Si Cengeng Sunghyun

1.1K 207 210
                                    

Ini sudah malam tapi seperti biasa di rumah keluarga Cho selalu ramai suara anak-anak. Siapa lagi kalau bukan suaranya ketiga krucil itu yang tanpa henti berbuat ulah. Kali ini yang menangis  si sulung Sunghyun.

Balita itu meraung raung bahkan kini ia tengah terbaring di lantai kayu rumahnya. Si hyung ngambek lagi tuh sepertinya.

Sunghyun itu sedang sedih lantaran ikan ikan kecil, oleh-oleh nunanya tadi sudah hilang di makan toilet. Bukan si boneka nemo ya yang dimakan toilet. Melainkan ikan hias kecil yang memang Sandeul belikan untuk si kembar buat di pelihara.

Tapi dasarnya Sunghyun, balita lelaki itu malah berbuat yang aneh-aneh lagi. Ceritanya waktu sore tadi, mereka bertiga nonton acara TV yang menayangkan edukasi tentang binatang.

Nah, kebetulan mereka membahas ikan disana. Ada juga bahasan tentang biota laut lainnya. Dan setelah nonton itu Sandeul jadi tahu kalau kuda laut itu ternyata kecil. Dan bentuknya berbeda seperti kuda yang dia bayangkan. Hehehe...

Pantas tadi waktu di seaworld dia tidak melihat kuda lautnya. Kembali lagi ke hyungnim yang sedang menangis. Balita itu habis habisan dikerjai si bungsu Minghyun rupanya tadi sore.

Soalnya Minghyun bilang kalau ikan itu hidupnya di air. Ikan suka berenang di tempat yang banyak airnya....  ̄ˍ ̄  yaiyalah Minghyunie...

Minghyun bilang begini sama kakak kembarnya itu, "Yuuung lepatin itanna yuk (hyung lepasin ikanya yuk)" ajaknya. Minghyun tuh tidak tega melihat ikan kecilnya berada di dalam toples kecil begitu.

Sunghyun yang mendengar itu pun lantas mengangguk. Jadi si kembar pun berkeliling di penjuru rumah dan mencari tempat yang banyak airnya.

Tapi tidak ketemu ih... sampai akhirnya Minghyun melihat ibunya baru keluar dari dalam toilet. Bukan habis buang air, tapi ibunya itu baru saja mengganti tissue toilet.

Dan tanpa sepengetahuan ibunya, si kembar pun masuk ke dalam sana. Dan Minghyun memekik. "Yuuung ditini aelna bana (hyung disini airnya banyak)" Katanya.

Jadi Sunghyun yang membawa toples ikan itu pun mendekat dan mengangguk lagi. "Ndee bana aelna. Itan tuka ael tan? (Iya minghyunie benar, disini banyak airnya. Ikannya pasti suka kan)" Katanya Sunghyun yang melongok melihat air di toilet.

Huh!

Ya ampun!

Untung toiletnya bersih dan wangi. Baru di bersihkan pula sama ibu mereka tadi.

"Yuung itana tenen (hyung lihat ikannya senang)" Minghyun merasa jika ikan ikan itu senang lantaran melihat ada air di dalam toilet. Terbukti ketika ikan ikan itu berenang berputar putar.

Sunghyun pun ikutan senang dan membenarkan ucapan sang adik. "Ayok yuung lepatin itan na. Tatian :( tempit lumana (ayok hyung, kita lepasin sekarang ikannya. Kan kasihan di berenang tapi sempit rumahnya)"

"OH, AYOK!" Pekik Sunghyun semangat.

Jadi mereka bukalah tutup toples yang tidak terlalu erat itu. Dan 'plug' mereka masukkan ikan ikan itu ke dalam toilet. Namun apa yang terjadi?

Niat hati ingin membebaskan ikan ke 'rumah' yang lebih besar. Malah hasilnya ikan ikan itu menghilang. Terseret ke dalam toilet.

"HIKS, HIKS, ITANNA DIMAEN TOLET HUWAAAAAA" Sunghyun sedih nih, menyangka kalau ikannya dimakan toilet.

"NATAL! TOLET NATAL!" Minghyun yang tak terima dan sedih melihat hyung nya yang cengeng menangis pun bilang kalau toiletnya nakal. Dan memukul toilet malang tersebut.

Dan jadi deh, Sunghyun kalau ingat ikannya yang di makan toilet jadi sedih. "Besok ya kita beli ikannya lagi. Hyungnim sudah ya nangisnya. Sudah malam. Nanti kasihan nuna sama Minghyun enggak bisa bobo" ayahnya itu masih setia menggendong si sulung. Sementara ibunya menjaga dua krucil yang lain.

Kemudian diajaknya Sunghyun ke taman belakang. Kyuhyun meskipun lelah pun masih berusaha menengkan si sulung. Bercerita banyak sekali demi mengalihkan pikirannya dari ikan ikan malang itu.

"Uwah bulannya besar ya hyungnim. Apa warnanya cob tebak. Sunghyunie hyung tahu?"

"HIks, olen (oren) ) jawab Sunghyun dengan terisak.

"Pintar, sudah ya sayang. Bobo yok masuk kedalam. Besok kita beli ikan lagi" bujuk kyuhyun lagi pada Sunghyun yang masih sedih.

"Cup cup, sayangnya appa. Jagoannya appa. Tuh lihat bulannya besar sekali" ujar Kyuhyun lagi ketika dirinya mau masuk ke dalam tapi Sunghyun merengek lagi.

"Bulan oh bulan indah nian menawan, engkau ciptaan Tuhan penerang malam..." Kyuhyun pun mulai bernyanyi dan menepuk punggung si sulung itu. Agar bisa lekas tidur dan menjemput mimpi.

Jalja hyungnim...
Mimpi indah ya nak, appa sayang sekali sama hyungnim, sayang Minghyun, Sandeulie nuna, dan umma juga...
Kalian adalah hidupnya appa :)

.
.
.
Fin
.
.
.
Sign
Hyejinpark©
20180330.23:23
.
.
.
A/n; Aku punya pengumuman soal cerita ini. Karena pihak wattpad punya kebijakan buat publish story yang dimana limit dari chapter sebuah cerita itu cuma sampai 200. Dan berhubung life sudah ratusan chapternya. Jadinya aku sedikit susah buat up new story. Jadi enaknya gimana? Kita akhiri sampai disini atau tetep lanjut lifenya di jilid baru?
Tapi takutnya malah kaliannya bosen kalau sampai berjilid jilid, hehe.

Last word, keep reading, please Vote, Comment, and Follow. Share juga boleh... terimakasih sudah membaca maaf soal typo.

.
.
.
See ya^^

♥xoxo♥

LIFE Season 1 (KyuMin-Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang