suara yang melengking begitu. Sandeul tuh genit ih. Dan Baro takut sama yang genit-genit. Soalnya kata appa kita harus waspada dengan cewek genit.
Tapi buat Sandeul dikecualikan deh. Yah, meskipun Baro takut nih. Kalau dia sudah memanggil dengan suara begitu.

"OPPA~~"

Hadeuh! Kenapa pula dia musti lari sih. Sandeulie hati-hati dong. Nanti kan bisa jatuh. Tapi ngomong-ngomong sejak kapan ya Sandeul bisa berlari sekencang itu. Dan juga sejak kapan dia bisa segenit dan sepintar itu dalam berbicara.

Padahal waktu Sandeulie masih kecil tuh suka sekali sakit. Bahkan Paman Kyu dan Bibi Min, suka menginap di kamar Rumah Sakit. Baro masih ingat kok, meskipum samar-samar.

Dulu tuh Sandeulie belum bisa berjalan meskipun sudah mau dua tahun usianya. Rambutnya Sandeulie juga botak. Hihihi kayak permen lolipop yang manis. Makanya Halmonienya Sandeul suka sekali memberikannya minyak kemiri biat rambutnya tumbuh lebat.

"Ih, oppa kok enggak tungguin Sandeul sih!"

Tuh, tuh, tuh, sekarang rambutnya Sandeul sudah tumbuh banyak dan panjang. Eh, tapi ngomong-ngomong sejak kapan dia ada di depan Baro ya?

"Oppa" Duh! Dia memanggil lagi sekarang memamerkan bekal makan siangnya. Pasti mau mengajak makan Bersama lagi.

"Sandeulie kalau makan sayurnya juga dong...Biar sehat!"

Heran deh sama Sandeul kenapa tidak suka wortel dan brokoli sih  Sayuran itu kan enak dan mengandung banyak vitamin.

"Enggak suka oppa"

"Dimakan Sandeulie! Ini enak kok, coba aaaaa"

Nah kalau disuapi begini baru deh dia mau makan. Idih, genitnya sembari cengengesan pula. "Kalau makan jangan sambil senyum senyum"

"Abisnya Deulie seneng sih, oppa suapin Deulie hehe"

Baro jadi ingat, dulu tuh waktu Sandeul kecil dia susah sekali buat makan. Bahkan ada selang makanan yang di masukkan melalui hidung dan mulutnya. Katanya umma Baro, Sandeul lagi sakit. Sedih deh kalau ingat itu dulu.

Dan kalau nanti Sandeul sudah sembuh, Baro harus suapi Sandeul sayuran agar dirinya sehat dan kuat. Kan tidak enak kalau sakit lagi seperti dulu. Baro juga lebih suka melihat Sandeulie sehat.

Bukan cuma itu juga, katanya umma kalau nanti Baro sudah besar harus selalu jagain Sandeul dengan baik. Tapi kadang Sandeul suka reseh sih kalau ngajak main. Makanya Baro lebih suka main sama si kembar.

"Enak kan wortelnya. Ini makan lagi, aaa"

"Hehe"

Ih, Sandeul nih sudah dibilang kalau makan tidak boleh sambil senyam senyum. Takut nanti tersedak-

"Uhuk, uhuk, uhuk"

Nah kan baru mau Baro bilang, udah tersedak duluan kan.

"Minum Sandeulie, gwancanha?"

Katanya appa, kalau ada orang yang tersedak harus di tepuk tepuk punggungnya setelah di beri air minum. "Sudah baikkan?"

"Sudah oppa hehe..."

Aigooo, kalau Sandeul senyum seperti itu kan manis dilihatnya. Tidak seram ketika wajah dan ketawanya seperti cewek-cewek genit.

"Yasudah ayo makan lagi. Eit! Jangan memindahkan paprikanya Sandeul ke nasi Baro dong!"

"Pedas oppa, Deulie tidak suka ini!"

"Ya sama Baro juga enggak suka paprika, apalagi yang hijau. Iyuuuh..."


.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20180505.18:10
.
.
.
see ya^^

LIFE Season 1 (KyuMin-Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang