Sarapan

1.1K 205 67
                                    

Hari Minggu sekali kali tidak apa-apa lah bangun siang. Lagi pula wanita kelahiran Januari itu merasakan tubuhnya pegal dan kaku Lantaran semalam habis berolahraga malam dengan suaminya.

Huuu! Dasar Kyuhyun. Tahu begini ia menyesal sudah menyarankan jadwal bercinta yang dilakukan setiap hari pada suaminya itu. Habisnya suaminya itu kalau urusan yang satu ini semangat sekali sih.

Setelah merenggangkan tubuhnya di tempat tidur, ibu tiga orang anak yang masih berpakaian sangat minim itu pun bergelung ke samping. Ia mengeratkan selimutnya dan mulai mengecek ponselnya. Apakah ada notif pesan masuk dan lain sebagainya.

Pagi ini suhunya mulai hangat, mungkin karena sebentar lagi mau masuk ke musim semi. Tapi meski pun suhunya hangat, dirinya amatlah malas untuk beranjak dari tempat tidur.

'Ceklek'

Sepasang manik rubah itu pun mengarahkan atensinya ke suara derit pintu. Senyumnya pun mengembang ketika melihat siapa yang membuka pintu kamarnya.

Cho Sunghyun datang dengan dot berisi susu yang ia pegang dengan kedua tangannya. "Umma" Panggilnya dengan suara serak.

"Loh kok Sunghyun minumnya pakek dot" Ibunya protes namun dengan nada yang lembut.

Si sulung itu manyun lantaran ia sukanya pakai dot. Supaya lebih gampang juga minumnya, tidak tumpah. Balita itu pun naik ke tempat tidur.

"Umma ndak dinin (Umma tidak kedinginan)?" Tanya si sulung ketika melihat ibunya berpakaian setipis itu.

Mendengar itu Sungmin malu sekali. Ah! ia lupa kalau Sunghyun itu kritis sekali pikirannya. Jadi ada saja pertanyaan yang keluar dari mulut mungilnya.

"Enggak dong, kan umma pakai selimut" Jawab ibunya, "Hyung tidak sama Minghyunie?" Tanyanya kemudian untuk mengalihkan perhatian.

Sunghyun menggeleng kemudian bilang kalau adik kembarnya itu sedang bersama Sandeulie nuna menonton TV. Kemudian bercerita jika tadi sang ayah membuatkan mereka susu.

"Appa matak Ma, banun yuk. Matan umami tama appa" Ujar Sunghyun lagi yang bermaksud mengajak ibunya bangun untuk makan masakan sang ayah yang sudah pasti enak.

Sungmin pun melirik jam di dinding dan terkejut sudah jam nya ketiga krucil ini untuk sarapan. "OMO!" Serunya yang lantas bersiap membenahi dirinya di kamar mandi. Sementara Sunghyun tinggal di tempat tidur.

Berbaring sembari menyedot susunya. Khidmat sekali, ketika balita itu menikmati susu coklat miliknya itu.

"Sunghyunie bangun sayang, yok elap mukanya dan gosok gigi sama umma" Ajak ibunya ketika melihat susu di dot Sunghyun sudah habis.

Sembari menggendong Sunghyun, wanita kelahiran Januari itu pun menghampiri Sandeul dan Minghyun. Sandeul masih menonton TV. Gadis kecil kelas dua sekolah dasar itu masih setia menonton Dora the explorer.

Sementara Minghyun sudah move on dari TV dan memilih bermain sendiri.

"Yuung!" Panggil Minghyun melihat sang kakak datang, "Maen ini yuung" Ajaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yuung!" Panggil Minghyun melihat sang kakak datang, "Maen ini yuung" Ajaknya.

Si sulung itu pun meminta turun dari gendongan ibunya dan menghampiri Minghyun untuk bermain.

"Nuna mau sarapan apa?" Tanya ibunya pada Sandeul yang duduk di depan TV, "nonton TV nya dari jauh ya, kalau terlalu dekat nanti matanya sakit. Bisa pakai kacamata seperti appa" Tegur ibunya.

Sandeul pun mundur tapi masih dalam jarak yang dekat, "Kurang mundur nontonnya Sandeulie" Ucap ibunya. "Mau pakai kacamata kayak appa?"

"Aish!" Ucap Sandeul yang kesal, "Kan bisa pakai softlens kayak appa" Sandeul beralasan. Ya ampun anak ini, mau pakai softlens atau pun kacamata kan sama-sama sakit matanya.

"Anak-Anak sarapan datang"

Seru Kyuhyun dengan nada begitu riang. Oh iya! Sungmin baru ingat kalau suaminya itu sedang memasak tadi katanya Sunghyun.

Mendengar kata sarapan ketiga krucil itu pun kompak berlari ke meja makan dan ber-Wah ria. Lantaran jarang jarang mereka sarapan dengan ramen dan omurice.

"Kyu kau buat ramen untuk sarapan!" Istrinya berseru tak setuju. "Ini masih pagi harusnya mereka makan nasi bukannya ramen"

"Sekali kali kan tidak apa-apa Ming" Balas Kyuhyun. "Enak tidak?" Kyuhyun malah bertanya pada Sandeul yang sedang membagi ramen nya kepada si kembar.

"ENAK!" koor mereka bertiga kompak.

"Lagi pula aku juga buat omurice kan. Ayo kita makan sepiring berdua. Biar romantis... hehehe" Kata Kyuhyun sembari nyengir.

"Eiguu... " Kesal wanita ibu tiga orang anak itu pun mencubit hidung Kyuhyun. Tapi ujung-ujungnya, dia mau makan sepiring berdua juga sama suami.

Dan ketika mereka sedang saling suap-suapan. Tiba-tiba Minghyun menangis. Si bungsu itu tidak terima sosis yang ada di ramen dihabiskan oleh Sunghyun.

"Totit Minyun, hiks... yuung totit Minyun mau " Rengeknya.

Sementara si sulung cuma mehrong saja dan tetap makan mie sembari menggoyangkan badannya...

"Totit umami.... (sosis enak)" Komentarnya.

Melihat kelakuan si sulung tersebut orang tuanya cuma geleng kepala, "Nanti umma buatkan lagi ya. Sebentar Minghyuni" Ucap ibunya yang berjalan ke kulkas.

.
.
.
FIN
.
.
.
Sign
hyejinpark©
20180304.07:42
.
.
.
See Ya^^

LIFE Season 1 (KyuMin-Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang