Salah Sangka

1.3K 218 90
                                    

"Di sebuah kebun binatang, terdapat banyak sekali hewan yang lucu. Ada gajah-"

"Dadah!" Sunghyun berseru menunjuk hewan besar yang mempunyai belalai panjang tersebut.

"Gajah hyungie, coba katakan lagi, g-a-j-a-h" Ujar Kyuhyun kepada si sulung yang saat ini sedang duduk dipangkuannya itu.

"Dadah" Jawab Sunghyun lagi memancing gemas ayahnya kemudian Sunghyun malah jadi bulan bulanan sang ayah untuk di gelitikinya.

"Pa, bata agi pa, bata~ (Appa baca lagi, baca appa~)" Pinta Minghyun yang menunjuk halaman buku cerita yang tadi di bacakan oleh ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pa, bata agi pa, bata~ (Appa baca lagi, baca appa~)" Pinta Minghyun yang menunjuk halaman buku cerita yang tadi di bacakan oleh ayahnya.

"Ndee, sampai dimana kita tadi?"
"Dadah!" Seru Sunghyun dan kembali minta di pangku ayahnya.

Eiguu, Kyuhyun cuma menggelengkan kepalanya. Ayah tiga anak itu merasa gemas lantaran Sunghyun belum juga bisa mengucapkan nama hewan 'gajah' dengan benar.

Oh, iya! Saat ini si kembar sedang bersama ayah mereka di kamar. Siang tadi, Kyuhyun sudah diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit setelah dua hari dirawat.

Dokter mengatakan sehabis ini Kyuhyun masih belum boleh beraktifitas yang berat-berat dulu. Pria Febuari itu juga disarankan untuk menjaga asupan makanan dan vitamin dalam tubuhnya dengan mengkomsumsi buah dan sayur.

Jadi sampai dimana cerita kita tadi,

"Di sebuah kebun binatang, terdapat banyak sekali hewan yang lucu. Ada gajah, harimau, kuda nil, wah ada monyet juga..."
Kyuhyun kembali melanjutkan kegiatannya membacakan buku cerita untuk si kembar. Tadi, si kembar minta di bacakan buku cerita pada ayah mereka.

"Banana/Banana" Pekik si kembar saat melihat ada gambar seekor monyet yang makan buah pisang. Buah yang juga kesukaan mereka.

Dan entah kenapa si kembar juga jadi ingin makan banana seperti yang monyet itu lakukan di buku cerita. Apalagi, tadi kan mereka belum sempat makan banana juga.

"Aigoo, kalau ngomong banana saja kalian lancar" Kekeh Kyuhyun.

"Appa waktunya minum obat"

Oh, itu suster Sandeul sudah datang. Kkk... gadis kecil itu saat ini sedang bermain peran sebagai seorang perawat. Sandeul mau merawat ayahnya yang sedang sakit. Setiap waktunya minum obat, Sandeul akan memastikan ayahnya meminum obatnya.

"Suster Cho sudah datang?" Sapa Kyuhyun yang berlagak seperti seorang pasien.

"Ndee waktunya pasien minum obat" Kata Sandeul sembari menyodorkan bungkus obat untuk ayahnya. Lalu memberikan segelas air putih yang sudah di sediakan di nakas.

Sementara si kembar yang tadi asik mendengarkan Kyuhyun membaca buku cerita, jadi diam sebentar. Ketika Kyuhyun mengeluarkan butir-butir obat berwarna warni dari bungkusnya. Yang kemudian di telan olehnya.  Melihat itu Mereka mengira kalau itu adalah permen.

"Minta pa, tu" Kata Sunghyun berusaha menggapai obatnya.

"Ei, bukan permen sayang ini obat. Pahit hiiii....." Ungkap Kyuhyun sembari menjulurkan lidahnya. Membuat gesture, ia baru saja mengecap rasa pahit.

Minghyun bengong, tidak tahu kalau ternyata ada obat yang diminum ayahnya itu berasa pahit. Karena setahu dia, obat sirup yang pernah diminumnya rasanya manis. Baunya juga seperti harum banana dan stroberi.

"Pait" Kata Sunghyun, ikut menjulurkan lidahnya.

"Iya Sunghyunie, obatnya appa itu pahit. Hiii.... nuna aja enggak suka" Kata Sandeul yang meletakkan obat ayahnya di nakas.

Oh, Sunghyun pun mengangguk mengerti. Mungkin pikirnya obat yang bundar seperti permen itu rasanya pahit. Beda dengan yang sirup. Tapi Sunghyun tetap tidak suka obat. Mau yang bundar atau pun sirup, semua obat dia tidak suka rasanya.

"Yuung banana" Bisik Minghyun ditelinga sang kakak. Lalu Sunghyun pun turun dari pangkuan ayahnya. Mengajak adik kembarnya untuk turut bersamanya.

"Loh, mau kemana sayang..."  Tanya Kyuhyun.

Kyuhyun pun turun dari ranjangnya dan dituntun Sandeul untuk mengikuti si kembar. "Appa jalannya pelan-pelan" Ucap Sandeul yang masih berperan menjadi perawat.

Kyuhyun tersenyum^. Ayah tiga anak tersebut terharu putri cantiknya itu begitu memperhatikan dirinya. Tapi kalau dilihat-lihat, bukan Sandeul yang menuntun ayahnya. Namun sang ayahnya lah yang sebenarnya menuntun putrinya.

Kyuhyun dan Sandeul saling bertatap bingung. Apa hal yang mau di buat si kembar dengan menghampiri ibu mereka.

Langkah kaki si kembar menghentikan ibu mereka yang sedang membersihkan meja makan.  "Umma~~" Panggil Sunghyun.

"Ndee, Sunghyunie hyung mau minta apa?" Tanya ibunya berjongkok, mensejajarkan tingginya dengan si sulung.

"Appa mau num obat paiiit" Jelasnya dengan aksen khas anak-anak.

"Oh, yah!" Ucap ibunya mendramatisasi. Mau lihat apa yang sebenarnya mau di lakukan mereka.

"Ndee, appa num obat paiiit. Tatihan... appa tatih obat Minyun aja ma ( Nde, appa minum obat pahit. Kasihan... appa kasih obat Minghyun aja ma) "Ucapnya lalu menunjuk rak tempat biasa ibunya itu menyimpan obat.

Ah, Kyuhyun jadi tertawa mendengarnya. Ia kemudian duduk di kursi sembari melihat tingkah mereka berdua. Sedangkan Sandeul setelah membantu ayahnya duduk, bocah perempuan itu pun telah selesai bertugas. Jadi, dia bisa nonton televisi. Ada tayangan ulang Dora the Explorer malam ini.

"Appa matih paiit? (Appa masih merasa pahit?)" Tanya Sunghyun menatap sang ayah usai minum obat.

"Nde, paiiit sekali obatnya" Kata Kyuhyun bohongan...

Uuh, Sunghyunie kok jadi pasang muka sedih. Kemudian mengerinyit dan menjulurkan lidahnya. Mungkin balita itu merasakan juga jika pahit itu tidak enak.

"Umma, minta banana. Buta banana nya ma" Pinta Minghyun.

"Banana untuk appa ya?" Tanya sang ibu. Sementara Kyuhyun disana sudah gede rasa, sudah menunduk. Berharap akan disuapi banana oleh Minghyun agar lidahnya tidak pahit lagi.

Namun, Minghyun menggeleng, "Minyun" Jawabnya sembari menepuk perut gendutnya.  Oh, banananya untuk Minghyun. Loh, appa tidak dikasih... Itu padahal Kyuhyun sudah siap siap bilang 'aaaa' lho.

"Yuung banana mau uga?" Tanya sang adik. Dan sang kakak pun mengangguk lalu mereka pun membagi pisang itu berdua. Untuk kemudian mereka makan bersama.

Melihat itu Sungmin dan Kyuhyun jadi heran, soalnya dipikirnya tadi, Minghyun akan meminta banana itu untuk ayahnya. Agar tidak merasa pahit lagi setelah minum obat.

Tapi kok...

Dan tadi, jadi, Sunghyun hanya memberitahunya saja. Bercerita kalau ayahnya sudah minum obat yang rasanya pahit. Dan sudah....

Pasangan suami istri itu cuma saling tatap dan mengerjap. Mereka salah sangka rupanya.

"ASTAGA! Mereka itu" Koor mereka berdua. Membuat orang tuanya terkekeh saja. Ada ada saja sih.

.
.
.
FIN
.
.
.
sign
hyejinpark©
20180123.20:19
.
See Ya ^^

LIFE Season 1 (KyuMin-Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang