Hanya sebuah cerita singkat tentang keluarga Cho bersama si kecil Sandeul dan si kembar dengan celotehan keseharian mereka. (Season 2 Up)
Fanfiction Disclaimer
fanfiction ini diterbitkan untuk hiburan pribadi para pembaca. Tidak ada keuntungan yang...
"Selamat datang di salon Sandeul!" gadis kecil delapan tahun (usia Korea) itu tersenyum lebar dikala menyambut ayahnya yang sedang berperan sebagai pelanggan salon salonan miliknya.
Memang, sejak dulu Kyuhyun juga suka menemani Sandeul bermain. Dari masak masakan hingga salon salonan. Ya tentu saja, disaat Kyuhyun sedang libur bekerja juga. Contohnya hari ini nih. Giliran ayah tiga anak itu bermain dengan putri cantiknya.
Eh, atau Kyuhyun yang mau di buat cantik oleh Sandeul.
"Loh kok appa di pakekin wig nuna?" Tanya Kyuhyun ketika Sandeul malah memakaikan wig yang biasanya digunakan sebagai hair extention oleh ibunya itu di jepitkan di sela sela rambut sang ayah.
"Kan biar cantik, biar tambah panjang rambutnya" Jawab Sandeul.
"Eh, kan biasanya appa cuma pura pura potong rambut saja. Sama creambath ama nuna?" Hehe, modusnya Kyuhyun sih gitu kalau main salon salonan sama Sandeul. Minta di creambath sama di sisir. Kan kepalanya enak, serasa di pijit pijit.
"No, no, no. Bosen ah. Sandeulie mau yang kayak di salonnya halmo. Uni uninya di dandanin biar cantik" Jawabnya.
"Lah tapi kan appa cowok. Masak cantik?" Jelas Kyuhyun menolak masa dirinya yang manly dan sosok idela husband dandan seperti wanita sih...
Tapi menerima penolakan tersebut justru membuat Sandeul sedih. Gadis kecil itu jadi menunduk menatap lantai kamar ayah dan ibunya.
"Waktu di ultahnya Sinbi aja, appanya Sinbi mau dandan jadi purinces Aurora. Uh, appa mah enggak keren" Katanya.
Waduh! Hati Kyuhyun sakit nih dibilang tidak keren sama anaknya sendiri. Iya sih, kalau di pikir Kyuhyun jadi ingat. Ada ayah temannya Sandeul yang rela berdandan seperti princess Aurora di ultah putrinya. Ayah dan anak itu berdandan kompak pakai gaun ngomong-ngomong.
"Yaudah deh, Sandeul mau main sama umma aja" Sandeul lesu, kemudian dia berbalik dan menyeret langkahnya pelan.
Ya ampun, Kyuhyun jadi tidak enak kan. Baiklah demi Sandeul meskipun harus berdandan cantik pun akan dia lakukan. Jadi ayah tiga anak yang masih memakai wig panjang itu memanggil Sandeul.
"Nuna, yuk main. Dandanin appa yang cantik ya" Ujar Kyuhyun mengalah.
"Jinja!" Sandeul berbalik dan tersenyum senang bukan main. Iya deh apapun asal cantiknya ayah itu senang.
"Oke, appa duduk sini ya. Appa suka warna appa alisnya. Uh, umma cuma punya warna coklat... oh hihihi..."
Akhirnya setelah memakan waktu lama pria kelahiran Febuari itu kini terlihat bak seorang tante-tante. Tapi cantik kok. Meskipun agak menor dandananya. Hihihi.
"Appa pakai bajunya umma juga" Aduh, ini wajahnya Kyuhyun sudah mau didandani saja syukur. Ini malah Sandeul minta lagi yang lagi, "Iya deh iya" Akhirnya Kyuhyun mengalah lagi dan mencari pakaian istrinya yang sekiranya muat dengannya.
Sementara ayahnya sedang berganti baju, Sandeul melonjak lonjak senang di meja rias. Dan tak sabar menunggu penampilan ayahnya yang cantik. Muehehehe...
"Una!"
"Oh, kenapa Sunghyunie?"
Si sulung itu tiba tiba masuk kamar dan mengajak Sandeul untuk main di luar. Sandeul yang di tawari jadi koki pun senang sekali. Dan lupa kalau dia sedang menunggu ayahnya yang 'cantik'.
Sementara itu di walking closet, Kyuhyun kenapa tiba-tiba jadi girang begini. Ketika melihat penampakan dirinya di depan kaca.
Pria kelahiran Febuari itu berputar putar centil. Agar gaun yang dipakainya mengembang di udara. Ya ampun haruskah dia sekarang kita panggil Miss. Cho. Lmaoo
Cantik sekali, sungguh.
"OMAYA!"
Tapi ketika sedang asik asiknya berputar putar di depan kaca. Kyuhyun jadi terkejut mendengar pekikan istrinya.
"Ming ini tidak seperti yang kau bayangkan, sungguh-"
"Kyuhyun ah" Panggilnya dengan terbata. Sepasang manik rubah wanita kelahiran Januari itu membola, terkejut dengan apa yang dilihatnya kini.
"Kenapa kau menyembunyikannya dari ku. Tiga belas tahun kita bersama. Aku tidak pernah tahu kau suka berdandan seperti wanita... ha.." Sungmin menutup mulutnya, tidak percaya.
"Ming, Haduh! Jangan salah paham. Ini bukan seperti yang kau pikir. Tapi Sandeul!!!!"
"Umma, kenapa suami ku jadi seperti ini!"
"Ming, sungguh. Ini kau salah paham, aduh! Ya kau mau kemana!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
