Aduh Cho Sunghyun kamu itu jahil sekali sih sama adiknya. Baru juga si bungsu Minghyun berhenti menangis, sudah dibuat menangis lagi sama hyungnya.
Ya ampun!
Sebelumnya rumah itu tidak pernah seramai dan seribut ini. Kyuhyun sampai heran dibuatnya. Semakin besar ada saja tingkah polah yang di buat si kembar. Dulu Sandeul memang aktif, tapi tidak seribut si kembar.
Yang setiap menit selalu ada saja suaranya. Yang mereka bergantian menangis lah, yang si kembar di teriaki ibunya agar tidak berkelahi, pokoknya banyak deh. Rumahnya jadi ramai sekarang.
Iya, sekarang kedua balita itu makin aktif, makin menggemaskan, makin gembul, dan makin sering membuat ayah, ibu, dan nuna nya elus dada.
Sandeul juga sering jadi korbannya. Paling sedih kalau koleksi barbienya jadi korban mutilasi adik-adiknya. Dan yang paling sering sih peralatan gambarnya suka di acak-acak mereka.
"HUWEEE"
Tuh kan, baru saja di bilang sudah ada suara si Minghyun yang menangis.
"Hyungnim tidak boleh menganggu adiknya!"
Sang ibu berseru seraya berkacak pinggang sementara si pelaku keributan cuma cuek saja saja. Bahkan si sulung itu pasang muka datar. Sementara jemari tangannya masih bersiap untuk mencubiti Minghyun. Melihat itu ibunya kesal. Sunghyun ini tidak mengerti jika kini ibunya sedang memberi teguran.
"Hiks ma, minyun ndak bita telual :.( " Si bungsu memelas, meminta pertolongan ibunya."Oh, sayang sini sama umma. Uljimaa" Ibunya pun mencoba mengeluarkan si bungsu yang terjepit diantara tangga ranjang tingkatnya.
Baru saja ibunya mau membantu si bungsu keluar, tapi Sunghyun masih saja tak gentar melancarkan aksi gemasnya. Alhasil Minghyun menangis lagi.
Ya ampun! Wanita Januari itu bingung harus bagaimana menghadapi keaktifan si sulung ini. Kalau Sunghyun sudah gemas, dia bakal tak segan untuk mencubit atau menggigit adik dan nuna nya.
Mungkin karena tadi Minghyun ketakutan di gigit dan di cubit kakaknya, si bungsu itu jadi mengumpet di kasur dan malah jadi terjepit seperti ini.
"Tubit, tubit Minyuni.....hihihihi" Gelak tawa Sunghyun menggema di dalam kamar. Jari jari gemuknya kembali melancarkan aksinya.
"Ndak mao yuung, umma yuuung natal, hiks"
"Sunghyunie!" Seru ibunya lalu mencoba menangkap jari-jari nakal si sulung itu.
Sunghyun bukannya takut dan berhenti, ia malah kesenengan. Balita itu tertawa cekikikan seolah ini adalah hiburan yang menarik.
"Hyung kalau nakal nanti tidak umma ajak beli es krim"
Nah loh, mendengar ancaman ibunya seperti itu, sontak membuatnya berhenti.
"Itut maa~~~" Pintanya memelas.
"Enggak ah, hyung nakal sih suka cubit cubit" Tolak ibunya sementara si bungsu tampak mengangguk.
Sunghyun cemberut kemudian menghentakkan kakinya. Balita itu kesal lantaran merasa dirinya tidak diajak untuk beli es krim. Kepalanya tertunduk...
Oh tidak! Ibunya menghela napasnya lagi. Ketika melihat gelagat Sunghyun seperti itu sudah di pastikan jika sebentar lagi dia akan mena-
"Huweeee"
-ngis.... tuh kan benar. Sunghyun itu jahil tapi cengeng.
"Hyungnim uljima sayang~ kalau menangis terus nanti air matanya sama umma buat cuci piring ya...."
"Uljima yuung, uljima~~" puk puk. Manisnya si bungsu Minghyun ketika berusaha mendiamkan kakak kembarnya.
Melihat interaksi si kembar, ibunya sengaja diam dan melihat apa yang terjadi selanjutnya.
"Et klimnya kita bagi duwa yuung. Uljima~~~ puk puk puk" Kata si bungsu menghapus air mata si sulung.
Aih manisnya.....
Meski pun sudah dijahili kakaknya, Minghyun tetap tidak dendam loh. Malah dia mau berbagi es krim dengan Sunghyun.
"HIKS Ma~~~"
Eh, sepasang manik rubah milim wanita Januari itu mengerjap ketika Minghyun berteriak lagi.
"ASTAGA CHO SUNGHYUN. Kuping adiknya kenapa digigit"
Hadeuh, mungkin Sunghyun gemas. Atau lapar? Eh...
.
.
.
FIN
.
.
.
Sign
hyejinpak©
20180225.10:20
.
See Ya ^^
…"YEAY! Yuung ndak matan et klim. Minyun punya duwaaa...."
"Ma~~~ "
"Makanya Hyung tidak boleh nakal sama adiknya. Janji tidak nakal lagi"
Sunghyun angguk angguk, rambut jamurnya bergoyang ke atas dan kebawah. Kedua manik bulatnya berkaca kaca. Dalam hati juga ingin makan es krim seperti adiknya. Ibu mana sih yang tega jika sudah melihat anaknya seperti ini, ih gemas tahu.
Am, enak hyung es krimnya...
Yasudah yuk kita pulang. Sekalian jemput Sandeul nuna ke sekolah. Eh, es krimnya jangan di habiskan. Sisakan buat nuna arachi....
.
.
.
Xoxo
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE Season 1 (KyuMin-Family)
FanficHanya sebuah cerita singkat tentang keluarga Cho bersama si kecil Sandeul dan si kembar dengan celotehan keseharian mereka. (Season 2 Up) Fanfiction Disclaimer fanfiction ini diterbitkan untuk hiburan pribadi para pembaca. Tidak ada keuntungan yang...